Identifikasi Masalah Pembatasan Masalah

9

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut, dapat diidentifikasi beberapa permasalahan sebagai berikut: 1. Pembelajaran yang dilakukan di sekolah belum sepenuhnya mampu untuk mengarahkan peserta didik untuk memiliki kemampuan berpikir tingkat tinggi yang merupakan salah satu indikator soal TIMSS dan PISA. 2. Pelaksanaan pembelajaran di kelas XI MIPA SMA Negeri 1 Seyegan tidak memberi kesempatan peserta didik untuk mengembangkan kemampuan berpikir tingkat tinggi. 3. Peserta didik tidak terbiasa mengasah kemampuan proses berpikir kreatif dan kritis dalam membentuk pengetahuannya sendiri dan tidak mampu untuk mengaitkan dan menerapkan ilmu kimia yang dimiliki dalam menyelesaikan masalah sehari-hari. 4. Pendidik belum melakukan pengukuran terhadap Higher Order Thinking Skills peserta didik pada materi Larutan Asam dan Basa.

C. Pembatasan Masalah

Agar masalah tidak terlalu luas, maka perlu pembatasan masalah sebagai berikut : 1. Perlakuan terhadap kelas eksperimen adalah pembelajaran kimia dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning, sedangkan perlakuan terhadap kelas kontrol adalah pembelajaran kimia dengan menggunakan model pembelajaran Learning Cycle 5E. 10 2. Pembelajaran yang dilakukan di SMA Negeri 1 Seyegan agar dapat mengarahkan peserta didik untuk memiliki Higher Order Thinking Skills adalah menggunakan model pembelajaran yang mengaktifkan peserta didik, yaitu model pembelajaran Problem Based Learning dan Learning Cycle 5E. 3. Model pembelajaran Problem Based Learning dilaksanakan dalam lima tahap yang meliputi: mengorientasi peserta didik pada masalah, mengorganisasikan peserta didik untuk belajar, membimbing penyelidikan individual maupun kelompok, mengembangkan dan menyajikan hasil karya serta memamerkannya, dan menganalisa dan mengevaluasi proses pemecahan masalah. 4. Higher Order Thinking Skills peserta didik diungkap dengan menggunakan tes Higher Order Thinking Skills yang berupa soal uraian pada materi pokok “Larutan Asam dan Basa” dan pengetahuan awal kimia peserta didik dikendalikan secara statistik.

D. Rumusan Masalah

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Pengangguran, Kemiskinan dan Fasilitas Kesehatan terhadap Kualitas Sumber Daya Manusia di Kabupaten Jember Tahun 2004-2013

21 388 5

PENGALAMAN KELUARGA DALAM MERAWAT ANGGOTA KELUARGA DENGAN GANGGUAN JIWA (SKIZOFRENIA) Di Wilayah Puskesmas Kedung Kandang Malang Tahun 2015

28 256 11

Keanekaragaman Makrofauna Tanah Daerah Pertanian Apel Semi Organik dan Pertanian Apel Non Organik Kecamatan Bumiaji Kota Batu sebagai Bahan Ajar Biologi SMA

26 317 36

Analisis Pertumbuhan Antar Sektor di Wilayah Kabupaten Magetan dan Sekitarnya Tahun 1996-2005

3 59 17

Analisis terhadap hapusnya hak usaha akibat terlantarnya lahan untuk ditetapkan menjadi obyek landreform (studi kasus di desa Mojomulyo kecamatan Puger Kabupaten Jember

1 88 63

DAMPAK INVESTASI ASET TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP INOVASI DENGAN LINGKUNGAN INDUSTRI SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI (Studi Empiris pada perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2006-2012)

12 142 22

Hubungan antara Kondisi Psikologis dengan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Kelas IX Kelompok Belajar Paket B Rukun Sentosa Kabupaten Lamongan Tahun Pelajaran 2012-2013

12 269 5

Improving the Eighth Year Students' Tense Achievement and Active Participation by Giving Positive Reinforcement at SMPN 1 Silo in the 2013/2014 Academic Year

7 202 3

Kekerasan rumah tangga terhadap anak dalam prespektif islam

7 74 74

Peningkatan keterampilan menyimak melalui penerapan metode bercerita pada siswa kelas II SDN Pamulang Permai Tangerang Selatan Tahun Pelajaran 2013/2014

20 223 100