e. Budaya perusahaan. Misi harus membentuk unsur pembentuk etos kerja,
motivasi, semangat kerja dan juga budaya kerja shingga mengandung niali-nilai yang harus di angkat dan menjadi cirri-ciri perusahaan yang di
pegang teguh oleh karywawannya. f.
Memberikan inspirasi. Ada unsur ambisi, tekad bulat, dan arah perusahaan sehingga misi juga memberikan inspirasi dan ide-ide baru
bagi siapa saja yang ada dalam organisasi. Jadi unsur
– unsur pokok atau sesuatu yang harus ada dalam sebuah misi adalah adanya usaha, nilai
– nilai dasar organisasi, segmen pasar dan pelanggan, pernyataan tentang produk dan jasa, keyakinan yang kuat, dan
adanya pernyataan strategis untuk jangka panjang dan jangka pendek. Terlepas dari itu, misi tersebut akan efektif jika bersifat mudah dipahami,
unik, fleksibel, bisa membentu untuk mengambil keputusan, budaya yang ada dalam perusahaan dan harus mampu memberikan inspirasi. Dari adanya
unsur dan sifat misi tersebut maka akan menghasilkan suatu misi yang efektif yang dapat mewujudkan tujuam suatu perusahaan yang diharapkan
3. Langkah – langkah Menyusun Visi dan Misi Usaha
Seorang wirausaha harus mampu menyusun sebuah visi dan misi. menurut Hendro 2002:166 Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :
a. Melakukian riset, baik industry maupun pasar, lokasi dan organisasi itu
sendiri termasuk karyawan, manajer, dan rekan bisnis. b.
Melakukan wawancara mengenai kebutuhan yang ada tetapi belum terpenuhi, mengetahui keinginan dan harapan dari pasar untuk
menentukan sebuh strategi. c.
Mengumpulkan data pasar.
d. Merumuskan susunan data dengan mencari trend dan unsur
perbedaannya. e.
Merumuskan visi dan misi. f.
Mengokomunikasikan ke anggota organisasi melalui seminar. Workshop, presentasi, atau rapat.
g. Melakukan perbaikan visi dan misi berdasarkan saran dan kritik dari
anggota sehingga mereka merasa memiliki dan menyusun visi dan misi. Hal ini penting karena rasa memiliki perlu di bangun dari bawah.
h. Perhatikan aspek ananlisis SWOT Strengths, Weaknesses,
Opportunities, Threats. Jika seorang wirausahawan akan membuat visi dan misi usahanya bisa
melaksanakan langkah –langkah diatas sehingga bisa terencana. Setelah
wirausahawan menetapakan visi dan misinya, diharapakan dia mampu mengambil keputusan beserta risikonya dan juga mempunyai wawasan
dalam mengelola konflik serta mengetahui dan mampu mengasah jiwa kepemimpinannya.
Dari beberapa penejelasan di atas maka dapat disimpulkan bahwa visi dan misi usaha sangat penting untuk menjalankan sebuah usaha arena tanpa
visi seorang usaha tidak memiliki angan-angan dan tanpa misi, visi tersebut tidak akan terlaksana. Ssebuah visi juga ada beberapa criteria yang harus
ada, begitu juga dengan misi. Langkah dalam menyusun visi dan misi juga harus dimulai dari hal sederhan dengan cara riset, wawancara sampai
menganalisis SWOT.
E. Penelitian Tindakan Kelas PTK
1. Pengertian Penelitian Tindakan Kelas PTK
Penelitian tindakan kelas adalah salah satu jenis penelitian tindakan yang dilakukan guru untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di kelasnya
Pardjono dkk, 2007:12. Sedangkan menurut Suharsimi Arikunto 2008:3
Penelitian Tindakan Kelas merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi
dalam sebuah kelas secara bersama. Berdasarkan pendapat diatas, penelitian tindakan kelas adalah suatu
pencermatan terhadap kegiatan belajar di dalam kelas secara bersama untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.
Menurut Suharsimi Arikunto 2008:16 secara garis besar terdapat empat tahapan yang lazim dilalui yaitu perencanaan, pelaksanaan,
pengamatan dan refleksi. Ada 3 pengertian yang dapat diterangkan, yaitu : 1.
Penelitian, menunjuk pada suatu kegiatan mencermati suatu objek dengan menggunakan cara dan aturan metodologi tertentu untuk
memperoleh data atau informasi yang bermanfaat dalam meningkatkan mutu suatu hal yang menarik minat dan penting bagi peneliti.
2. Tindakan, menunjuk pada sesuatu gerak kegiatan yang sengaja
dilakukan dengan tujuan tertentu. 3.
Kelas, dalam hal ini tidak terikat pada pengertian ruang kelas, tetapi dalam pengertian yang lebih spesifik. Seperti yang sudah lama dikenal
dalam bidang pendidikan dan pengajaran, yang dimaksud kelas adalah sekelompok siswa yang dalam waktu yang sama, menerima pelajaran
yang sama dari guru yang sama pula.
Jadi, dapat disimpulkan penelitian tindakan merupakan penelitian yang dilakukan sebagai strategi pemecahan masalah dengan memanfaatkan
tindakan nyata, kemudian melakukan refleksi terhadap hasil tindakan. Hasil refleksi tersebut dijadikan sebagai langkah pemilihan tindakan berikutnya
sesuai dengan permasalahan yang dihadapi. Dengan demikian, penelitian tindakan dapat juga dinyatakan sebagai kegiatan refleksi terhadap
permasalahan, kemudian mencari pemecahan masalah dengan melakukan tindakan nyata yang diperhitungkan dapat memecahkan masalah tersebut.