Pengertian Berbicara Kajian Tentang Keterampilan Berbicara

10

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Tentang Keterampilan Berbicara

1. Pengertian Berbicara

H.G Tarigan 1981:15 mengartikan berbicara adalah kemampuan mengucapkan bunyi-bunyi artikulasi atau kata-kata untuk mengekspresikan, menyatakan serta menyampaikan pikiran, gagasan dan perasaan. Dalam menyampaikan gagasan, seseorang memerlukan keefektifan kerja anggota tubuh. Hal ini senada dengan pendapat Etty 2011: 25 yang mengartikan bahwa berbicara merupakan aktivitas kompleks yang melibatkan banyak organ tubuh, tidak hanya mulut, tetapi juga otak, lidah, gigi, palatum, otot dada pernapasan, otot leher pita suara,dan diafragma. Keterlibatan argan tubuh tersebut tidak lain bertujuan agar suatu gagasan yang disampaikan dapat tersampaikan dari komunikan ke penerima informasi. Pernyataan ini didukung oleh pendapat Sidiarto Zulkifli, 2012: 4 bahwa berbicara adalah suatu sistem komunikasi yang mana seseorang mengutarakan pendapat dan perasaan hati dan mengerti maksud seseorang melalui pendengar. Dari beberapa pendapat di atas, maka dapat disimpulkan bahwa berbicara merupakan kemampuan seseorang dalam menyampaiakan ide, gagasan, perasaan yang melibatkan organ anggota tubuh sebagai penunjang keberhasilan penyampaian pendapat. Keterlibatan organ anggota tersebut yang akan menimbulkan bunyi-bunyi yang dapat didengar oleh penerima pesan. Sebagai perluasan dari batasan ini dapat dikatakan bahwa berbicara merupakan suatu sistem tanda-tanda yang dapat di dengar 11 audible dan yang kelihatan visible yang memanfaatkan sejumlah otot dan jaringan otot tubuh manusia demi maksud dan tujuan, gagasan-gagasan yang dikombinasikan. Berbicara merupakan alat untuk berkomunikasi. Berkomunikasi dalam hal ini ialah mengungkapkan gagasan, pikiran, perasaan, maupun ide kepada orang lain. Keberhasilan dalam berkomunikasi ditentukan oleh kemampuan seseorang dalam berbicara. Terkadang banyak orang mampu berbicara panjang lebar namun yang dibicarakan kurang jelas, kurang keras, tidak sesuai dengan kebutuhan audiens, serta makna kurang dapat terserap oleh pendengarpenyimak. Keadaan ini merupakan salah satu contoh ketidakberhasilan dalam berkomunikasi, maka keterampilan berbicara untuk berkomunikasi tidak serta merta mengeluarkan bunyi-bunyi yang dapat didengar, namun lebih luas lagi menyangkut pemaknaan. Pernyataan ini didukung oleh pendapat H.G Tarigan 1981: 15 bahwa berbicara adalah suatu alat untuk mengkomunikasikan gagasan-gagasan yang disusun serta dikembangkan sesuai dengan kebutuhan-kebutuhan sang pendengar atau penyimak. Selain itu, kemampuan berbicara juga merambah pada kemampuan dalam mengungkapkan pada penyimak secara langsung, apakah sang pembicara memahami atau tidak, apakah dalam bersikap tenang serta dapat menyesuaikan diri pada saat dia mengkomunikasikan gagasan-gagasannya, dan apakah dia waspada serta antusias atau tidak.

2. Pengertian Keterampilan Berbicara

Dokumen yang terkait

Pengaruh model cooperative learning teknik think-pair-share terhadap hasil belajar biologi siswa pada konsep sistem peredaran darah : kuasi eksperimen di smp pgri 2 ciputat

0 11 202

Perbedaan hasil belajar biologi antara siswa yang menggunakan pembelajaran kooperatif teknik think pair share dan teknik think pair squre

0 4 174

Upaya meningkatkan hasil belajar IPS melalui pendekatan pembelajaran kooperatif model think, pair and share siswa kelas IV MI Jam’iyatul Muta’allimin Teluknaga- Tangerang

1 8 113

Penerapan model pembelajaran cooperative teknik think pair square (Tps) dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih kelas VIII H di Mts pembangunan uin Jakarta

0 15 161

Perbedaan hasil belajar biologi siswa menggunakan model Rotating Trio Exchange (RTE) dengan Think Pair Share (TPS) pada konsep virus

1 7 181

Peningkatan Hasil Belajar Ips Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Thinks Pair Share Pada Siswa Kelas V Mi Manba’ul Falah Kabupaten Bogor

0 8 129

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI THINK-PAIR-SHARE PADA PATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI KELAS V SD NEGERI 101765 BANDAR SETIA.

2 5 27

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS) PADA SISWA Peningkatan Motivasi Belajar IPA Melalui Strategi Pembelajaran Think Pair Share (Tps) Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 01 Mojoreno Kecamatan SidoharjoKabupate

0 1 16

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MENGGUNAKAN MODEL THINK-PAIR-SHARE PADAKELAS XI IPA SMAN 1 ARTIKEL PENELITIAN

0 1 10

SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS) UNTUK

0 2 21