Penilaian Keterampilan Berbicara Kajian Tentang Keterampilan Berbicara

22

6. Penilaian Keterampilan Berbicara

Keberhasilan dalam berbicara menjadi suatu hal penting dalam penyampaian informasi maupun gagasan. Untuk itu, ada beberapa hal untuk mengevaluasi keterampilan berbicara. Dalam mengevaluasi keterampilan berbicara seseorang, pada prinsipnya harus memperhatikan lima faktor menurut Brooks Henry 1987: 26. a. Apakah bunyi-bunyi tersendiri vokal, konsonan diucapkan dengan tepat? b. Apakah pola-pola intonasi, naik dan turunnya suara serta tekanan suku kata, memuaskan? c. Apakah ketepatan dan ketepatan ucapan mencerminkan bahwa sang pembicara tanpa referensi internal memahami bahasa yang dipergunakan? d. Apakah kata-kata yang diucapkan itu dalam bentuk dan urutan yang tepat? e. Sejauh manakah kewajaran atau kelancaran ataupun ke-native-speaker-an yang tercermin bila seseorang berbicara? Menurut Ahmad Rofi ‟uddin 2002: 171 penilaian keterampilan berbicara dapat dilakukan secara aspektual dan secara komprehensif. Pada penilaian aspektual difokuskan pada spek-aspek tertentu sedangkan secara komprehensif penilaian difokuskan pada keseluruhan kemampuan berbicara. a. Penilaian Aspektual Penilaian aspektual dibedakan menjadi penilaian aspektual individual dan penilaian aspek kelompok. Penilaian aspektual individual dapat dilihat dari aspek kebahasaan dan non kebahasaan. Perhatikan tabel berikut. 23 Tabel 2.1 Penilaian Aspektual Individual Keterampilan Berbicara Aspek Kebahasaan Aspek Non Kebahasaan Tekanan Kelancaran Ucapan Pengungkapan Materi Wicara Nada dan Irama Keberanian Persendian Keramahan Kosakata Ungkapan Ketertiban Struktur Kalimat yang digunakan Semangat Sikap Perhatian Sedangkan penilaian aspektual kelompok dimaksudkan untuk mengetahui keterampilan berbicara dalam kelompok yang dapat dinilai dengan: 1 pemerataan kesempatan berbicara, 2 keterarahan pembicaraan, 3 kejelasan bahasa yang digunakan, 4 kebakuan bahasa yang digunakan, 5 penalaran dalam berbicara, 6 kemampuan mengemukakan ide baru, 7 kemampuan menarik kesimpulan, 8 kesopanan dan rasa saling menghargai, 9 keterkendalian proses berbicara, 10 ketertiban berbicara, 11 kehangatan dan kegairahan berbicara, 12 pengendalian emosi Beberapa aspek di atas sangat membantu guru dalam melaksanakan evaluasi kegiatan pembelajaran serta menaksir seberapa dikuasainya keterampilan siswa yg dimiliki oleh siswa. b. Penilaian Komprehensif Penilaian komprehensif ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan anak dalam berbicara secara menyeluruh, tidak sepotong- potong Ahmad Rofi‟uddin: 172. Penilaian ini menentukan keberhasilan penyampaian informasi dari informan ke komunikan karena dalam penilaian ini dilihat dari mudah tidaknya dipahami isi yang dibicarakan, menarik tidaknya, serta lancar tidaknya dalam menyampaikan. 24 Berdasarkan 2 pendapat mengenai penilaian keterampilan berbicara pada siswa, maka dapat ditarik kesimpulan dalam melaksanakan penilaian keterampilan berbicara. Penilaian tersebut berupa penilaian individual dengan memperhatikan aspek-aspek kebahasaan dan non kebahasaan. Selain itu, penilaian juga dilakukan secara komprehensif yakni menyeluruh terhadap performance pembicara secara keseluruhan.

B. Kajian Tentang Model Think Pair Share TPS

Dokumen yang terkait

Pengaruh model cooperative learning teknik think-pair-share terhadap hasil belajar biologi siswa pada konsep sistem peredaran darah : kuasi eksperimen di smp pgri 2 ciputat

0 11 202

Perbedaan hasil belajar biologi antara siswa yang menggunakan pembelajaran kooperatif teknik think pair share dan teknik think pair squre

0 4 174

Upaya meningkatkan hasil belajar IPS melalui pendekatan pembelajaran kooperatif model think, pair and share siswa kelas IV MI Jam’iyatul Muta’allimin Teluknaga- Tangerang

1 8 113

Penerapan model pembelajaran cooperative teknik think pair square (Tps) dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih kelas VIII H di Mts pembangunan uin Jakarta

0 15 161

Perbedaan hasil belajar biologi siswa menggunakan model Rotating Trio Exchange (RTE) dengan Think Pair Share (TPS) pada konsep virus

1 7 181

Peningkatan Hasil Belajar Ips Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Thinks Pair Share Pada Siswa Kelas V Mi Manba’ul Falah Kabupaten Bogor

0 8 129

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI THINK-PAIR-SHARE PADA PATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI KELAS V SD NEGERI 101765 BANDAR SETIA.

2 5 27

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS) PADA SISWA Peningkatan Motivasi Belajar IPA Melalui Strategi Pembelajaran Think Pair Share (Tps) Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 01 Mojoreno Kecamatan SidoharjoKabupate

0 1 16

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MENGGUNAKAN MODEL THINK-PAIR-SHARE PADAKELAS XI IPA SMAN 1 ARTIKEL PENELITIAN

0 1 10

SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS) UNTUK

0 2 21