Penilaian Pembelajaran Membaca Pemahaman

22 tersurat dalam teks bacaan. Pada tahap ini siswa membuat parafrase atau meringkas isi teks bacaan. 3 Pemahaman Inferensial Pemahaman inferensial mengharuskan pembaca untuk melakukan penafsiran terhadap bacaan secara tersirat. Siswa memperoleh pemahaman makna eksplisit dengan proses berpikir, baik divergen dan konvergen yang menggunakan intuisi dan imajinasi siswa. 4 Evaluasi Evaluasi merupakan tahap untuk membantu siswa agar mampu membuat opini tentang isi teks bacaan terkait kualitas, ketelitian, dan kebermanfaatan ide dalam teks bacaan. Penilaian diberlakukan pada benar tidaknya bahasa yang digunakan, kesimpulan penulis, dan informasi yang disampaikan sesuai dengan fakta. Selain itu, perlu diberlakukan juga pada lengkap tidaknya informasi yang diberikan oleh penulis. 5 Apresiasi Apresiasi merupakan tahap untuk membantu siswa melakukan apresiasi terhadap maksud penulis dengan melibatkan dimensi afektif. Apresiasi menghendaki pembaca untuk peka pada suatu karya secara emosional dan estetis, serta memberikan reaksi terhadap nilai-nilai artistik yang ada dalam wacana. Penelitian ini menggunakan Taksonomi Barret dalam penilaian kemampuan membaca pemahaman. Tingkatan pemahaman yang dijabarkan dalam taksonomi ini dinilai mampu merepresentasikan kemampuan membaca pemahaman siswa terutama untuk teks nonsastra yang akan digunakan dalam 23 instrumen penelitian. Strategi PLAN menstimulasi siswa untuk menemukan, menyerap, dan menyimpulkan informasi secara berulang-ulang. Pada kegiatan tersebut siswa didorong untuk dapat memahami, menyintesis, dan menafsirkan informasi dari teks bacaan. Hasil dari kegiatan tersebut sesuai jika dinilai dengan Taksonomi Barret yang memiliki tingkatan pemahaman reorganisasi dan inferensial. Selain itu, kompetensi dasar yang dipilih dalam penelitian ini bertujuan agar siswa mampu menentukan bahan diskusi dari teks yang dibaca. Oleh karena itu, siswa diharuskan berpikir kritis untuk mengevaluasi dan menanggapi isi bacaan. Kegiatan tersebut sesuai jika dinilai dengan Taksonomi Barret yang memiliki tingkat evaluasi dan apresiasi.

B. Penelitian yang Relevan

Penelitian ini didukung oleh dua artikel jurnal. Pertama, artikel dalam jurnal International Electronic Journal of Elementary Education dengan judul “Improving Middle and High School Students’ Comprehension of Science Texts” oleh Brandi E. Johnson dan Karen M. Zabrucky 2011. Artikel jurnal ini membahas tentang beberapa strategi untuk meningkatkan kemampuan membaca pemahaman, salah satunya adalah strategi PLAN. Strategi PLAN disebutkan mampu meningkatkan pemahaman siswa terhadap isi teks bacaan dan mampu meningkatkan minat dan motivasi siswa untuk belajar membaca. Kedua, artikel dalam jurnal Lynchburg College Journal of Special Education yang ditulis oleh Michele Harvey 2013 berjudul “Reading Comprehension: Strategies for Elementary and Secondary School Students”. Jurnal kedua membahas mengenai 24 bermacam strategi yang dapat digunakan dalam pembelajaran membaca di sekolah dasar dan sekolah menengah pertama. Harvey 2013: 12 menjelaskan bahwa PLAN merupakan strategi yang sangat membantu siswa tingkat lanjutan pertama dalam memahami buku teks yang dibaca. Penelitian yang relevan dengan penelitian ini adalah penelitian yang disusun oleh Fastilla dan Amir 2012 dengan judul “ Using Predict Locate Add Note PLAN Strategy in Teaching Reading Report Texts to Senior High School Students”. Penelitian tersebut membuktikan bahwa strategi PLAN dapat membantu mengembangkan siswa menjadi pembaca aktif. Relevansi penelitian tersebut dengan penelitian ini terletak pada penggunaan strategi yang sama untuk pembelajaran membaca. Perbedaan penelitian ini yaitu pada tingkat satuan pendidikan yang diteliti. Penelitian tersebut dilakukan di sekolah menengah atas, sedangkan penelitian ini dilakukan di sekolah menengah pertama. Penelitian lain yang juga relevan berjudul “Keefektifan Strategi Lingkaran Pertanyaan dalam Pembelajaran Membaca Pemahaman Siswa Kelas VIII SMP Negeri di Kecamatan Imogi ri” yang disusun oleh Aziz Muslim 2013. Hasil uji-t data prates dan pascates kelas eksperimen diperoleh t h sebesar 5,029 dengan df 29 dan p sebesar 0,000 p0,05. Hasil prates dan pascates kelompok eksperimen menunjukkan bahwa strategi Lingkaran Pertanyaan teruji efektif dalam pembelajaran membaca pemahaman. Relevansi penelitian tersebut dengan penelitian ini adalah sampel penelitian yang sama-sama menggunakan kelas VIII. Penelitian tersebut juga