Hipotesis Tindakan Pertanyaan Penelitian
atau informasi yang bermanfaat dalam meningkatkan mutu suatu hal yang menarik minat dan penting bagi peneliti.
5. Tindakan, menunjuk pada sesuatu gerak kegiatan yang sengaja dilakukan
dengan tujuan tertentu. 6.
Kelas, dalam hal ini tidak terikat pada pengertian ruang kelas, tetapi dalam pengertian yang lebih spesifik. Seperti yang sudah lama dikenal dalam
bidang pendidikan dan pengajaran, yang dimaksud kelas adalah sekelompok siswa yang dalam waktu yang sama, menerima pelajaran yang
sama dari guru yang sama pula. Penelitian tindakan merupakan penelitian yang dilakukan sebagai strategi
pemecahan masalah dengan memanfaatkan tindakan nyata, kemudian melakukan refleksi terhadap hasil tindakan. Hasil refleksi tersebut dijadikan
sebagai langkah pemilihan tindakan berikutnya sesuai dengan permasalahan yang dihadapi. Dengan demikian, penelitian tindakan dapat juga dinyatakan
sebagai kegiatan refleksi terhadap permasalahan, kemudian mencari pemecahan masalah dengan melakukan tindakan nyata yang diperhitungkan
dapat memecahkan masalah tersebut. Desain penelitian yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah desain
dari Suharsimi Arikunto 2008:16 yang menggambarkan bahwa penelitian tindakan kelas dilaksanakan melalui beberapa siklus dan masing
– masing siklus terdiri dari empat tahap, adapun tahap-tahap model PTK dimaksud
menggambarkan adanya empat langkah dan pengulangannya, yang disajikan dalam bagan berikut ini.
Perencanaan Refleksi SIKLUS I Pelaksanaan
Pengamatan Perencanaan
Refleksi SIKLUS II Pelaksanaan Pengamatan
Bagan 2. Tahapan Penelitian Tindakan Kelas Model Kemmis Mc Taggart Suharsimi arikunto, 2006:97
Keempat langkah tersebut merupakan satu
siklus
atau putaran, artinya sesudah langkah ke-4, lalu kembali ke 1 dan seterusnya. Meskipun sifatnya
berbeda, langkah ke-2 dan ke-3 dilakukan secara bersamaan jika pelaksana dan pengamat berbeda. Jika pelaksana juga pengamat, mungkin pengamatan
dilakukan sesudah pelaksanaan, dengan cara mengingat-ingat apa yang sudah terjadi. Dengan kata lain, objek pengamatan sudah lampau terjadi.
Tahap 1: Menyusun rancangan tindakan dan dikenal dengan perencanaan, yang menjelaskan tentang apa, mengapa, kapan,dimana,oleh siapa, dan
bagaimana tindakan tersebut dilakukan. Tahap 2 : Pelaksanaan tindakan yaitu implementasi atau penerapan isi
rancangan di dalam kancah, yaitu mengenakan tindakan kelas. Pelaksanaan harus sesuai dengan rancangan, tetapi harus pula bersikap wajar. Tentu saja
membuat modifikasi tetap diperbolehkan, selama tidak mengubah prinsip, hindari kekakuan.