Perencanaan Pelaksanaan Siklus II

51 memperbaiki masalah yaitu meningkatkan keterampilan menyimak cerita wa yang pada siswa kelas IV Mu’adz SD Al-Azhar Syifa Budi Solo tahun ajaran 20152016. Peneliti dan guru menganalisa hasil soal evaluasi. Kekurangan-kekurangan pada Siklus I diperbaiki pada Siklus II. Hasil refleksi pada Siklus I, jumlah siswa yang sudah tuntas atau mendapatkan nilai ≥ 75 sebanyak 12 siswa, sedangkan 13 siswa belum mencapai batas ketuntasan yang diharapkan. Ketuntasan klasikal pada siklus I adalah 48 dan belum mencapai indikator kerja yang diinginkan yaitu 80 sehingga dilakukan tindakan selanjutnya pada Siklus II.

2. Siklus II

Siklus II merupakan rencana perbaikan pembelajaran yang didasarkan pada hasil refleksi pada siklus I. Pada siklus II, peneliti melakukan pembelajaran sebanyak 2 kali pertemuan, dengan durasi masing-masing selama 2 x 35 menit. Kegiatan pada siklus II dijelaskan sebagai berikut:

a. Perencanaan

1 Melakukan identifikasi masalah pada siklus I dan menetapkan alternatif pemecahan masalah yang akan dilaksanakan pada siklus II. 2 Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP untuk 2 kali pertemuan dengan menggunakan media permainan ular tangga yang telah dikembangkan dengan cerita wayang purwa lakon Gathutkaca lair. 3 Menyiapkan media permainan yang digunakan dalam pembelajaran. 4 Menyiapkan lembar pengamatan kinerja guru dan aktivitas siswa selama proses pembelajaran. 5 Mengembangkan format evaluasi pembelajaran beserta instrumen penilainnya. 6 Menentukan kriteria keberhasilan dalam pembelajaran, yaitu minimal 80 siswa mencapai KKM nilai 75. 52 7 Menyiapkan sarana dan prasarana yang mendukung proses pembelajaran.

b. Pelaksanaan

Pelaksanaan tindakan pada siklus II dilakukan sebanyak dua kali pertemuan menggunakan media permainan ular tangga. Pada pertemuan pertama mempelajari tentang pemahaman detil isi teks dan nilai-nilai budi pekerti yang dapat diambil dari cerita wayang purwa lakon Gathutkaca Lair . Pertemuan kedua melakukan tinjauan ulang pada keseluruhan alur cerita dan memperdalam pemahaman siswa dalam melakukan apresiasi cerita wayang melalui keterampilan menyimak. Pada dasarnya, pelaksanaan pembelajaran pada siklus II hampir sama dengan pelaksanaan pada siklus I. Perbedaannya, pada siklus I, kelompok dibentuk secara acak dengan kemampuan siswa yang homogen. Pada siklus II ini, kelompok dibentuk dengan kemampuan yang heterogen. Pada satu kelompok setidaknya terdapat 1-3 siswa yang lebih terampil dalam menyimak, sehingga secara tidak langsung siswa tersebut dapat menularkan keterampilannya kepada siswa yang lain melalui interaksi saat menggunakan media permainan ular tangga yang telah dikembangkan dengan cerita wayang purwa lakon Gathutkaca lair. Adapun langkah- langkahnya dijelaskan sebagai berikut: 1 Memperbaiki dan menyempurnakan tindakan berdasarkan hasil refleksi pada siklus I. 2 Guru menyampaikan indikator dan tujuan pembelajaran. 3 Guru melakukan apersepsi melalui tanya jawab dengan siswa yang mengaitkan karakter tokoh wayang dalam cerita dengan kehidupan sehari-hari. 4 Guru melaksanakan pembelajaran keterampilan menyimak dengan menggunakan media permainan ular tangga yang telah dikembangkan dengan cerita wayang purwa lakon Gathutkaca lair 53 yang telag dimodifikasi dengan aturan permainan yang baru dan pertanyaan-pertanyaan yang lebih kompleks. 5 Siswa melakukan kegiatan menyimak carita wayang lakon Gathutkaca lair dengan media permainan ular tangga. 6 Memantau keterampilan menyimak pada siswa. 7 Guru membimbing siswa melakukan diskusi secara klasikal. 8 Guru memberikan soal evaluasi.

c. Pengamatan

Dokumen yang terkait

APRESIASI IBU RUMAH TANGGA TERHADAP TAYANGAN CERIWIS DI TRANS TV (Studi Pada Ibu Rumah Tangga RW 6 Kelurahan Lemah Putro Sidoarjo)

8 209 2

FREKWENSI PESAN PEMELIHARAAN KESEHATAN DALAM IKLAN LAYANAN MASYARAKAT Analisis Isi pada Empat Versi ILM Televisi Tanggap Flu Burung Milik Komnas FBPI

10 189 3

SENSUALITAS DALAM FILM HOROR DI INDONESIA(Analisis Isi pada Film Tali Pocong Perawan karya Arie Azis)

33 290 2

PENYESUAIAN SOSIAL SISWA REGULER DENGAN ADANYA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SD INKLUSI GUGUS 4 SUMBERSARI MALANG

64 523 26

PENGEMBANGAN TARI SEMUT BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER DI SD MUHAMMADIYAH 8 DAU MALANG

57 502 20

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

DOMESTIFIKASI PEREMPUAN DALAM IKLAN Studi Semiotika pada Iklan "Mama Suka", "Mama Lemon", dan "BuKrim"

133 700 21

Representasi Nasionalisme Melalui Karya Fotografi (Analisis Semiotik pada Buku "Ketika Indonesia Dipertanyakan")

53 338 50

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24