Kerangka Berpikir KAJIAN PUSTAKA

38 dan berkurangnya miskonsepsi pada materi Elektrokimia dengan menerapkan model pembelajaran Problem Based Learning selama proses pembelajaran. Relevansi dari penelitian tersebut adalah model pembelajaran yang digunakan yaitu Problem Based Learning.

C. Kerangka Berpikir

Globalisasi memberikan berbagai dampak di setiap aspek kehidupan manuasia, tidak terkecuali dalam bidang pendidikan. Pada era globalisasi ini, peserta didik dituntut untuk memiliki sejumlah kompetensi sehingga dapat berkompetisi secara global. Melalui kompetisi global, peserta didik dapat mengintegrasikan antara pengetahuan, keterampilan serta sikap dalam menghadapi tantangan global di bidang pendidikan. Kemampuan peserta didik dalam mengintegrasikan pengetahuan, sikap dan keterampilan membutuhkan keterampilan berpikir yang tidak berhubungan dengan keterampilan pola perilaku rutin, namun perlu adanya adanya keterampilan berpikir tingkat tinggi Higher Order Thinking Skills. Higher Order Thinking Skills merupakan kemampuan dalam menghubungkan, memanipulasi, dan mentransformasi pengetahuan dan pengalaman awal peserta didik untuk berpikir secara kritis dan kreatif dalam menentukan keputusan dan memecahkan suatu masalah pada kondisi baru. Higher Order Thinking Skills meliputi keterampilan menganalisis, mengevaluasi dan mencipta. Higher Order Thinking Skills peserta didik dapat berkembang apabila didukung oleh suasana pembelajaran yang berpusat pada peserta didik 39 student centered, sehingga peserta didik bebas mengemukakan pendapat dari dalam dirinya serta lingkungan belajar yang mendukung peran aktif peserta didik dalam pembelajaran sehingga peserta didik dapat mengasah kemampuan berpikir tingkat tinggi. Hal tersebut dapat diatasi dengan mengimplementasikan model pembelajaran yang berorientasi pada pendekatan konstruktivisme. Materi asam basa merupakan salah satu materi kimia yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari. Untuk itu, materi asam basa akan lebih mudah dipahami peserta didik dengan penggunaaan pendekatan konstruktivisme. Peserta didik dapat membangun sendiri pengetahuan melalui pengalaman-pengalaman nyata yang diperoleh dalam kehidupan sehari-hari. Akan tetapi, pada beberapa pokok bahasan asam basa seperti pada konsep perkembangan asam basa, konsep perhitungan pH pendekatan konstruktivisme tidak dapat diterapkan. Peserta didik tidak dapat membangun sendiri pengetahuannya karena konsep tersebut abstrak dan tidak terdapat dalam kehidupan peserta didik. Metode yang sesuai untuk membelajarkan materi yang abstrak adalah metode trial dimana peserta didik dihadapkan pada masalah-masalah yang berbeda yang dilakukan secara berulang. Pemberian masalah-masalah secara berulang akan memudahkan pemahaman konsep oleh peserta didik. Salah satu model pembelajaran yang berorientasi pada pendekatan konstruktivisme adalah model pembelajaran Learning Cycle 5E. Model pembelajaran Learning Cycle 5E juga memberikan kesempatan pada peserta didik untuk terlibat secara aktif mempelajari materi secara bermakna dengan bekerja dan berfikir baik secara individu maupun kelompok, sehingga peserta 40 didik dapat mengkostruksi pengetahuan dan pengalaman mereka sendiri. Namun demikian, model pembelajaran Learning Cycle 5E kurang sesuai jika diterapkan pada pembelajaran yang berorientasi pada Kurikulum 2013. Kurikulum 2013 menekankan pada pembelajaran dimana peserta didik mampu menemukan konsep berdasarkan penyelidikan yang dilakukan peserta didik secara mandiri maupun berkelompok. Model pembelajaran lain yang sesuai dengan paradigma konstruktivisme dan karakteristik Kurikulum 2013 adalah model pembelajaran Problem Based Learning. Melalui model pembelajarn Problem Based Learning peserta didik diharuskan untuk menemukan dan membangun konsep secara mandiri sehingga dapat mengembangkan kemampuan berpikir tingkat tinggi peserta didik. Model pembelajaran Problem Based Learning terdiri dari 5 tahap meliputi: mengorientasi peserta didik pada masalah, mengorganisasikan peserta didik untuk belajar, membimbing penyelidikan individual maupun kelompok, mengembangkan dan menyajikan hasil karya serta memamerkannya dan menganalisa dan mengevaluasi proses pemecahan masalah. Melalui tahap-tahap ini, Higher Order Thinking Skills peserta didik dapat tercapai karena fase-fase dalam sintaks Problem Based Learning mengakomodasi peserta didik dalam yang meliputi: keterampilan menganalisis, mengevaluasi dan mencipta. Model pembelajaran Problem Based Learning juga menunjang menunjang pembangunan keterampilan dalam mengatur diri sendiri self directed, kolaboratif, keterampilan berpikir tingkat tinggi yang didalamnya termasuk 41 berpikir kreatif, cakap menggali informasi, yang semuanya dibutuhkan dalam menghadapi kompetisi global. Penerapan model pembelajaran Problem Based Learning diharapkan mampu menciptakan proses pembelajaran yang aktif dan mandiri. Peserta didik berperan aktif dan mandiri dalam mengkonstruksi pengetahuan melalui kelompok yang telah ditentukan. Model pembelajaran ini diharapkan akan mempengaruhi Higher Order Thinking Skills peserta didik khususnya pada materi asam basa. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui kualitas pembelajaran dari penerapan model pembelajaran Problem Based Learning terhadap Higher Order Thinking Skills peserta didik.

D. Hipotesis Penelitian

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Pengangguran, Kemiskinan dan Fasilitas Kesehatan terhadap Kualitas Sumber Daya Manusia di Kabupaten Jember Tahun 2004-2013

21 388 5

PENGALAMAN KELUARGA DALAM MERAWAT ANGGOTA KELUARGA DENGAN GANGGUAN JIWA (SKIZOFRENIA) Di Wilayah Puskesmas Kedung Kandang Malang Tahun 2015

28 256 11

Keanekaragaman Makrofauna Tanah Daerah Pertanian Apel Semi Organik dan Pertanian Apel Non Organik Kecamatan Bumiaji Kota Batu sebagai Bahan Ajar Biologi SMA

26 317 36

Analisis Pertumbuhan Antar Sektor di Wilayah Kabupaten Magetan dan Sekitarnya Tahun 1996-2005

3 59 17

Analisis terhadap hapusnya hak usaha akibat terlantarnya lahan untuk ditetapkan menjadi obyek landreform (studi kasus di desa Mojomulyo kecamatan Puger Kabupaten Jember

1 88 63

DAMPAK INVESTASI ASET TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP INOVASI DENGAN LINGKUNGAN INDUSTRI SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI (Studi Empiris pada perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2006-2012)

12 142 22

Hubungan antara Kondisi Psikologis dengan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Kelas IX Kelompok Belajar Paket B Rukun Sentosa Kabupaten Lamongan Tahun Pelajaran 2012-2013

12 269 5

Improving the Eighth Year Students' Tense Achievement and Active Participation by Giving Positive Reinforcement at SMPN 1 Silo in the 2013/2014 Academic Year

7 202 3

Kekerasan rumah tangga terhadap anak dalam prespektif islam

7 74 74

Peningkatan keterampilan menyimak melalui penerapan metode bercerita pada siswa kelas II SDN Pamulang Permai Tangerang Selatan Tahun Pelajaran 2013/2014

20 223 100