Hakikat Membaca Deskripsi Teori

10 merupakan aktivitas mengonstruksi makna yang diperoleh saat membaca sebuah teks. Membaca juga dapat dimaknai sebagai proses yang terjadi secara bersama- sama dalam mengekstraksi dan mengonstruksi makna melalui interaksi dan keterlibatan dengan bahasa tulis RAND Reading Study Group via Caldwell, 2008: 4. Menurut Zuchdi 2008: 4 hakikat kegiatan membaca adalah memperoleh makna yang tepat. Oleh karena itu, pembaca harus memanfaatkan informasi yang dimilikinya dan mampu menghubungkannya dengan informasi baru yang ada dalam bacaan sehingga pembaca mampu menangkap pesan dari bacaan sesuai maksud penulis. Pernyataan tersebut selaras dengan pendapat Johnson 2008: 4 bahwa Reading is the practice of using text to create meaning. Reading integrates visual and nonvisual information. During the act of reading, the visual information found on the page combines with the nonvisual information contained in your head to create meaning. In that way, what’s in your head is just as important as what’s on the page in the process of creating meaning. Membaca adalah praktik menggunakan teks untuk membentuk makna. Kegiatan membaca mengintegrasikan informasi visual dan nonvisual. Selama proses membaca, informasi visual yang ada dalam teks dikombinasikan dengan informasi nonvisual yang ada dalam pikiran pembaca. Dengan demikian, pengetahuan yang kita miliki sebagai informasi nonvisual sama pentingnya dengan informasi yang ada dalam teks. Berdasarkan beberapa pendapat ahli mengenai hakikat membaca di atas, dapat disimpulkan bahwa membaca adalah proses mengonstruksi makna dari bacaan. Makna tersebut diperoleh dengan melakukan interaksi dengan teks bacaan 11 untuk menghubungkan pengetahuan awal yang dimiliki pembaca dengan informasi baru yang terdapat dalam teks.

2. Tujuan Membaca

Hakikat kegiatan membaca adalah memperoleh makna yang tepat dari bacaan. Oleh karena itu, pembaca harus menetapkan tujuan dari kegiatan membaca agar lebih fokus pada hal-hal yang dianggap penting Nuriadi, 2008: 64. Tujuan penting dari membaca menurut Nuttal via Antoni, 2010: 40 adalah untuk memahami maksud dari teks. Selain itu, kegiatan membaca juga bertujuan untuk mencari serta memperoleh informasi, mencakup isi, dan memahami makna bacaan. Kedua pendapat tersebut memiliki kesamaan dengan yang dikemukakan oleh Nuriadi 2008: 64 bahwa kegiatan membaca pada dasarnya bertujuan untuk mencari dan memperoleh pesan atau memahami makna melalui bacaan. Terdapat tujuh tujuan membaca yang dijelaskan Dalman 2013: 11 secara detail, antara lain sebagai berikut. Reading for details or fact atau membaca untuk memperoleh fakta dan perincian; reading for main ideas atau membaca untuk memperoleh ide- ide utama; reading for sequence or organization atau membaca untuk mengetahui urutan atau susunan; reading for inference atau membaca untuk menyimpulkan; reading for classify atau membaca untuk mengelompokkan atau mengklasifikasikan; reading to evaluate atau membaca untuk menilai dan mengevaluasi; dan reading to compare or contrast atau membaca untuk memperbandingkan atau mempertentangkan. Ketujuh tujuan membaca tersebut cenderung merujuk pada tujuan membaca untuk memahami dan mendalami isi teks bacaan. Menurut Blanton via Somadayo, 2011: 12 tujuan membaca sebenarnya lebih bermacam-macam. Beberapa tujuan membaca tersebut antara lain adalah 1 kesenangan, 2 menyempurnakan 12 kegiatan membaca, 3 menggunakan strategi tertentu, 4 memperbaharui pengetahuan tentang suatu topik, 5 mengaitkan informasi baru dengan informasi yang telah diketahuinya, 6 memperoleh informasi untuk laporan lisan maupun tulisan, 7 mengonfirmasi atau menolak prediksi, 8 menampilkan suatu eksperimen atau mengaplikasikan informasi yang diperoleh dari suatu teks, dan 9 menjawab pertanyaan-pertanyaan yang spesifik. Berbeda dangan dua pendapat di atas yang menyebutkan tujuan membaca secara spesifik, Tampubolon 2013: 11 merangkum tujuan membaca menjadi tiga tujuan umum yaitu membaca untuk studi, membaca untuk usaha, dan membaca untuk kesenangan. Pertama, membaca untuk studi adalah kegiatan membaca untuk memahami isi dari bacaan secara keseluruhan, baik pikiran pokok maupun penjelasnya sehingga akan tercapai suatu pemahaman. Kedua, membaca untuk usaha adalah membaca untuk menemukan dan memahami berbagai informasi yang berkaitan dengan usaha yang dilaksanakan. Ketiga, membaca untuk kesenangan ialah membaca untuk mengisi waktu luang dan untuk tujuan memuaskan perasaan serta imajinasi. Berdasarkan penjelasan-penjelasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa pada dasarnya membaca merupakan suatu kegiatan untuk mendapatkan informasi dan memahami makna teks bacaan. Akan tetapi, terdapat beberapa tujuan lain dari membaca yaitu untuk mendapatkan kesenangan, membandingkan sesuatu, mengelompokkan sesuatu, memperoleh fakta untuk memperbaharui pengetahuan tentang suatu topik, untuk menyimpulkan sesuatu, dan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang spesifik.