Instrumen Penelitian Instrumen dan Analisis Instrumen Penelitian

46 hal pengetahuan awal. Peneliti menentukan dua kelas tersebut sebagai kelas eksperimen dan kelas kontrol. Perlakuan terhadap sampel sebagai berikut : 1 Dipilih satu kelas sebagai kelas eksperimen. Jumlah peserta didik pada kelas eksperimen adalah 32 peserta didik. Kelas eksperimen ini akan melaksanakan pembelajaran dengan model pembelajaran Problem Based Learning. 2 Dipilih satu kelas sebagai kelas kontrol. Jumlah peserta didik pada kelas kontrol adalah 32 peserta didik. Pembelajaran dalam kelas kontrol tidak menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning melainkan menggunakan model pembelajaran Learning Cycle 5E. 3 Melakukan uji normalitas dan uji homogenitas untuk mengetahui apakah data telah berdistribusi normal dan sampel berasal dari populasi yang homogen atau tidak.

F. Instrumen dan Analisis Instrumen Penelitian

1. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang digunakan menjadi dua jenis yaitu instrumen perlakuan dan instrumen dalam pengambilan data. Instrumen perlakuan mencakup Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP dan Lembar Kerja Peserta Didik LKPD baik untuk kelas eksperimen maupun kontrol. Sedangkan instrumen dalam pengambilan data meliputi post test, lembar observasi Higher Order Thinking Skills, dan angket respon peserta didik. 47 a. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP digunakan sebagai petunjuk untuk melaksanakan perlakuan pada kelas, baik kelas eksperimen maupun kelas kontrol. RPP pada kelas eksperimen merupakan RPP dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning, sedangkan RPP pada kelas kontrol merupakan RPP dengan menggunakan model pembelajaran Learning Cycle 5E. b. Lembar Kerja Peserta Didik LKPD Lembar Kerja Peserta Didik LKPD digunakan untuk membantu peserta didik dalam memahami dan mempelajari materi asam dan basa. Penyusunan LKPD dilakukan dengan memperhatikan model pembelajaran yang diterapkan. LKPD untuk kelas dengan model pembelajaran Problem Based Learning disertai dengan permasalahan yang menuntut proses pemecahan masalah oleh peserta didik. c. Post test atau Soal Higher Order Thinking Skills Peserta didik Dalam penelitian ini, bentuk tes yang digunaka adalah uraian. Jumlah soal yang digunakan sebanyak tujuh soal dengan domain kognitif C4-C6. Soal evaluasi Higher Order Thinking Skils mengadopsi dari tesis Siwi Nugraheni dengan judul “Pengembangan Instrumen Penilaian Terintegrasi untuk Mengukur Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi dan Keterampilan Proses Sains Pada Materi Asam Basa dan Titrasi Asam Basa Kelas XI SMA“. Kisi-kisi soal post test ditunjukkan pada Tabel 2. Adapun soal post test dapat dilihat pada Lampiran 7. 48 Tabel 2. Kisi-Kisi Soal Post Test No Indikator Soal No. Soal Indikator HOTS 1. Diberikan teori asam dan basa, selanjutnya peserta didik menyeleksi dan menentukan teori asam dan basa yang sesuai dengan pertanyaan. 1 Menganalisis beberapa pernyataan untuk untuk selanjutnya dapat mengevaluasi pernyataan sesuai dengan pertanyaaan untuk melakukan inferensi. 2. Diberikan beberapa contoh reaksi ionisasi asam basa, selanjutnya peserta didik menganalisis persamaan reaksi tersebut untuk menentukan pasangan asam basa konjugasi, memilih dan memberikan penjelasan spesi mana yang memiliki sifat ampiprotik. 2 Menganalisis beberapa persamaan reaksi untuk selanjutnya mengevaluasi hasil analisis tersebut untuk melakukan inferensi. 3. Diberikan contoh kertas lakmus merah dan biru yang dicelupkan pada dua larutan yang berbeda, peserta didik dapat menggolongkan kedua jenis larutan berdasarkan perubahan warna pada kertas lakmus. 3 Menganalisis perubahan warna yang terjadi pada kertas lakmus merah dan biru untuk selanjutnya mengevaluasi hasil analisis tersebut untuk melakukan inferensi. 4. Diberikan contoh larutan asam dan basa bervalensi 1 dan 2 dengan konsentrasi yang tercantum pada label etiket, peserta didik menentukan nilai pH larutan tersebut. 4 Menganalisis hasil perhitungan nilai pH larutan asam bervalensi 1 dan 2. 5. Diberikan tabel nilai Ka, peserta didik menganalisis kekuatan asam berdasarkan nilai Ka, menghitung pH larutan berdasarkan nilai Ka dan memberikan penjelasan hubungan antara nilai Ka dengan pH larutan. 5 Menganalisis tabel nilai Ka, mencipta langkah penyelesaian perhitungan pH larutan dan mengevaluasi hasil perhitungan pH dan nilai Ka untuk melakukan inferensi. 6. Diberikan reaksi penetralan dalam bentuk narasi, peserta didik menentukan pH hasil reaksi penetralan. 6. Mencipta langkah penyelesaian perhitungan pH larutan. 7. Diberikan permasalahan tentang pencemaran air, peserta didik diminta untuk mengajukan solusi terhadap masalah tersebut. 7. Menganalisis perubahan warna pada indikator, mengevaluasi data pengamatan untuk membuat inferens tentang zat pencemar dan mencipta prosedur untuk mengatasi pencemaran air yang diakibatkan zat pencemar. 49 d. Lembar Observasi Higher Order Thinking Skills Peserta Didik Lembar observasi Higher Order Thinking Skills digunakan untuk mengamati keterampilan peserta didik dalam menganalisis, mengevaluasi dan mencipta peserta didik selama proses pembelajaran. Lembar observasi ini dikembangkan dalam bentuk rubrik dan telah divalidasi secara logis oleh dosen. Observasi dilakukan oleh observer dari pihak yang memiliki kompetensi dalam bidang pembelajaran kimia. Jumlah observer untuk setiap pertemuan adalah 2 observer. Kisi-kisi lembar observasi Higher Order Thinking Skills ditunjukkan pada Tabel 3. Adapun lembar observasi Higher Order Thinking Skills dapat dilihat pada Lampiran 6. Tabel 3. Kisi-Kisi Lembar Oobservasi Higher Order Thinking Skills No. Aspek Kriteria 1. Menganalisis Menganalisis data yang diperoleh dari diskusi. Mentabulasikan data yang diperoleh dari diskusi. Membandingkan data yang diperoleh dalam diskusi dengan teori untuk mendapatkan kesimpulan yang benar. 2. Mengevaluasi Memilih dan menyeleksi data yang diperoleh dalam diskusi untuk mendapatkan kesimpulan yang benar. Mengajukan idegagasan mengenai data yang diperoleh untuk mendapatkan kesimpulan yang benar. Mengevaluasi hasil diskusi sesuai dengan pertanyaan untuk melakukan inferensi. Menyimpulkan data yang diperoleh dari diskusi. 3. Mencipta Merancang prosedur penyelesaian permasalahan dalam LKPD. 50 e. Angket Respon Peserta Didik Angket respon digunakan untuk mengungkap respon peserta didik terhadap Higher Order Thinking Skills setelah mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran Problem Based Learning. Dalam penelitian ini, Higher Order Thinking Skills yang dinilai mencakup kemampuan menganalisis, mengevaluasi dan mencipta. Untuk mengukur sikap dalam penelitian ini menggunakan skala Likert. Skala Likert adalah suatu instrumen pengukuran sikap yang terdiri satu daftar pertanyaan, seseorang akan memilih suatu respon dari tingkat setuju sampai ke tingkat tidak setuju Widyoko, 2009. Instrumen ini menggunakan empat alternatif jawaban, yaitu SS= Sangat Setuju, S= Setuju, TS= Tidak Setuju dan STS= Sangat Tidak Setuju. Instrumen ini juga menggunakan dua jenis pernyataan, yaitu berupa pernyataan sikap positif dan pernyataan sikap negatif. Pernyataan positif sebanyak 15 pernyataan dan pernyataan negatif sebanyak 15 pernyataan. Kisi-kisi angket respon ditunjukkan pada Tabel 4. Adapun angket respon peserta didik dapat dilihat pada Lampiran 7. Tabel 4. Kisi-kisi Angket Respon No Aspek Indikator Butir Angket Jumlah 1 Menganalisis Menganalisis 5, 19, 23, 25, 26 7 Mentabulasikan 9, 28 2 Mengevaluasi Mengevaluasi 1, 4, 18, 24, 27, 29, 30 13 Menyampaikan pendapat 3, 6, 7, 10 Menyimpulkan 13, 15 3 Mencipta Merancang 2, 12, 14, 16, 17, 20, 21, 22 10 Mengaplikasikan 8, 11 Jumlah Butir 30 Keterangan : adalah pernyataan negatif 51

2. Analisis Instrumen Penelitian

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Pengangguran, Kemiskinan dan Fasilitas Kesehatan terhadap Kualitas Sumber Daya Manusia di Kabupaten Jember Tahun 2004-2013

21 388 5

PENGALAMAN KELUARGA DALAM MERAWAT ANGGOTA KELUARGA DENGAN GANGGUAN JIWA (SKIZOFRENIA) Di Wilayah Puskesmas Kedung Kandang Malang Tahun 2015

28 256 11

Keanekaragaman Makrofauna Tanah Daerah Pertanian Apel Semi Organik dan Pertanian Apel Non Organik Kecamatan Bumiaji Kota Batu sebagai Bahan Ajar Biologi SMA

26 317 36

Analisis Pertumbuhan Antar Sektor di Wilayah Kabupaten Magetan dan Sekitarnya Tahun 1996-2005

3 59 17

Analisis terhadap hapusnya hak usaha akibat terlantarnya lahan untuk ditetapkan menjadi obyek landreform (studi kasus di desa Mojomulyo kecamatan Puger Kabupaten Jember

1 88 63

DAMPAK INVESTASI ASET TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP INOVASI DENGAN LINGKUNGAN INDUSTRI SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI (Studi Empiris pada perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2006-2012)

12 142 22

Hubungan antara Kondisi Psikologis dengan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Kelas IX Kelompok Belajar Paket B Rukun Sentosa Kabupaten Lamongan Tahun Pelajaran 2012-2013

12 269 5

Improving the Eighth Year Students' Tense Achievement and Active Participation by Giving Positive Reinforcement at SMPN 1 Silo in the 2013/2014 Academic Year

7 202 3

Kekerasan rumah tangga terhadap anak dalam prespektif islam

7 74 74

Peningkatan keterampilan menyimak melalui penerapan metode bercerita pada siswa kelas II SDN Pamulang Permai Tangerang Selatan Tahun Pelajaran 2013/2014

20 223 100