Pengertian Pembelajaran Kooperatif Model Pembelajaran Kooperatif

asih, dan silih asuh antar sesama siswa sebagai latihan hidup di dalam masyarakat nyata. Jadi dapat disimpulkan model pembelajaran kooperatif adalah model pembelajaran yang didalamnya mengkondisikan para siswa bekerja bersama-sama didalam kelompok-kelompok kecil untuk membantu satu sama lain dalam belajar dengan mengembangkan interaksi yang silih asah, silih asih, dan silih asuh antar sesama siswa sebagai latihan hidup di dalam masyarakat nyata. Pembelajaran kooperatif didasarkan pada gagasan atau pemikiran bahwa siswa bekerja bersama-sama dalam belajar, dan bertanggung jawab terhadap aktivitas belajar kelompok mereka seperti terhadap diri mereka sendiri. Hal yang menarik dari pembelajaran ini adalah adanya harapan selain memiliki dampak pembelajaran, yaitu berupa peningkatan hasil belajar peserta didik juga mempunyai dampak pengiring seperti relasi social dan harga diri.

2. Karakteristik dan Prinsip – Prinsip Pembelajaran Kooperatif

Menurut Wina Sanjaya 2009:242-244, karakteristik model pembelajaran koopreatif dijelaskan di bawah ini. a. Pembelajaran Secara Tim Tim harus mampu membuat siswa belajar. Semua anggota tim harus saling membantu untuk mencapai tujuan pembelajaran. Setiap kelompok bersifat homogen. Hal ini dimaksudkan agar setiap anggota kelompok dapat saling memberikan pengalaman, saling memberi dan menerima, sehingga diharapkan setiap anggota dapat memberikan kontribusi terhadap keberhasilan kelompoknya. b. Didasarkan pada Manajemen Kooperatif Sebagaimana pada umumnya, manajerial mempunyai empat fungsi pokok, yaitu fungsi perencanaan, fungsi organisasi, fungsi pelaksanaan dan fungsi kontrol. c. Kemampuan untuk Bekerja Sama Prinsip kerjasama perlu ditekankan dalam proses pembelajaran kooperatif. Setiap anggota kelompok bukan saja harus diatur tugas dan tanggung jawab masing-masing, akan tetapi juga ditanamkan perlunya saling membantu. d. Keterampilan Bekerja Sama Kemauan untuk bekerjasama itu kemudian dipraktikkan melalui aktifitas dan kegiatan yang tergambarkan dalam ketrampilan bekerjasama. Terdapat empat prinsip dasar pembelajaran kooperatif, seperti yang dijelaskan oleh Wina Sanjaya 2009:244. Yaitu antara lain : 1 Prinsip Ketergantungan Positif Positive Interdependence Keberhasilan suatu penyelesaian tugas sangat tergantung kepada usaha yang dilakukan setiap anggota kelompoknya. Oleh sebab itu perlu disadari oleh setiap anggota kelompok keberhasilan penyelesaian tugas kelompok akan ditentukan oleh kinerja masing – masingn anggota. Dengan demikian, semua anggota dalam kelompok akan merasa saling ketergantungan. 2 Tanggung Jawab Perseorangan Individual Accountability Setiap anggota harus memberikan yang terbaik untuk keberhasilan kelompoknya. Untuk mencapai hal tersebut guru perlu memberikan penilaian terhadap individu dan juga kelompok. Penilaian individu bisa berbeda,akan tetapi penilaian kelompok harus sama. 3 Interaksi Tatap Muka Face to Face Promotion Interaction Interaksi tatap muka akan membeikan pengalaman yang berharga kepada setiap anggota kelompok untuk bekerjasam, menghargai setiap perbedaan, memanfaatkan kelebihan masing – masing anggota, dan mengisi kekurangan masing – masing. 4 Partisipasi dan Komunikasi Participation Communication Pembelajaran kooperatif melatih siswa untuk dapat mampu berpartisipasi aktif dan berkomunikasi. Kemampuan ini sangat penting sebagai bekal mereka idalam kehidupan di masyarakat kelak. Tidak setiap siswa mempunyai kemampuan berkomunikasi. Maka siswa perlu dibekali dengan kemampuan-kemampuan berkomunikasi. Misalnya, cara menyatakan ketidaksetujuan atau cara menyanggah pendapat orang lain secara santun, tidak memojokkan. Cara menyampaikan gagasan dan ide- ide yang dianggapnya baik dan berguna. Lain halnya dengan yang dikemukakan Lungdren 1994 prinsip dasar dalam pembelajaran kooperatif adalah sebagai berikut :

Dokumen yang terkait

Upaya Peningkatkan Hasil Belajar Kimia Siswa Melalui Model Kooperatif Tipe Team Games Tournament (TGT) Pada Konsep Sistem Koloid

0 7 280

Peningkatan hasil belajar IPS siswa melalui strategi pembelajaran kooperatif tipe team game tournament materi masalah sosial lingkungan setempat kelas IV MI Dayatussalam Cileungsi Bogor Jawa Barat Tahun pelajaran 2013/2014

0 4 121

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih di MTs Islamiyah Ciputat

1 40 0

Perbedaan Hasil Belajar Biologi Antara Siswa yang Diajar dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD dengan TGT (Penelitian Kuasi EKsperimen di SMAN 1 Bekasi))

0 42 0

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT (Team Games Tournament) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi

1 3 310

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT dengan Games Digital Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Alat-Alat Optik

3 35 205

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM GAME TOURNAMENT (TGT) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN FUTSAL.

1 6 34

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM GAME TOURNAMENT (TGT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI SISWA.

0 0 17

IMPLEMENTASI MODEL JIGSAW PADA MATA PELAJARAN KEWIRAUSAHAAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X BUSANA BUTIK DI SMK N 6 PURWOREJO.

0 0 253

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR DAN PRESTASI BELAJAR MEMILIH BAHAN BAKU BUSANA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT (TEAM GAME TOURNAMENT) DI SMK N 6 YOGYAKARTA.

0 2 257