Pemupukan Sebanyak Dua Kali

116 pemupukan kedua yaitu 5 kg UREA atau ZA 1000 meter tanaman padi dan 5 kg KCL 1000 meter padi. Pemupukan ketiga dilakukan ketika tanaman padi berusia satu 1 bulan. Pada usia satu bulan, tanaman padi mulai berproses menghasilkan buah susu padi. Oleh karena itu, jenis pupuk yang diberikan adalah pupuk untuk buah, yaitu AMAPOS dicampur dengan NPK. Jumlah pupuk yang digunakan yaitu 5 kg NPK 1000 meter sawah dan 10 kg AMAPOS 1000 meter sawah. Pupuk AMAPOS tidak digunakan oleh semua petani Kampung Susuk. Hal tersebut karena harga pupuk AMAPOS sangat mahal dan tidak semua petani mampu membelinya. Sebagai penggantinya, petani menggunakan pupuk POSCA untuk zat buah. Pupuk POSCA sebenarnya adalah pupuk buah untuk tanaman perkebunan dan mutunya kurang bagus untuk tanaman padi. Namun, petani menggunakan pupuk tersebut karena POSCA merupakan pupuk subsidi dan harganya masih dapat dijangkau oleh petani.

2. Pemupukan Sebanyak Dua Kali

Pada umumnya, petani Kampung Susuk melakukan pemupukan sebanyak dua kali. Petani Kampung Susuk sebenarnya tahu bahwa hasil padi akan lebih baik jika pemupukan dilakukan sebanyak tiga kali. Namun, sulit bagi petani untuk mengubah kebiasaan melakukan pemupukan sebanyak dua kali. Oleh karena itu, dari waktu ke waktu petani hanya melakukan pemupukan sebanyak dua kali. Jumlah pupuk yang digunakan pada pemupukan sebanyak dua kali tidak tetap. Petani biasanya hanya menaksir kira-kira berapa jumlah pupuk yang diperlukan 117 tanaman padi. Kondisi keuangan juga sangat menentukan jumlah pupuk yang digunakan petani. Pemupukan pertama dilakukan ketika tanaman padi berusia sekitar 10 – 14 hari. Jenis pupuk yang diberikan yaitu UREA dan SP 36. Menurut petani, pemupukan pertama dilakukan pada usia tersebut karena pada saat tersebut akar atau urat padi sudah keluar. Pada usia tersebut padi mengalami perkembangan anakan padi dalam satu rumpun padi. Oleh karena itu, tanaman padi sangat membutuhkan pupuk yang berguna sebagai makanan tanaman padi. Pemupukan kedua dilakukan pada saat padi berusia satu bulan–satu setengah bulan 30-45 hari. Jenis pupuk yang digunakan adalah campuran pupuk UREA, POSCA dan KCL garam. Umumnya perbandingan jumlah pupuk yang digunakan adalah sama. Petani Kampung Susuk umumnya pernah mengalami keterlambatan dalam melakukan pemupukan. Faktor utama yang menyebabkan keterlambatan pemupukan adalah kondisi air. Air sangat dibutuhkan pada saat pemupukan. Akan tetapi, sawah Kampung Susuk adalah sawah tadah hujan, dimana sumber air hanya berasal dari air hujan. Adakalanya kondisi sawah sangat kering pada saat waktunya untuk melakukan pemupukan. Namun, jika pemupukan tetap dilakukan maka hasilnya tidak akan maksimal, tanaman padi akan mengalami kekeringan bahkan pemupukan menjadi tidak berguna dan menimbulkan bintik-bintik kuning pada daun. Pemupukan yang dilakukan terlambat, maka tanaman padi akan 118 mengalami kelaparan yang mengakibatkan tanaman padi sulit untuk bertumbuh, baik daun, batang dan akar.

4.2.3 Pengendalian Hama dengan Menggunakan Pestisida