13
2 Hubungan antara menyimak dan membaca
Menyimak dan membaca merupakan keterampilan berbahasa yang bersifat reseptif. Menyimak berkaitan dengan penggunaan ragam lisan,
sedangkan membaca merupakan aktivitas berbahasa ragam tulis. Lebih lanjut, Slamet dan Saddhono 2012: 6 menjelaskan bahwa penyimak
maupun pembaca melakukan aktivitas pengidentifikasian terhadap unsur- unsur bahasa yang berupa suara menyimak, maupun berupa tulisan
membaca yang selanjutnya diikuti dengan proses
decoding
guna memperoleh pesan yang berupa konsep, ide, atau informasi.
Menurut Cahyani dan Hodijah 2012: 18, bila ditinjau dari sudut pemerolehan atau belajar bahasa, aktivitas membaca dapat membantu
seseorang memperoleh kosakata yang berguna bagi pengembangan kemampuan menyimak pada tahap berikutnya. Sehingga, kosakata baru
pada aktivitas membaca akan meningkatan kemampuan menyimak pada tahap berikutnya melalui proses pengenalan kembali terhadap kosakata
tersebut.
g. Pembelajaran Keterampilan Menyimak di Sekolah Dasar
Keterampilan menyimak merupakan salah satu keterampilan yang diajarkan pada pelajaran bahasa di Sekolah Dasar. Menurut Tarigan
2008:64, tujuan utama pengajaran bahasa ialah agar para siswa terampil berbahasa, dalam pengertian terampil menyimak, terampil berbicara, terampil
membaca, dan terampil menulis. Menyimak mempunyai peranan yang sangat penting dalam proses pembelajaran di sekolah dasar, sebab kemampuan
menyimak yang baik merupakan kondisi awal untuk menghasilkan hasil belajar yang maksimal.
Lebih lanjut, dijelaskan bahwa keterampilan menyimak anak-anak di sekolah dasar dapat berkembang dengan memperhatikan beberapa hal
berikut: 1 Anak-anak akan mampu menyimak dengan baik bila suatu cerita dibacakan dengan nyaring; 2 anak-anak akan senang dan mampu menyimak
dengan baik bila seseorang pembicara menceritakan suatu pengalaman; 3
14 anak-anak dapat menyimak serta menuruti petunjuk-petunjuk lisan yang
disampaikan dengan jelas; 4 anak-anak mampu menyimak dan menangkap ide-ide yang terdapat dalam ujaran atau pembicaran.
Menyimak sangat fungsional dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga, keterampilan menyimak siswa perlu ditingkatkan. Menurut Slamet dan
Saddhono 2012:40, peningkatan daya simak siswa dapat dilakukan dengan beberapa hal berikut:
1 Simak ulang ucap. Caranya, anak didik disuruh mengulang apa yang
diucapkan oleh guru. Hal ini sering dilakukan pada murid sekolah rendah, atau murid yang belajar bahasa asing pada tahap awal.
2 Identifikasi kata kunci. Caranya, siswa mendengarkan kalimat panjang
yang diucapkan guru, kemudian anak disuruh menentukan beberapa kata kunci yang dapat mewakili pengertian kalimat.
3 Parafrasa. Caranya, guru mempersiapkan sebuah pusi dan dibacakan
kepada siswa, kemudian siswa disuruh menyatakan kembali isinya dengan kata-kata sendiri.
4 Merangkum. Caranya, guru memberikan materi kepada siswa secara lisan,
kemudian siswa disuruh merangkum isi bahan simakan tersebut. Panjang rangkuman disesuaikan dengan kemampuan siswa.
5 Menjawab pertanyaan. Caranya, guru menyajikan bahan simakan kepada
para siswa, selanjutnya siswa disuruh menjawab pertanyaan-pertanyaan yang telah disediakan.
h. Penilaian Keterampilan Menyimak