35
2. Uji Reliabilitas Instrumen
Uji reliabilitas instrumen dilakukan untuk mengetahui keajekan suatu instrumen. Instrumen dapat dikatakan reliabel jika menunjukkan hasil yang tetap
walaupun digunakan menguji kapan saja dan dimana saja. Uji reliabilitas instrumen dalam penelitian ini dilakukan dengan program Iteman versi 3.0.
Teknik analisis reliabilitas instrumen pada penelitian ini adalah intentifikasi Alpha Cronbach. Menurut Sutrisno via Arikunto, 2010: 319 tingkat alpha dapat
diklasifikasikan ke dalam lima kategori sebagai berikut.
Tabel 4: Koefisien Uji Reliabilitas dan Interpretasi Rentang Nilai
Interpretasi
0,000 - 0,199 Sangat rendah
0,200 - 0,399 Rendah
0,400 - 0,599 Sedang
0,600 - 0,799 Tinggi
0,800 - 1,00 Sangat Tinggi
Hasil uji reliabilitas menggunakan program Iteman menunjukkan Alpha Cronbach sebesar 0,873. Berdasarkan Tabel 4, dapat disimpulkan bahwa
instrumen penelitian ini memiliki reliabilitas yang sangat tinggi.
H. Teknik Analisis Data
1. Penerapan Teknik Analisis Data
Penelitian ini menggunakan teknik analisis data berupa uji-t atau t-test. Penggunaan analisis uji-t dimaksudkan untuk menguji perbedaan antara kelompok
eksperimen yang telah mendapat pembelajaran membaca pemahaman dengan
36 strategi PLAN dan kelompok kontrol yang mendapatkan pembelajaran membaca
pemahaman dengan strategi konvensional. Teknik analisis uji-t digunakan untuk menguji apakah kedua skor prates dan pascates kemampuan membaca
pemahaman dari kelompok eksperimen dan kelompok kontrol memiliki perbedaan. Apabila t-hitung lebih kecil dari t-tabel pada taraf signifikansi 5,
berarti terdapat perbedaan yang signifikan antara skor rata-rata pascates kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Perbedaan antara skor prates dan pascates dari
kelompok kontrol dan kelompok eksperimen menjadi tolok ukur peningkatan skor dari kedua kelompok tersebut.
2. Uji Prasyarat Analisis Data
Data penelitian harus memenuhi persyaratan uji normalitas dan uji homogenitas sebelum dilakukan uji-t.
a. Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk membuktikan kenormalan data penelitian. Suatu data dapat dikatakan normal apabila memiliki distribusi yang normal. Uji
normalitas sebaran dalam penelitian ini dilakukan terhadap skor prates dan pascates baik pada kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol. Uji
normalitas sebaran ini menggunakan teknik uji normalitas Kolmogorov-Smirnov dan Shapiro Wilk. Kriteria penilaiannya yaitu apabila p signifikansi 5
menunjukkan bahwa data tidak berdistribusi normal. Akan tetapi, apabila p signifikansi 5 menunjukkan bahwa data tersebut berdistribusi normal.