40
1. Pengamatan Observasi
Menurut Arikunto, dkk 2014: 127 observasi adalah kegiatan pengamatan pengambilan data untuk memotret seberapa jauh efek tindakan
telah mencapai sasaran. Observasi dilakukan sebelum melaksanakan tindakan, yakni saat peneliti melaksanakan Program Pengenalan Lapangan
PPL sepanjang bulan Agustus-November. Observasi spesifik yang dilaksanakan dilakukan pada 3 Desember 2015 dan 22 April 2016 guna
mengetahui masalah yang terjadi dalam pembelajaran menyimak cerita wayang digunakan untuk menentukan tindakan yang akan dilakukan untuk
memperbaiki masalah tersebut. Selain itu, obervasi juga dilakukan pada setiap pertemuan dalam setiap siklusnya. Obervasi pada siklus I terdiri dari
dua pertemuan yaitu pertemuan 1 pada 10 Mei 2016 dan pertemuan 2 pada 13 Mei 201. Observasi pada siklus II terdiri dari dua pertemuan yaitu pertemuan
1 pada 19 Mei 2016 dan pertemuan 2 pada 20 Mei 2016. Penelitian ini menggunakan jenis observasi nonpartisipatif karena
peneliti berperan sebagai observer yaitu peneliti hanya mengamati kegiatan pada saat pembelajaran keterampilan berbicara berlangsung. Sedangkan, guru
kelas IV Mu’adz SD Al-Azhar Syifa Budi bertindak sebagai pengajar dan
berperan penuh dalam melakukan tindakan pembelajaran. Adapun hasil observasi yang telah dilakukan sebelum tindakan pada lampiran 1. Adapun
observasi dilakukan untuk mengamati kinerja guru dalam pembelajaran keterampilan menyimak cerita wayang dengan menggunakan media
permainan ular tangga yang dilengkapi dengan pedoman observasi kinerja guru pada lampiran 12. Selain mengamati kinerja guru, hal yang diamati
lainnya adalah aktivitas belajar siswa saat pembelajaran keterampilan menyimak cerita wayang dengan menggunakan media permainan ular tangga
yang dilengkapi dengan pedoman observasi aktivitas siswa dapat dilihat pada lampiran 14.
41
2. Wawancara
Interview
Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang
harus diteliti dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam dengan jumlah responden yang kecilsedikit
Sugiyono, 2013: 194. Wawancara yang dilakukan dalam penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi yang lebih mendalam tentang
pembelajaran keterampilan menyimak. Wawancara pada penelitian ini dilakukan kepada guru dan siswa kelas IV
Mu’adz SD Al-Azhar Syifa Budi Solo tahun ajaran 20152016, baik sebelum dan sesudah penggunaan media ular tangga untuk meningkatkan keterampilan
menyimak cerita wayang purwa dalam pembelajaran bahasa jawa. Hasil wawancara tersebut digunakan untuk mencari informasi-informasi yang
mendalam terkait dengan pelaksanaan tindakan yang dilakukan oleh peneliti dengan menggunakan pedoman wawancara dan daftar pertanyaan sebagai
acuan. Peneliti melakukan wawancara dengan siswa dan guru kelas IV Mu’adz SD Al-Azhar Syifa Budi pada 3 Desember 2015 sebelum tindakan
dilaksanakan. Hasil wawancara guru sebelum tindakan dapat dilihat pada lampiran 4 sedangkan hasil wawancara siswa dapat dilihat pada lampiran 5.
Hasil wawancara setelah tindakan Siklus I dan 2 yang dilaksanakan pada 20 Mei 2016 dapat dilihat pada lampiran 30.
3. Tes