Tahap Eksperimen Tahap Pascaeksperimen

33 kontrol, diberikan pascates dengan materi yang sama pada saat prates. Pelaksanaan tes ini dimaksudkan untuk membandingkan keterampilan membaca pemahaman antara kelompok eksperimen yang telah diberikan perlakuan membaca pemahaman menggunakan strategi PLAN dengan kelompok kontrol yang mendapatkan pembelajaran membaca pemahaman dengan strategi konvensional. Hasil tes ini juga akan menunjukkan perubahan nilai siswa yaitu semakin meningkat atau justru menurun.

F. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan tes. Tes yang diberikan adalah tes kemampuan membaca pemahaman. Tes ini diberikan pada kedua kelompok, baik kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol. Tes kemampuan membaca pemahaman terdiri atas prates yang diberikan sebelum tahap eksperimen dan pascates yang diberikan setelah tahap eksperimen. Prates digunakan untuk melihat kemampuan awal siswa, sedangkan pascates digunakan untuk melihat kemampuan akhir mambaca pemahaman.

G. Instrumen Penelitian

Penelitian memerlukan alat ukur yang baik untuk memperoleh data yang baik. Alat ukur dalam penelitian disebut dengan instrumen penelitian. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini dikembangkan dari Taksonomi Barret. Instrumen dalam penelitian ini berupa 40 butir soal dengan empat alternatif jawaban. Penyekoran dilakukan dengan memberikan skor satu 1 pada jawaban 34 benar dan skor nol 0 pada jawaban salah. Penyusunan instrumen dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1 menyusun kisi-kisi soal, 2 membuat soal, dan 3 menentukan kunci jawaban. Instrumen penelitian harus diuji terlebih dahulu untuk mengetahui validitas dan reliabilitas dari instrumen tersebut. Sugiyono 2014: 173 mengatakan bahwa valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Instrumen yang reliabel adalah instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama akan menghasilkan data yang sama. Oleh karena itu, instrumen yang valid dan reliabel merupakan salah satu syarat untuk memperoleh data yang valid dan reliabel.

1. Uji Validitas Instrumen

Uji validitas instrumen dilakukan untuk mengetahui tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur dan dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat. Uji validitas dalam penelitian ini menggunakan validitas isi dan validitas konstruk. Uji validitas isi bertujuan untuk mengetahui kerelevansian instrumen penelitian dengan materi pelajaran. Uji validitas isi dilakukan oleh expert judgement yaitu guru mata pelajaran Bahasa Indonesia SMP Negeri 4 Sleman, Ibu Setiti Murwani, S.Pd. Uji validitas konstruk bertujuan untuk mengetahui kesesuaian instrumen penelitian dengan konsep ilmu yang diteskan. Uji validitas konstruk dilakukan dengan program Iteman. Program Iteman digunakan untuk analisis butir soal sejumlah 60 soal pilihan ganda di kelas VIII C SMP Negeri 4 Sleman.