Ketercapaian Implementasi Model Pembelajaran TGT dalam

135

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN Berdasarkan penelitian dan pembahasan tentang implementasi model pembelajaran Team Game Tournamen TGT untuk meningkatkan hasil belajar Kewirausahaan siswa kelas X Busana SMK N 6 Purworejo, maka dapat diambil simpulan sebagai berikut: 1. Implementasi model pembelajaran TGT dapat meningkatkan hasil belajar siswa dilaksanakan menggunakan model penelitian tindakan Kemmis Mc Taggart dengan empat tahapan yaitu: a Perencanaan plan yaitu peneliti melakukan rancangan tindakan yang menjelaskan tentang apa, mengapa, kapan, dimana, oleh siapa dan bagaimana tindakan tersebut dilakukan,dan membuat instrumen, RPP dan perlengkapan lain untuk melaksanakan tindakan. b tindakan do yaitu penerapan dari model pembelajaran TGT yaitu dimulai dari pembagian kelompok Team yang terdiri dari penjelasan peraturan permainan, pembagian peran masing- masing kelompok dan menjelaskan alur peran kelompok, selanjutnya adalah keberlangsungan game and tournament tersebut, dan yang terakhir adalah recognize team yaitu pengumuman pemenang game kompetisi yang telah selesai dilaksanakan kemudian pemberian penghargaan tim terbaik.

c Pengamatan

observing yaitu pelaksanaan pengamatan oleh peneliti dan teman sejawat dengan menggunakan lembar observasi dan instrument lainnya. d refleksi see yaitu mengemukakan kembali apa yang sudah terjadi. Proses pembelajaran dilaksanakan oleh guru, peneliti dan observer yang dilaksanakan dengan dua siklus, masing-masing siklus satu pertemuan pada mata pelajaran kewirausahaan sesuai jadwal yang ada pada sekolah selama 2 jam pelajaran. Siswa cukup antusias dan senang dalam belajar sehingga memotivasi siswa untuk bisa lebih bersemangat dalam pelaksanaan game dan turnamen. 2. Hasil belajar siswa setelah diimplementasikan model pembelajaran TGT dalam pembelajaran kewirausahaan adalah meningkat secara signifikan yang di mulai dari pra siklus atau pra tindakan ke siklus I nilai rata – rata kelas naik 24,95 dengan keterangan pada pra siklus 52,34 setelah melaksanakan siklus I menjadi 64,5. Jika dilihat dari pencapaian KKM, pada tahap pra siklus hanya 4 siswa yang bisa memenuhi KKM, dengan prosentase pencapaian KKM sebesar 12,5. Sedangkan siklus I ada 15 siswa yang memenuhi KKM dengan prosentase 53,1. Dari siklus I ke siklus II hasil belajar rata-rata kelas meningkat sebesar 23,61. Semula pada siklus I hasil belajar siswa memiliki rata-rata kelas 64,46, setelah mendapat tindakan siklus II meningkat menjadi 78,47. Dan pada siklus II ada 30 siswa sudah bisa memenuhi KKM dengan prosentase ketercapaian KKM pada siklus II sebesar 93,8. Untuk hasil poin game tournament meningkat sebesar 5,8, pada siklus I poin turnamen sebesar 43,33, sedangkan pada siklus II mendapatkan poin rata-rata 45,83. Hal ini membuktikan bahwa sebagian besar siswa sudah mencapai ketuntasan. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa implementasi model pembelajaran Team Ga me Tourna ment TGT dapat meningkatkan hasil belajar mata pelajaran Kewirausahaan siswa kelas X busana 2 SMK N 6 Purworejo. Selain pada hal hasil belajar, hasil penelitian ini juga menjelaskan bahwa siswa dapat belajar dengan aktif yaitu adanya interaksi antar siswa, guru dan siswa, komunikasi saat diskusi dan presentasi juga dapat menjadikan siswa lebih aktif dan memahamkan siswa tentang materi yang diajarkan oleh guru. Siswa juga kompetitif yaitu adanya persaingan yang sehat untuk mendapatkan skor dan nilai tertinggi di kelas, Selain itu siswa juga memiliki motivasi untuk belajar dan bersaing di kelas,

B. IMPLIKASI

Setelah melaksanakan penelitian diketahui hasil dari penelitian yang menunjukkan bahwa adanya peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran kewirausahaan dengan menggunakan model pembelajaran TGT Team Game Taournament yang dilaksanakan dengan beberapa siklus di SMK N 6 Purworejo. Dimulai dari pra siklus yang masih belum mendapatkan tindakan model TGT, hasil belajar masih rendah karena siswa masih belajar secara monoton dan hanya terarah kepada guru dan siswa kurang bersemangat dan sulit untuk menerima pelajaran dengan metode ceramah yang disampaikan oleh guru karena kurangnya media pembelajaran yang digunakan. Setelah mendapatkan tindakan atau siklus I diketahui bahwa hasil belajar siswa meningkat tetapi masih banyak yang belum memenuhi standar KKM, hal ini disebabkan karena siswa masih belum terlalu paham dengan aturan game dan tournament sehingga perlu waktu yang lama untuk menjelaskan, tetapi siswa

Dokumen yang terkait

Upaya Peningkatkan Hasil Belajar Kimia Siswa Melalui Model Kooperatif Tipe Team Games Tournament (TGT) Pada Konsep Sistem Koloid

0 7 280

Peningkatan hasil belajar IPS siswa melalui strategi pembelajaran kooperatif tipe team game tournament materi masalah sosial lingkungan setempat kelas IV MI Dayatussalam Cileungsi Bogor Jawa Barat Tahun pelajaran 2013/2014

0 4 121

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih di MTs Islamiyah Ciputat

1 40 0

Perbedaan Hasil Belajar Biologi Antara Siswa yang Diajar dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD dengan TGT (Penelitian Kuasi EKsperimen di SMAN 1 Bekasi))

0 42 0

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT (Team Games Tournament) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi

1 3 310

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT dengan Games Digital Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Alat-Alat Optik

3 35 205

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM GAME TOURNAMENT (TGT) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN FUTSAL.

1 6 34

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM GAME TOURNAMENT (TGT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI SISWA.

0 0 17

IMPLEMENTASI MODEL JIGSAW PADA MATA PELAJARAN KEWIRAUSAHAAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X BUSANA BUTIK DI SMK N 6 PURWOREJO.

0 0 253

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR DAN PRESTASI BELAJAR MEMILIH BAHAN BAKU BUSANA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT (TEAM GAME TOURNAMENT) DI SMK N 6 YOGYAKARTA.

0 2 257