Uji Hipotesis Analisis Deskriptif Data Observasi Higher Order Thinking Skills

67 diperoleh bahwa data penelitian berdistribusi normal dan homogen, sehingga uji hipotesis dapat dilanjutkan menggunakan uji hipotesis parametrik. c. Uji Korelasi Pearson Uji korelasi pada penelitian ini digunakan uji korelasi Pearson. Brdasarkan uji korelasi antara pengetahuan awal dengan Higher Order Thinking Skills menghasilkan nilai signifikansi p sebesar 0,03 0,05, menunjukkan adanya hubungan positif dan signifikan antara pengetahuan awal dengan Higher Order Thinking Skills. Semakin tinggi nilai pengetahuan awal maka semakin tinggi pula Higher Order Thinking Skills peserta didik sehingga dalam hal ini pengetahuan awal perlu dikendalikan. Nilai korelasi sebesar 0,369 menunjukkan hubungan yang rendah antara pengetahuan awal dengan Higher Order Thinking Skills. Hasil uji korelasi Pearson selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 15. d. Uji Interaksi Uji interaksi pada penelitian ini menggunakan analisis univariate. Berdasarkan analisis univariate terhadap data pengetahuan awal dan Higher Order Thinking Skills menghasilkan nilai signifikansi p sebesar 0,349 0,05, yang menunjukkan bahwa tidak ada interaksi antara pengetahuan awal dengan penerapan model pembelajaran Problem Based Learning dan Learning Cycle 5E. Hasil uji interaksi selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 16.

6. Uji Hipotesis

a. Uji Anakova Uji anakova pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan aplikasi SPSS versi 21. Analisis kovarian berfungsi untuk mengetahui apakah ada 68 perbedaan Higher Order Thinking Skills yang signifikan antara kelas eksperimen dan kelas kontrol apabila pengetahuan awal dikendalikan secara statistik. Tes Higher Order Thinking Skills dilakukan diakhir pertemuan yaitu pada pertemuan ke lima. Hasil analisis Higher Order Thinking Skills peserta didik kelas eksperimen memiliki rerata yang lebih tinggi dari kelas kontrol, yaitu 85,63 berbanding 81,78. Data tersebut kemudian diuji dengan analisis kovarian anakova. Hasil analisis kovarian anakova disajikan dalam Tabel 15. Tabel 15. Rangkuman Hasil Analisis Kovarian Variabel Sig Partial Eta Square Keputusan Higher Order Thinking Skills kelas eksperimen – kontrol 0,010 0,105 Ha diterima Hasil analisis memberikan nilai signifikansi sebesar 0,010. Nilai signifikansi yang dihasilkan tersebut 0,05, dengan demikian Ha diterima. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan pada Higher Order Thinking Skills antara peserta didik yang menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning dengan peserta didik yang menggunakan model pembelajaran Learning Cycle 5E pada materi po kok “Larutan Asam dan Basa” di kelas XI Semester II SMA Negeri 1 Seyegan, jika pengetahuan awal kimia peserta didik dikendalikan secara statistik. Sumbangan model pembelajaran Problem Based Learning terhadap Higher Order Thinking Skills peserta didik yaitu sebesar 10,5. Hasil analisis kovarian anakova selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 17. 69

7. Analisis Deskriptif Data Observasi Higher Order Thinking Skills

Hasil analisis deskriptif Higher Order Thinking Skills digunakan untuk mengetahui perbedaan Higher Order Thinking Skills antara kelas kontrol dan kelas eksperimen selama proses pembelajaran berlangsung. Hasil ini juga sebagai data pendukung data Higher Order Thinking Skills yang diperoleh berdasarkan hasil tes tertulis. Masing-masing aspek dianalisis secara deskriptif dengan mengkategorikan berdasarkan pedoman konversi skor skala lima. Aspek tersebut adalah menganalisis, mengevaluasi dan mencipta. Adapun hasilnya disajikan dalam Tabel. Perhitungan analisis deskriptif Higher Order Thinking Skills dapat dilihat pada Lampiran 18. Tabel 16. Tabel Hasil Analisis Deskriptif Higher Order Thinking Skills Aspek Kelas Kategori Rata-rata Menganalisis Eksperimen Sangat Baik 77,88 Kontrol Sangat Baik 73,13 Mengevaluasi Eksperimen Baik 60,12 Kontrol Cukup 55,75 Mencipta Eksperimen Sangat Baik 14,00 Kontrol Baik `11,5

8. Ananilis Deskriptif Data Respon Peserta Didik

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Pengangguran, Kemiskinan dan Fasilitas Kesehatan terhadap Kualitas Sumber Daya Manusia di Kabupaten Jember Tahun 2004-2013

21 388 5

PENGALAMAN KELUARGA DALAM MERAWAT ANGGOTA KELUARGA DENGAN GANGGUAN JIWA (SKIZOFRENIA) Di Wilayah Puskesmas Kedung Kandang Malang Tahun 2015

28 256 11

Keanekaragaman Makrofauna Tanah Daerah Pertanian Apel Semi Organik dan Pertanian Apel Non Organik Kecamatan Bumiaji Kota Batu sebagai Bahan Ajar Biologi SMA

26 317 36

Analisis Pertumbuhan Antar Sektor di Wilayah Kabupaten Magetan dan Sekitarnya Tahun 1996-2005

3 59 17

Analisis terhadap hapusnya hak usaha akibat terlantarnya lahan untuk ditetapkan menjadi obyek landreform (studi kasus di desa Mojomulyo kecamatan Puger Kabupaten Jember

1 88 63

DAMPAK INVESTASI ASET TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP INOVASI DENGAN LINGKUNGAN INDUSTRI SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI (Studi Empiris pada perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2006-2012)

12 142 22

Hubungan antara Kondisi Psikologis dengan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Kelas IX Kelompok Belajar Paket B Rukun Sentosa Kabupaten Lamongan Tahun Pelajaran 2012-2013

12 269 5

Improving the Eighth Year Students' Tense Achievement and Active Participation by Giving Positive Reinforcement at SMPN 1 Silo in the 2013/2014 Academic Year

7 202 3

Kekerasan rumah tangga terhadap anak dalam prespektif islam

7 74 74

Peningkatan keterampilan menyimak melalui penerapan metode bercerita pada siswa kelas II SDN Pamulang Permai Tangerang Selatan Tahun Pelajaran 2013/2014

20 223 100