7
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA BERPIKIR, DAN HIPOTESIS
A. Kajian Pustaka
1. Hakikat Keterampilan Menyimak
a. Pengertian Keterampilan
Keterampilan adalah kemampuan untuk melakukan sesuatu dengan baik. Syaodih dan Sukmadinata 2012: 184 menyatakan bahwa keterampilan
adalah kemampuan seseorang dalam menerapkan dan menggunakan pengetahuan yang dikuasainya dalam sesuatu bidang kehidupan.
Lebih lanjut, Subana dan Sunarti 2011: 36 menyatakan bahwa keterampilan mengandung beberapa unsur kemampuan, yaitu kemampuan
psikis daya pikir dan kemampuan fisik perbuatan. Ichsan dan Nursanto 2013: 29 berpendapat bahwa keterampilan adalah kegiatan mental atau fisik
yang terorganisasi serta memiliki bagian-bagian kegiatan yang saling bergantung dari awal hingga akhir.
Dari pendapat beberapa ahli di atas disimpulkan bahwa keterampilan adalah kemampuan menggunakan pengetahuan yang dikuasai secara
terorganisasi untuk mencapai hasil tertentu. Keterampilan yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah keterampilan berbahasa. Menurut Tarigan 2008:
257, terdapat empat aspek keterampilan berbahasa yang termasuk dalam pembelajaran bahasa, yaitu: 1 keterampilan menyimak; 2 keterampilan
berbicara; 3 keterampilan membaca; 4 keterampilan menulis. Keterampilan berbahasa umumnya diperoleh melalui suatu hubungan yang berurutan dan
teratur, mula-mula dengan belajar menyimak atau mendengar, kemudian berbicara, sesudah itu belajar membaca dan menulis.
b. Pengertian Menyimak
Menyimak adalah kegiatan yang dilakukan untuk memahami pesan yang terkandung dalam bahan simakan yang diperdengarkan secara lisan.
Menurut Slamet dan Saddhono 2012: 20 menyimak merupakan aktivitas atau kegiatan yang paling awal dilakukan oleh manusia bila dilihat dari
8 proses pemerolehan keterampilan berbahasa. Sebelum anak dapat berbicara,
membaca, dan menulis, kegiatan menyimaklah yang pertama dilakukan. Cahyani dan Hodijah 2008: 8 berpendapat bahwa menyimak adalah
keterampilan memahami bahasa lisan yang bersifat reseptif. Lebih lanjut, Slamet dan Saddhono menjelaskan bahwa menyimak
listening
dikatakan sebagai kegiatan berbahasa reseptif dalam suatu kegiatan bercakap-cakap
talking
dengan medium dengar
aural
maupun medium pandang
visual
. Dengan kata lain, menyimak bukan sekedar mendengarkan bunyi-bunyi
bahasa, tetapi juga memahaminya. Hal ini ditegaskan oleh Tarigan 1991:32 yang berpendapat bahwa hakikat menyimak adalah mendengarkan dan
memahami isi bahan simakan. Berdasarkan pengertian di atas, disimpulkan bahwa menyimak
merupakan kegiatan mendengar dan memahami bahan simakan dengan bahasa lisan.
c. Hakikat Keterampilan Menyimak