54
Tabel 5. Desain Analisis Data Kovariabel
PA Model Pembelajaran
Problem Based Learning Learning Cycle 5E
Q
1
Q
1
Keterangan: PA = Nilai pengetahuan awal nilai murni UAS Semester 1
Q
1
= Higher Order Thinking Skills Berdasarkan Tabel 5, diketahui bahwa terdapat kovariabel atau yang lebih
dikenal sebagai variabel kontrol yaitu nilai pengetahuan awal yang berasal dari nilai murni Ujian Akhir Semester UAS Semester 1. Sedangkan variabel terikat
yang akan diukur hanya ada 1 variabel, yaitu Higher Order Thinking Skills. Sehingga, uji yang sesuai dengan desain tersebut adalah uji anakova. Sebelum
dilakukan analisis data, terlebih dahulu dilakukan uji prasyarat hipotesis. Uji prasyarat hipotesis terdiri atas uji normalitas, uji korelasi Pearson, uji interaksi dan
uji homogenitas.
1. Uji Prasyarat Hipotesis
a. Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah data dari masing-masing
variabel berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas dilakukan terhadap data pengetahuan awal peserta didik dan data Higher Order Thinking Skills peserta
didik. Pengujian normalitas dapat dilakukan menggunakan uji Kolmogorov- Smirnov. Rumus uji Kolmogorov-smirnov adalah:
D
hitung
= maksimum|F
O
X – S
N
X|
55
Keterangan, F
O
X = distribusi frekuensi kumulatif teoritis S
N
X = distribusi frekuensi kumulatif skor observasi Data dinyatakan berdistribusi normal apabila D
hitung
D
tabel
Purwanto, 2011. Pada penelitian ini, uji normalitas dilakukan menggunakan SPSS 21
dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1 Menyiapkan data yang akan diuji normalitasnya.
2 Memasukkan nama data ke dalam menu Variabel View dan memilih Scale pada kolom Measure.
3 Memasukkan data ke dalam menu Data View. 4 Memilih menu Analyse-Descriptive Statistic-Explore.
5 Memasukkan nama data ke dalam Dependent List. 6 Memilih Plots-Normality test with plot-continue-OK.
Kriteria normal terpenuhi jika Kolmogorov-Smirnov significance α 0,05
Gunawan, 2013. b. Uji Homogenitas
Uji homogenitas bertujuan untuk mengetahui apakah sampel berasal dari populasi yang homogen atau tidak. Uji homogenitas ini dilakukan terhadap data
pengetahuan awal, data Higher Order Thinking Skills peserta didik. Uji homogenitas yang dilakukan adalah uji F-max dari Hartley-Pearson karena
kelompok-kelompok yang dibandingkan mempunyai jumlah sampel yang samaa besar adapun rumus uji Hartley
–Pearson adalah sebagai berikut: �
=
�� �
atau � =
56
Harga Fhitung dibandingkan dengan harga Ftabel dengan db pembilang nb-1 dan db penyebut nk-
1. Data berasal dari populasi yang homogen jika Fhitung ≤ Ftabel, atau dengan program komputer diperoleh p ≥ 0,05.
Dalam penelitian ini, uji homogenitas dilakukan dengan menggunakan SPSS versi 21. Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut:
1 Menyiapkan data yang akan diuji homogenitasnya. 2 Memasukkan nama data ke dalam menu Variabel View, misalnya:
Baris pertama Name = Pengetahuan Awal, Measure = Nominal Baris kedua Name = Kelas, Value = {1;Kelas Eksperimen, 2;Kelas Kontrol},
Measure = Scale. 3 Memasukkan data ke dalam menu Data View.
4 Memilih menu Analyse-Compare Means-One Way Anova. 5 Memasukkan nama data ke dalam Dependent List, dan kelas ke dalam Factor
List. 6 Memilih Option-Homogenity-OK.
Kriteria Homogen terpenuhi jika significance α 0,05 Nisfiannoor, 2009.
c. Uji Korelasi Pearson Uji korelasi bertujuan untuk mengukur keeratan hubungan antara dua
variabel X dan Y. Keeratan hubungan antara X dan Y disebut koefisien korelasi dan dilambangkan dengan “r”. Nilai r berada antara -1 sampai dengan
+1, baik negatif maupun positif menunjukkan bahwa ada hubungan yang sempurna. Koefisien r positif akan terjadi jika tinggi rendahnya setiap skor pada
suatu variabel akan diikuti secara konsisten dan sistematis oleh tinggi rendahnya
57
variabel lain. Koefisien r negatif akan terjadi jika ada keterbalikan tinggi rendahnya skor dalam sebuah variabel yang dikorelasikan menunjukkan bahwa
tidak ada korelasi diantara keduanya Nurgiantoro, Gunawan Marzuki, 2012. Pada penelitian ini, uji korelasi dilakukan terhadap data pengetahuan awal
dikorelasikan dengan data Higher Order Thinking Skills menggunakan aplikasi SPSS versi 21. Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut:
1 Masukkan data pengetahuan awal dan Higher Order Thinking Skills pada Data View.
2 Memilih menu Analyse-Correlate –Bivariate.
3 Klik data pengetahuan awal dan Higher Order Thinking Skills lalu pindahkan ke kotak variables.
4 Pada Correlations Coeficients klik Pearson. 5 Klik Options- Statistics- pilih means and standard deviations.
6 Klik Continue dan Ok Nisfiannoor, 2009. d. Uji Interaksi
Anakova mensyaratkan agar tidak ada interaksi antara pengetahuan dengan perlakuan yang diberikan, sehingga kemiringan slope garis regresi antar
kelompok sama. Pada penelitian ini, uji interaksi pengetahuan awal terhadap model pembelajaran yang diterapkan pada kedua keelas menggunakan aplikasi
SPSS versi 21. Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut: 1 Masukkan data pengetahuan awal, Higher Order Thinking Skills dan
identitas kelas pada Data View. 2 Klik Analyze- General Linear Model- Univariate.
58
3 Masukkan data pengetahuan awal ke dalam covariate, Higher Order Thinking Skills, ke dalam dependent value dan identitas kelas 1 = kelas
eksperimen dan 2 = kelas kontrol. Ke dalam fixed factors. 4 Klik Models- Custom.
5 Aktifkan variabel identitas kelas ke dalam kolom model, lakukan dengan cara yang sama sama untuk pengetahuan awal dan interaksi antara
pengetahuan awal dengan identitas kelas perlakuan. 6 Pada daftar Built Terms, pilih interaction.
7 Klik Continue- Options- Estimates of effect size- Continue- Ok Trihendradi, 2013.
2. Uji Hipotesis