Analisa Data Lokasi Penelitian

30 penyakit tersebut. Pertanyaan ini berpedoman pada interview guide sebagai acuan dalam wawancara. Wawancara ini dilakukan kapan saja bila informan memiliki kesempatan. b. Penentuan Informan Semua petani di Kampung Susuk dapat dijadikan sebagai informan. Petani bisa menjadi informan biasa dan bisa juga menjadi informan kunci. Bernard 1994 :165 menyatakan bahwa informan kunci yang baik adalah informan yang mudah untuk diminta informasi diwawancari, memahami informasi yang dibutuhkan peneliti dan dapat bekerja sama dengan peneliti dengan baik. Untuk memilih informan kunci key informan, peneliti memilih berdasarkan kategori-kategori yang telah dibuat yaitu petani yang telah cukup lama bertani di Kampung Susuk minimal 4 tahun dan petani yang banyak mengetahui tentang hama dan penyakit tanaman padi. Informan kunci bisa laki-laki dan juga bisa perempuan, tergantung dari informasi-informasi yang diberikan selama wawancara.

1.7 Analisa Data

Analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini diawali saat di lapangan pada tahap wawancara dan observasi berlangsung. Hal ini berarti bahwa analisis data tidak hanya dilakukan pada saat pulang dari lapangan saja akan tetapi di lapangan peneliti sudah mulai mengklasifikasikan data yang didapat. Tahap awal yang dilakukan setelah pulang dari lapangan adalah menganalisa data yang sudah didapat dari lapangan dengan mengumpulkan data 31 yang sejenis ke dalam kategori-kategori yang telah ditentukan pengklasifikasian yang sejenis. Pada tahap akhir, peneliti memeriksa ulang kembali data untuk melihat kelengkapan data. Data yang diperoleh dari lapangan kemudian dianalisis secara kualitatif. Data yang dikumpulkan melalaui pengamatan dan wawancara disusun sesuai dengan sistematika penulisan. Data yang dituliskan tersebut diperkuat dengan data kepustakaan terutama yang berupa teori-teori yang memperkuat data lapangan yang dianalisis. Dalam menulis dan menganalisis, peneliti juga menambahkan data-data berupa hasil observasi yang peneliti dapat pada saat berada di lapangan sebagai penguat data hasil wawancara yang telah diklasifikasikan tadi. 32 BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

2.1 Lokasi Penelitian

Kecamatan Medan Selayang berada di Provinsi Sumatera Utara. Kecamatan tersebut adalah salah satu dari 21 kecamatan yang berada di bagian barat daya wilayah Kota Medan. Kecamatan ini memiliki luas kurang lebih 23,89 km 2 atau 4,83 dari seluruh luas wilayah Kota Medan dan berada pada ketinggian 26-50 meter di atas permukaan laut. Kecamatan Medan Selayang merupakan pecahan dari Kecamatan Medan Baru, Medan Sunggal dan Medan Tuntungan. Sebelah Utara, kecamatan ini berbatasan dengan Kecamatan Medan Baru dan Medan Sunggal. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Medan Tuntungan dan Medan Johor. Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Polonia. Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang. Kampung Susuk yang menjadi lokasi penelitian berada di Lingkungan IX, Kelurahan Padang Bulan Selayang I - Kecamatan Medan Selayang 14 . Kampung Susuk terdiri dari13 bagian atau gang yaitu dimulai dari Susuk I satu hingga Susuk XIII 13. Susuk 1 dimulai dari Tembok Kampung Susuk dekat USU. Susuk 2 dan berikutnya mengikuti gang-gang yang ada setelah tembok tersebut 14 Kecamatan Medan Selayang terdiri dari 6 enam kelurahan yaitu Kelurahan Asam Kumbang dengan luas 400 Ha, Kelurahan Beringin 79 Ha, Kelurahan Padang Bulan Selayang 1 180 Ha, Kelurahan Padang Bulan Selayang II 700 Ha, Kelurahan Sempakata 510 Ha dan Kelurahan Tanjung Sari 510 Ha. 33 secara berurutan. Kampung Susuk berbatasan dengan Kelurahan Medan Baru pada bagian timur. Sebelah Barat berbatasan dengan Kelurahan Tanjung Sari. Sebelah Utara berbatasan dengan Lingkungan VIII delapan, Keluraha Padang Bulan Selayang. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kelurahan Padang Bulan Selayang II.

2.2 Cara Mencapai Lokasi Penelitian