PERANCANGAN PENELITIAN METODOLOGI PENELITIAN

c Dalam permainan akademik siswa akan dibagi dalam meja – meja turnamen, dimana setiap meja turnamen terdiri dari 5 sampai 6 orang yang merupakan wakil dari kelompoknya masing – masing. d Siswa dikelompokkan dalam satu meja turnamen secara homogen dari segi kemampuan akademik, artinya dalam satu meja turnamen kemampuan setiap peserta diusahakan agar setara. Hal ini dapat ditentukan dengan melihat nilai yang mereka peroleh pada saat pre- test. e Skor yang diperoleh setiap peserta dalam permainan akademik dicatat pada lembar pencatat skor. f Skor kelompok diperoleh dengan menjumlahkan skor – skor yang diperoleh anggota suatu kelompok, kemudian dibagi banyaknya anggota kelompok tersebut. Skor kelompok ini digunakan untuk memberikan penghargaan tim berupa sertifikat dengan mencantumkan predikat tertentu. 4 Turnamen Untuk memulai turnamen masing-masing peserta mengambil nomor undian. Siswa yang mendapatkan nomor terbesar sebagai reader 1, terbesar kedua sebagai chalennger 1 , terbesar ketiga sebagai chalenger 2, terbesar keempat sebagai chalenger 3. Dan kalau jumlah peserta dalam kelompok itu lima orang maka yang mendapatkan nomor terendah sebagai reader 2. Reader 1 tugasnya membaca soal dan menjawab soal pada kesempatan yang pertama. Chalenger 1 tugasnya menjawab soal yang dibacakan oleh reader 1 apabila menurut chalenger 1 jawaban reader 1 salah. Chalenger 2 tugasnya adalah menjawab soal yang dibacakan oleh reader 1 tadi apabila jawaban reader 1 dan chalenger 1 menurut chalenger 2 salah. Chalenger 3 tugasnya adalah menjawab soal yang dibacakan oleh reader 1 apabila jawaban reader 1, chalenger 1, chalenger 2 menurut chalenger 3 salah. Reader 2 tugasnya adalah membacakan kunci jawaban . Permainan dilanjutkan pada soal nomor dua. Posisi peserta berubah searah jarum jam. Yang tadi menjadi chalenger 1 sekarang menjadi reader 1, chalenger 2 menjadi chalenger 1, challenger 3 menjadi chalenger 2, reader 2 menjadi chalenger 3 dan reader 1 menjadi reader 2. Hal itu terus dilakukan sebanyak jumlah soal yang disediakan guru.

5 Penghargaan kelompok

team recognise Guru kemudian mengumumkan kelompok yang menang, masing- masing team akan mendapat sertifikat atau hadiah apabila rata-rata skor memenuhi kriteria yang ditentukan.

c. Pengamatan

Pengamatan dilakukan oleh peneliti dengan teman sejawat. Pengamatan dilakukan terhadap proses belajar mengajar selama dilakukan tindakan menggunakan lembar observasi dan untuk mengamati peningkatan hasil belajar siswa menggunakan soal tes. Hasil dari pengamatan ini digunakan untuk mengetahui sudah berhasil atau belum tindakan pada setiap siklus.

d. Refleksi

Pada tahap ini, refleksi dilakukan oleh guru berkolaborasi dengan peneliti. Dari hasil refleksi, ada beberapa kelemahan yang ditemukan pada tiap siklus. Refleksi diketahui berdasarkan lembar observasi dan nilai tes. Setelah menilai hasil belajar siswa yang dilakukan oleh peneliti dan guru, jika target dari penelitian ini belum terpenuhi, yaitu 85 nilai siswa memenuhi KKM Kriteria Ketuntasan Minimal yang telah ditentukan sebesar 65, maka dilakukan siklus selanjutnya. Dari kelemahan-kelemahan yang ada, peneliti dan guru akan memperbaikinya di siklus ke II.

F. INSTRUMEN PENELITIAN

Instrumen penelitian merupakan alat atau fasilitas yang digunakan peneliti dalam mengumpulkan data dan mengukur variabel penelitian agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik. Penelitian memerlukan instrumen untuk mengukur nilai variabel yang diteliti. Dalam pengukuran, peneliti memilih alat pengukur sebagai tugas utama yang dapat dipertanggung jawabkan untuk mengukur tingkah laku dan sifat yang sedang diteliti. Instrument yang digunakan adalah tes, format pengamatan, dan catatan lapangan. Teknik – teknik untuk memantau penelitian ini adalah:

1. Lembar Observasi

Lembar observasi adalah lembar yang digunakan untuk melakukan pengamatan terhadap sasaran pengukuran yang dibuat oleh peneliti atau mitra peneliti yang melakukan pengamatan dan observasi. Tabel.3 Kisi – Kisi Lembar Observasi Kegiatan Belajar Mengajar Kewirausahaan menggunakan Model Pembelajaran TGT Team Game Tournament Aspek yang diamati Indikator No. item Jumlah amatan Bentuk amatan Interaksi antar siswa dan guru dalam kelompok 1. Keaktifan siswa a. Memperhatikan guru dengan sungguh- sungguh yang sedang menjelaskan materi visi dan misi usaha dan saat menrangkan kegiatan belajar 2,10, 12,30 4 Observasi b.Melaksanakan instruksi guru 25 1 Observasi c. Berdiskusi sebelum game 14 1 Observasi d.Menyumbangkan idegagasan saat diskusi kelompok 18 1 Observasi e. Menerima perbedaaan pendapat saat diskusi dan menjawab pertanyaan 15 1 Observasi f. Menanyakan 19,20 2 Observasi g.Menanggapi pertanyaan 21,27 2 Observasi h.Bekerja sama 13 1 Observasi i. Motivasi belajar siswa 34,35 2. Interaksi guru dan siswa a. Menyampaikan tujuan pelajaran kewirausahaan 1 1 Observasi b.Menjelaskan kegiatan pelaksanaan pembelajaran menggunakan model TGT 3,5,32 3 Observasi c. Memberi kesempatan siswa untuk bertanya tentang materi kewirausahaan dan kegiatan belajar yang telah disampaikan guru 4,9 1 Observasi d.Menjelaskan materi tentang visi dan misi usaha dan tata cara kegiatan belajar menggunakan TGT 6,7,23,3 1 4 Observasi e. Membagi kelompok untuk game dan turnamen 10 1 Observasi f. Membagi tugas siswa sesuai aturan permainan 24,26 2 Observasi g.Memonitor kegiatan siswa 16,28 2 Observasi h.Membimbing siswa dalam kegiatan belajar 11,17,2 2 3 Observasi i. Mengevaluasi hasil belajar kewirausahaan 29,30 2 Observasi j. Menutup pelajaran kewirausahaan 33 1 Observasi Jumlah 35

2. Catatan Lapangan

Catatan lapangan digunakan untuk memonitor jalannya tindakan pembelajaran kewirausahaan. Menurut Pardjono dkk,2007:54 catatan lapangan diperoleh dari berbagai sumber, termasuk tulisan tangan, tape recorder , transkrip singkat dari audio recorder, ringkasan pertemuan, curriculum vitae, dan sebagainya. Dalam penelitian ini catatan lapangan dibuat untuk melengkapi hasil dari lembar observasi. Catatan lapangan merupakan catatan atau rekaman tentang kejadian dan peristiwa selama proses belajar mengajar di dalam kelas, diluar dari kriteria pengamatan yang telah dibuat dalam lembar observasi. Penelitian ini hanya menggunakan catatan lapangan dengan tulisan tangan dengan membuat ringkasan pada setiap pertemuan.

3. Tes Hasil Belajar

Soal tes hasil belajar ini dibuat untuk mendapatkan data mengenai peningkatan hasil belajar selama siswa menggunakan model pembelajaran TGT. Tes terdiri dari test pra siklus , kuis siklus I dan kuis siklus II. Tes ini terlebih dahulu dikonsultasikan kepada guru mata pelajaran kewirausahaan, hal ini dilakukan untuk mengukur tingkat kesukaran soal yang akan diujikan. Tes ini digunakan untuk mengukur pencapaian siswa kelas X Busana 2 setelah mempelajari materi kewirausahaan yaitu visi dan misi perusahaan. Adapun kisi- kisi soal tersebut terdapat dalam tabel berikut ini.

Dokumen yang terkait

Upaya Peningkatkan Hasil Belajar Kimia Siswa Melalui Model Kooperatif Tipe Team Games Tournament (TGT) Pada Konsep Sistem Koloid

0 7 280

Peningkatan hasil belajar IPS siswa melalui strategi pembelajaran kooperatif tipe team game tournament materi masalah sosial lingkungan setempat kelas IV MI Dayatussalam Cileungsi Bogor Jawa Barat Tahun pelajaran 2013/2014

0 4 121

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih di MTs Islamiyah Ciputat

1 40 0

Perbedaan Hasil Belajar Biologi Antara Siswa yang Diajar dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD dengan TGT (Penelitian Kuasi EKsperimen di SMAN 1 Bekasi))

0 42 0

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT (Team Games Tournament) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi

1 3 310

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT dengan Games Digital Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Alat-Alat Optik

3 35 205

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM GAME TOURNAMENT (TGT) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN FUTSAL.

1 6 34

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM GAME TOURNAMENT (TGT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI SISWA.

0 0 17

IMPLEMENTASI MODEL JIGSAW PADA MATA PELAJARAN KEWIRAUSAHAAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X BUSANA BUTIK DI SMK N 6 PURWOREJO.

0 0 253

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR DAN PRESTASI BELAJAR MEMILIH BAHAN BAKU BUSANA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT (TEAM GAME TOURNAMENT) DI SMK N 6 YOGYAKARTA.

0 2 257