Ketuntasan belajar Sistem Pendidikan SMA Santo Mikael 1.

66

C. Ketentuan Penilaian 1.

Penilaian kelas Penilaian kelas ditentukan dari nilai rata-rata yang didapatkan antara lain dari; ulangan harian, kuis, pertanyaan lisan, pekerjaan rumah, tugas individu, tugas kelompok, portofolio, responsipraktek, laporan praktikum, tugas terstruktur, tugas mandiri tidak terstruktur, dan lain-lain dengan diberikan bobot yang ditentukan oleh guru mata pelajaran. Dari nilai tersebut, untuk yang beraspek kognitif ditentukan rata-rata penilaian kelas RPK.

2. Penilaian blok

Penilaian blok adalah penilaian yang diambil dari ulangan yang mencakup beberapa kompetensi dasar. Dari nilai tersebut diambil rata-ratanya dan disebut rata-rata penilaian blok RPB.

3. Nilai rapor

Nilai rapor ditentukan dari 60 rata-rata penilaian kelas dan 40 rata-rala penilaian blok NR = 6RPK + 4RPB10 Keterangan: NR = Nilai Rapor RPK = Rata-rata Penilaian Kelas RPB = Rata-rata Penilaian Blok a Nilai Rapor terdiri dari nilai Kognitif, Psikomotor dan Afektif; b Nilai Rapor untuk ranah afektif tiap mata pelajaran ditentukan dari pengamatan guru selama proses pembelajaran. 67

4. Rapor semester

Setiap akhir semester, Laporan Hasil Belajar Siswa disampaikan kepada siswa dan orang tuawali.

5. Kenaikan kelas

Kenaikan kelas ditentukan berdasarkan nilai semester genap dan dilaksanakan setiap akhir tahun pelajaran dengan kriteria: a Kriteria kenaikan kelas X ke kelas XI dan penjurusannya 1 Memiliki nilai untuk semua mata pelajaran atau muatan lokal pada semester 1 dan semester 2; 2 Nilai mata pelajaran yang tidak tuntas maksimal 3 mata pelajaran atau muatan lokal; 3 Nilai pengembangan diri minimal cukup; 4 Nilai kepribadian minimal baik; 5 Siswa yang naik ke kelas XI jurusan IPA boleh memiliki nilai tidak tuntas maksimal 3 mata pelajaran yang bukan pada mata pelajaran matematika, fisika, kimia dan biologi; 6 Siswa yang naik ke kelas XI jurusan IPS boleh memiliki nilai tidak tuntas maksimal 3 mata pelajaran yang bukan pada mata pelajaran ekonomi, geografi, sejarah dan sosiologi. b Kriteria kenaikan kelas XI IPA ke kelas XII IPA 1 Memiliki semua nilai mata pelajaran atau muatan lokal pada semester 1 dan semester 2; 68 2 Nilai mata pelajaran yang tidak tuntas maksimal 3 mata pelajaran bukan pada mata pelajaran Matematika, Fisika, Kimia dan Biologi; 3 Nilai Kepribadian minimal baik; 4 Nilai pengembangan diri minimal cukup. c Kriteria kenaikan kelas XI IPS ke kelas XII IPS 1 Memiliki semua nilai mata pelajaran atau muatan lokal pada semester 1 dan semester 2; 2 Nilai mata pelajaran yang tidak tuntas maksimal 3 mata pelajaran bukan pada mata pelajaran Ekonomi, Sosiologi, Geografi, dan Sejarah; 3 Nilai Kepribadian minimal baik; 4 Nilai pengembangan diri minimal cukup. d Siswa yang mempunyai nilai tidak tuntas pada ulangan harian atau ulangan blok diberi kesempatan untuk mengikuti program remedial yang dilaksanakan sebelum penetapan nilai.

D. Ketentuan Penjurusan

Penjurusan dilaksanakan pada akhir semester genap kelas X, yaitu ke jurusan Ilmu Pengetahuan Alam IPA, Ilmu Pengetahuan Sosial IPS dan Bahasa. Penjurusan siswa dilakukan dengan memperhatikan: minat siswa, nilai akademik, dan pertimbangan Bimbingan Konseling. 69 1. Jurusan Bahasa Program ini belum dilaksanakan Siswa dapat memilih jurusan Bahasa bila mempunyai nilai tuntas untuk mata pelajaran: Bahasa dan Sastra Indonesia, dan Bahasa Inggris. 2. Jurusan llmu Pengetahuan Sosial IPS. Siswa dapat memilih jurusan llmu Pengetahuan Sosial IPS bila mempunyai nilai tuntas untuk mata pelajaran: Ekonomi, Geografi, Sosiologi, dan Sejarah. 3. Jurusan llmu Pengetahuan Alam IPA Siswa dapat memilih jurusan llmu Pengetahuan Alam IPA bila mempunyai nilai tuntas untuk mata pelajaran; Matematika, Fisika, Kimia, Biologi. Beberapa hal lain tentang penjurusan: 1. Siswa yang naik kelas dan tidak memenuhi kriteria penjurusan diatas, penetapan jurusan dilakukan oleh sekolah dengan cara dilakukan pembimbingan dan uji kembali sesuai dengan minat siswa tersebut, bila masih belum memenuhi kriteria maka penjurusan ditetapkan oleh sekolah dengan pertimbangan dewan gurupamong. 2. Siswa yang naik kelas dan memenuhi semua kriteria penjurusan di atas, dapat memilih salah satu jurusan yang diminati. 3. Siswa diberi kesempntan untuk pinduh jurusan apabila tidak cocok dengan jurusan semula atau tidak sesuai dengan kemampuan dan kemajuan belajarnya dan memnuhi kriteria penjurusan. Batas waktu untuk pindah jurusan paling lambat 1 satu bulan terhitung dari hari pertama masuk sekolah. 70

E. Ketentuan Kelulusan

Ketentuan kelulusan mengacu pada Peraturan Pemermtah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan, dan kriteria kelulusan yang ditetapkan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan BSNP yang selanjutnya diatur dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional pada Tahun Pelajaran yang bersangkutan.

F. Kurikulum SMA Santo Mikael

Di dalam penyelenggaraan pendidikan proses belajar mengajar, SMA Santo Mikael Sleman menggunakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP tahun 2006.

G. Organisasi Sekolah SMA Santo Mikael

1. Personalia dan pembagian tugas a. Kepala sekolah Kepala sekolah berfungsi sebagai pimpinan, administrator dan supervisor. 1 Kepala sekolah selaku pimpinan mempunyai tugas menyusun perencanaan, mengorganisasikan kegiatan, mengarahakan kegiatan, mengkoordinasikan kegiatan, melaksanakan pengawasan, melakukan evaluasi terhadap kegiatan, menentukan kebijaksanaan, mengadakan rapat, mengambil keputusan, mengatur proses belajar mengajar, mengatur administrasi, mengatur Organisasi Siswa Intra Sekolah 71 OSIS, dan mengatur hubungan sekolah dengan masyarakat dan dunia usaha; 2 Kepala sekolah selaku administrator bertugas menyelenggarakan administrasi perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengkoordinasian, pengawasan, kurikulum, kesiswaan, kantor, kepegawaian, perlengkapan, keuangan, perpustakaan, dan laboratorium; 3 Kepala sekolah selaku supervisor bertugas menyelenggarakan supervisi mengenai kegiatan belajar mengajar, kegiatan bimbingan dan penyuluhan, kegiatan ekstrakurikuler, kegiatan ketatausahaan dan kegiatan kerjasama dengan masyarakat. b. Wakil kepala sekolah 1 Wakil kepala sekolah urusan kurikulum Wakil kepala sekolah urusan kurikulum mempunyai tugas membantu kepala sekolah dalam menyusun program pengajaran, menyusun pembagian tugas guru, menyusun jadwal pelajaran, menyusun jadwal evaluasi belajar, menyusun pelaksanaan ujian akhir, menerapkan kriteria persyaratan naik kelastidak naik kelas, menerapkan jadwal penerimaan buku Laporan Pendidikan Rapor dan penerimaan STTB, mengkoordinasikan dan mengarahkan penyusunan satuan pelajaran, menyediakan buku kemajuan kelas, dan menyusun laporan pelaksanaan pelajaran.

Dokumen yang terkait

Upaya meningkatkan pemahaman konsep trigonometri siswa kelas X MA At-Tasyri Tangerang melalui model pembelajaran kooperatif metode course review horay

18 122 322

Penerapan pembelajaran kooperatif model group investigation untuk meningkatkan hasil belajar sosiologi SMA SIT Fajar Hidayah Kotawisata-Cibubur: penelitian tindakan di SMA Fajar Hidayah pada kelas X

0 6 75

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe kepala bernomor terstruktur untuk meningkatkan aktivitas belajar matemetika siswa (penelitian tindakan kelas di SMP Islam al-Ikhlas Cipete)

1 9 47

Penerapan model pembelajaran problem based learning (PBL) untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa

2 9 120

pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe rotating exchange (RTE) terhadap minat belajar matematika siswa

3 51 76

Penerapan model pembelajaran direct instruction untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada konsep termokimia

0 2 18

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe inside outside circle (ioc) untuk meningkatkan hasil belajar ips siswa kelas VII-B smp muhammadiyah 17 ciputat tahun ajaran 2014/2015

3 43 0

Penerapan model pembelajaran kontekstual untuk meningkatkan motivasi belajar PAI siswa SD Negeri Ciherang 01: penelitian tindakan kelas

1 8 0

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe think pair square pada materi ruang dimensi tiga untuk meningkatkan prestasi belajar matematika siswa kelas X SMA Negeri 1 Baubau

1 3 12

Perbandingan hasil belajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe make a match dan model pembelajaran kooperatif pada materi gaya kelas VIII semester I di MTs Negeri 1 Model Palangka Raya tahun ajaran 2014/2015 (studi eksperimen) - Digital Library IAIN

0 0 22