Teknik Analisis Data METODE PENELITIAN

50 Tabel 3.1 Kisi-kisi Instrumen Lembar Observasi untuk Guru No Fokus Penelitian Butir Penilaian A Membuka Pelajaran 1. Penyajian siswa 2.Penyampaian kompetensi dasar 3. Apersepsi pengantar B. Penguasaan Materi dan Penyampaian Materi 1. Penguasaan materi pembelajaran 2. Penyampaian materi sistematis dan logis C. Interaksi Pembelajaran; Skenario Pembelajaran 1. Kesesuaian langkah pembelajaran 2. Keefektifan pengelolaan kelas 3. Ketepatann teknik bertanyamenanggapi 4. Kecakapan menggunakan media D. Penggunaan Bahasa; Penampilan Gerak, Alokasi Waktu 1. Volume suara, kejelasan vokal, kelancaran bicara, dan variasi intonasi 2. Keluwesan gerak 3. Kepercayaan diri, pandangan mata 4. Ketepatan alokasi waktu E. Menutup Pelajaran 1. Membuat simpulan 2. Memberikan tugas Keterangan: skor dalam tampilan 4 sangat baik, 3 baik, 2 cukup, 1 kurang Tabel 3.2 Kisi-kisi Skor Penilaian Keterampilan Berbicara Menurut Kurikulum 2013 No Aspek yang Dinilai Indikator 1 Keterampilan berbicara Keadaan siswa dalam mengucapkan kata-kata secara keseluruhan 2 Keterampilan berbicara dalam berdiskusi Keadaan siswa dalam mengucapkan kalimat secara keseluruhan 3 Keterampilan berbicara di depan kelas Keadaan siswa dalam berpenampilan dan bergaya tubuh 4 Keaktifan Siswa menunjukkan antusiasme dan aktif dalam kegiatan berdiskusi Keterangan: skor dalam tampilan 4 sangat baik, 3 baik, 2 cukup, 1 kurang perlu pendampingan

H. Teknik Analisis Data

Menurut Suharsimi Arikunto 2007: 131 dalam pelaksanaan penelitian tindakan kelas ada dua jenis data yang dapat dikumpulkan yakni data kuantitatif dan 51 data kualitatif. Data kuantitatif dapat dianalisis menggunakan analisis statistik deskriptif dengan mencari rerata, presentase keberhasilan belajar dan lain-lain. Sedangkan data kualitatif yang berupa aktivitas siswa, keantusiasan, perhatian dalam pembelajaran, partisipasi dalam diskusi dianalisis secara kualitatif. Pada penelitian ini, penggunaan analisis statistik deskriptif diperoleh berdasarkan rata-rata keterampilan berbicara siswa kelas IV B SD Lempuyangan 1. Ngalim Purwanto 2006: 89 mengatakan bahwa rata-rata nilai atau mean dapat dicari menggunakan rumus sebagai berikut. M = Keterangan : M = Mean rata-rata = jumlah nilai siswa N = jumlah siswa Mean rata-rata kelas digunakan untuk mengetahui kriteria keterampilan berbicara kelas IV B yang berwujud predikat kualitas hasil belajar. Predikat tersebut dapat dikategorikan sesuai tabel berikut berdasarkan pedoman penilaian kurikulum 2013 dan nilai ketuntasan sekolah. Nilai ketuntasan untuk keterampilan dari sekolah adalah ≥ 75. Berikut ini merupakan predikat kualitas hasil belajar. 52 Tabel 3.4 Predikat Kualitas Hasil Belajar Menurut Kurikulum 2013 No Skor Predikat Kualitas Hasil Belajar Nilai Huruf 1 87 – 100 Sangat Baik A 2 75 – 86 Baik B 3 50 – 74 Cukup C 4 50 Perlu Pendampingan D Nilai angka diperoleh melalui jumlah perolehan skor penilaian keterampilan berbicara dibagi skor maksimal kemudian dikali 100 sehingga nilai tertinggi adalah 100. Misalnya saja seseorang A mendapatkan skor keterampilan berbicara dari 4 aspek tersebut adalah 14, maka 14 dibagi 16 dan dikali 100. Hasilnya adalah 87,5 sehingga masuk pada kategori sangat baik. Jika rata-rata kelas 87 maka masuk kategori sangat baik A, jika 75 maka masuk kategori baik B, jika 55 berarti cukup C dan jika 50 maka perlu pendampingan D. Selanjutnya, data kualitatif yang dianalisis secara kualitatif menjabarkan beberapa hal yang diperoleh dari proses pembelajaran. Penjabaran ini merupakan deskripsi melalui kata-kata dari apa yang diperoleh di lapangan.

I. Kriteria Keberhasilan

Penelitian ini dapat dikatakan berhasil apabila terjadi peningkatan proses dan peningkatan hasil dari keterampilan berbicara. Indikator standar keberhasilan yang digunakan dalam penelitian ini adalah 75 dari jumlah siswa mencapai nilai ketuntasan yaitu mendapatkan nilai ≥75 dalam keterampilan berbicara. 53

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Deskripsi Kondisi Awal

Penelitian tindakan kelas ini berawal dari permasalahan yang ada di sekolah terutama terjadi di kelas IV B SD Negeri Lempuyangan 1. Permasalahan tersebut yaitu rendahnya keterampilan berbicara yang dibuktikan dengan nilai keterampilan berbicara yang berada pada kategori kualitas nilai cukup dan perlu pendampingan. Hal ini didukung berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan bersama wali kelas IV B yaitu Guru Kelas IV B. Wali kelaas juga mengatakan bahwa keterampilan berbicara masih menjadi keterampilan yang sukar dikuasai oleh siswa. Selain melalui wawancara, observasi kelas juga dilakukan guna mendukung fakta adanya permasalahan mengenai keterampilan berbicara di kelas. Berdasarkan hasil observasi di SD Lempuyangan 1 kelas IV B yang dilaksanakan pada 20 Oktober 2016, hal yang didapatkan peneliti ialah bahwa nilai keterampilan berbicara dan tingkat partisipasi siswa dalam pembelajaran mayoritas berada pada kategori belum tuntas atau 88 belum tuntas. Observasi ini dilakukan pada saat diskusi kelas. Diambil dari jumlah 24 siswa, sebanyak 12 berada pada kategori baik nilai ≥75 dan 88 siswa berada pada kategori belum tuntas nilai 75. Permasalahan ini yang melandasi peneliti guna meningkatkan keterampilan

Dokumen yang terkait

Pengaruh model cooperative learning teknik think-pair-share terhadap hasil belajar biologi siswa pada konsep sistem peredaran darah : kuasi eksperimen di smp pgri 2 ciputat

0 11 202

Perbedaan hasil belajar biologi antara siswa yang menggunakan pembelajaran kooperatif teknik think pair share dan teknik think pair squre

0 4 174

Upaya meningkatkan hasil belajar IPS melalui pendekatan pembelajaran kooperatif model think, pair and share siswa kelas IV MI Jam’iyatul Muta’allimin Teluknaga- Tangerang

1 8 113

Penerapan model pembelajaran cooperative teknik think pair square (Tps) dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih kelas VIII H di Mts pembangunan uin Jakarta

0 15 161

Perbedaan hasil belajar biologi siswa menggunakan model Rotating Trio Exchange (RTE) dengan Think Pair Share (TPS) pada konsep virus

1 7 181

Peningkatan Hasil Belajar Ips Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Thinks Pair Share Pada Siswa Kelas V Mi Manba’ul Falah Kabupaten Bogor

0 8 129

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI THINK-PAIR-SHARE PADA PATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI KELAS V SD NEGERI 101765 BANDAR SETIA.

2 5 27

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS) PADA SISWA Peningkatan Motivasi Belajar IPA Melalui Strategi Pembelajaran Think Pair Share (Tps) Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 01 Mojoreno Kecamatan SidoharjoKabupate

0 1 16

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MENGGUNAKAN MODEL THINK-PAIR-SHARE PADAKELAS XI IPA SMAN 1 ARTIKEL PENELITIAN

0 1 10

SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS) UNTUK

0 2 21