Tujuan Membaca Deskripsi Teori

12 kegiatan membaca, 3 menggunakan strategi tertentu, 4 memperbaharui pengetahuan tentang suatu topik, 5 mengaitkan informasi baru dengan informasi yang telah diketahuinya, 6 memperoleh informasi untuk laporan lisan maupun tulisan, 7 mengonfirmasi atau menolak prediksi, 8 menampilkan suatu eksperimen atau mengaplikasikan informasi yang diperoleh dari suatu teks, dan 9 menjawab pertanyaan-pertanyaan yang spesifik. Berbeda dangan dua pendapat di atas yang menyebutkan tujuan membaca secara spesifik, Tampubolon 2013: 11 merangkum tujuan membaca menjadi tiga tujuan umum yaitu membaca untuk studi, membaca untuk usaha, dan membaca untuk kesenangan. Pertama, membaca untuk studi adalah kegiatan membaca untuk memahami isi dari bacaan secara keseluruhan, baik pikiran pokok maupun penjelasnya sehingga akan tercapai suatu pemahaman. Kedua, membaca untuk usaha adalah membaca untuk menemukan dan memahami berbagai informasi yang berkaitan dengan usaha yang dilaksanakan. Ketiga, membaca untuk kesenangan ialah membaca untuk mengisi waktu luang dan untuk tujuan memuaskan perasaan serta imajinasi. Berdasarkan penjelasan-penjelasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa pada dasarnya membaca merupakan suatu kegiatan untuk mendapatkan informasi dan memahami makna teks bacaan. Akan tetapi, terdapat beberapa tujuan lain dari membaca yaitu untuk mendapatkan kesenangan, membandingkan sesuatu, mengelompokkan sesuatu, memperoleh fakta untuk memperbaharui pengetahuan tentang suatu topik, untuk menyimpulkan sesuatu, dan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang spesifik. 13

3. Hakikat Membaca Pemahaman

Saat seseorang membaca sebuah bahan bacaan secara teliti dengan tujuan memahaminya secara rinci, ia telah melakukan membaca intensif Sudrajat, 2015: 70. Mambaca intensif adalah kegiatan membaca dengan penuh penghayatan untuk menyerap pesan yang ada dalam teks Brown, 2001: 297. Pendapat tersebut selaras dengan pernyataan Sudrajat 2015: 70 bahwa membaca intensif merupakan kegiatan membaca dengan penuh saksama terhadap suatu bacaan sehingga timbul pemahaman yang tinggi. Membaca intensif dibedakan menjadi dua, yaitu membaca telaah isi dan membaca telaah bahasa. Membaca pemahaman merupakan bagian dari membaca telaah isi yang tujuan utamanya untuk memahami bacaan dengan tepat Tarigan, 2008: 13. Berkenaan dengan proses pemahaman, Pearson dan Johnson via Sumarwati dan Purwadi, 2010: 5 menyatakan bahwa inti pemahaman berkaitan dengan satu prinsip yang sederhana, yaitu sebagai upaya membangun jembatan antara yang baru dengan yang sudah diketahui. Seperti pendapat Somadayo 2011: 10 bahwa membaca pemahaman merupakan suatu proses pemerolehan makna yang secara aktif melibatkan pengetahuan dan pengalaman yang telah dimiliki oleh pembaca serta dihubungkan dengan isi bacaan. Kegiatan membaca pemahaman terjadi apabila terdapat satu ikatan aktif antara daya pikir pembaca dengan kemampuan yang diperoleh melalui pengalaman membaca. Oleh karena itu, kemampuan membaca pemahaman tidak semata-mata merupakan kemampuan dalam hal mengartikan sebuah teks perihal sintaksis dan leksikal saja, tetapi juga 14 menyadari kebermaknaan dan tujuan informasi dalam diri pembaca Slamet, 2009: 121. Membaca pemahaman sering juga disebut sebagai membaca komprehensi. Menurut Ruddell 2005: 89, komprehensi terhadap teks adalah hasil dari hubungan antara pengalaman terdahulu dengan informasi dalam teks tersebut. Membaca pemahaman dapat pula diartikan sebagai proses sungguh-sungguh yang dilakukan pembaca untuk memperoleh informasi, pesan, dan makna yang terkandung dalam sebuah bacaan Abidin, 2012: 60. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa membaca pemahaman adalah kegiatan membaca untuk memperoleh informasi dan memahami makna yang terkandung dalam bacaan. Hal penting yang perlu dilakukan untuk mencapai pemahaman adalah dengan menghubungkan isi bacaan dengan pengalaman dan pengetahuan yang sudah dimiliki pembaca.

4. Strategi PLAN

Nuriadi 2008: 64 menjelaskan bahwa membaca pada dasarnya bertujuan untuk mencari dan memperoleh pesan atau memahami makna melalui bacaan. Oleh karena itu, pembaca memerlukan pengetahuan tentang strategi membaca untuk mempermudah proses pemaknaan teks. Siswa kelas VIII pun membutuhkan strategi membaca karena mereka sudah difokuskan untuk memahami isi dari bacaan, bukan untuk sekadar belajar keterampilan membaca literal Harvey, 2013: 10. Salah satu strategi membaca yang dapat diterapkan adalah PLAN.