27 indera penglihatan sehingga dapat menarik perhatian, mengilustrasikan fakta
atau informasi. Media permainan ular tangga yang digunakan dalam penelitian ini
dikembangkan dari cerita wayang purwa
lakon Gathutkaca Lair
Lahirnya Gatotkaca dan terdiri dari 49 petak. Modifikasi yang peneliti kembangkan
yakni adanya “Kartu Bercerita” dan “Kartu Pertanyaan” dimana setiap pemain harus membacakan kartu yang berisi karakter tokoh, jalan cerita,
maupun pertanyaan yang harus dijawab sesuai dengan nomor yang tertera di papan
permainan ular tangga tempat bidaknya berhenti. “Kartu Bercerita” bertujuan untuk meningkatkan keterampilan menyimak siswa, sedangkan
“Kartu Pertanyaan” bertujuan untuk mengetahui perkembangan keterampilan menyimak siswa dari kemampuannya menjawab pertanyaan yang diajukan.
Pemenang permainan ditentukan dari poin terbanyak ketika menjawab soal, dan permainan akan berhenti jika terdapat pemain yang mencapai petak
terakhir. Berikut adalah visualisasi media permainan ular tangga yang akan
digunakan dalam penelitian.
Gambar 2. 1 Visualisasi Media Permainan Ular Tangga sumber: buatan sendiri
e. Manfaat Permainan Ular Tangga dalam Pembelajaran
Pada umumnya permainan yang digunakan dalam pembelajaran memiliki beberapa manfaat. Ismail dalam Riva 2012: 12 menyebutkan
28 beberapa manfaat media permainan: 1 memberikan ilmu pengetahuan
kepada anak melalui proses pembelajaran bermain sambil belajar; 2 merangsang pengembangan daya pikir, daya cipta, dan bahasa agar mampu
menumbuhkan sikap, mental, serta akhlak yang baik; 3 menciptakan lingkungan bermain yang menarik, memberikan rasa aman, dan
menyenangkan; 4 meningkatkan kualitas pembelajaran anak dalam perkembangan fisik-motorik, bahasa, intelektual, moral, sosial, maupun
emosional. Selain terkait dengan pembelajaran, Riva 2012:15 berpendapat
permainan juga terkait dengan perkembangan siswa, antara lain: 1 melatih kemampuan motorik; 2 melatih konsentrasi; 3 kemampuan sosialisasi
meningkat termasuk berkompetisi; 4 melatih keterampilan berbahasa; 5 menambah wawasan; 6 mengembangkan kemampuan untuk
problem solving
; 7 mengembangkan jiwa kepemimpinan; 8 mengembangkan pengetahuan tentang norma dan nilai; 9 meningkatkan rasa percaya diri.
Berdasarkan pendapat-pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa permainan ular tangga sebagai media pembelajaran adalah agar siswa belajar
secara menyenangkan dan dapat mengembangkan sikap siswa mengenai peraturan.
f. Langkah-Langkah Penerapan Permainan Ular Tangga
Ular tangga sebagai sebuah permainan memiliki peraturan. Rahman dalam Satya 2012 menjabarkan peraturan permainan ular tangga sebagai
berikut: 1
Semua pemain memulai permainan dari petak nomor 1 dan berakhir pada petak nomor 100.
2 Terdapat beberapa jumlah ular dan tangga yang terletak pada petak
tertentu pada papan permainan. 3
Terdapat 1 buah dadu dan beberapa bidak. Jumlah bidak yang digunakan sesuai dengan jumlah pemain. Biasanya bidak menggunakan
29 warna yang berbeda untuk setiap pemain, tidak ada aturan tertentu
untuk jenis bidak yang harus digunakan. 4
Panjang ular dan tangga bermacam-macam, ular dapat memindahkan bidak pemain mundur beberapa petak, sedangkan tangga dapat
memindahkan bidak pemain maju beberapa petak. 5
Sebagian dari ular dan tangga adalah pendek, dan hanya sedikit tangga yang panjang. Pada beberapa papan permainan terdapat ular pada petak
nomor 99 yang akan memindahkan bidak pemain jauh ke bawah. 6
Untuk menentukan siapa yang mendapat giliran pertama, biasanya dilakukan pelemparan dadu oleh setiap pemain, yang mendapat nilai
tertinggi ialah yang mendapat giliran pertama. 7
Semua pemain memulai permainan dari petak nomor 1. 8
Pada saat gilirannya, pemain melempar dadu dan dapat memajukan bidaknya beberapa petak sesuai dengan angka hasil lemparan dadu.
9 Bila pemain mendapat angka 6 dari pelemparan dadu maka pemain
tersebut tidak menjalankan bidaknya terlebih dahulu, kemudian melempar dadu kembali sehingga didapatkan angka terakhir pada dadu,
selanjutnya bidak dijalankan. 10
Boleh terdapat lebih dari satu bidak pada satu petak. 11
Jika bidak pemain berakhir pada petak yang bergambar kaki tangga, maka bidak tersebut langsung naik ke petak yang bergambar puncak
tangga tersebut. 12
Jika bidak pemain berakhir pada petak yang bergambar ekor ular, maka bidak tersebut harus turun sampai pada petak yang ditunjuk oleh kepala
dari ular tersebut.
13
Pemenang dari permainan ini adalah pemain yang pertama kali berhasil mencapai petak 100 atau petak terakhir.
30
g. Penerapan Media Permainan Ular Tangga Wayang