MEMBUKA PEMBELAJARAN Observasi pra penelitian

dipisahkan oleh dinding pembatas dengan ruang kepala sekolah dan ruang sekretariat sehingga keadaan ini sangat menunjang kegiatan pembelajaran. Kekurangan dari kelas ini adalah ruang kelas yang kecil dan tidak memiliki viewer. Tetapi, secara umum fasilitas yang ada sudah cukup untukmendukung kegiatan belajar mengajar. d. Kuesioner minat belajar siswa Selain observasi-observasi di atas, peneliti juga melakukan pengumpulan data berupa kuesioner minat belajar para siswa kelas XI IPS SMA Santo Mikael Sleman. Observasi ini dilakukan untuk mengetahui tingkat minat belajar yang dimiliki oleh para siswa kelas XI IPS sebelum diterapkannya model pembelajaran kooperatif tipe TGT.Berdasarkan data yang didapatkan oleh peneliti, berikut merupakan hasil dari kuesioner minat belajar siswa: Tabel 5.6 Hasil Perhitungan Kuesioner Minat Belajar Sebelum Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Berdasarkan PAP Tipe II Interval Skor Jumlah Persentase Kategori 127-150 Sangat Tinggi 109-126 Tinggi 97-108 Cukup 85-96 8 34,78 Rendah 0-85 15 65,22 Sangat Rendah 23 100 Sumber: Data Primer lampiran 21, halaman 258 Dari hasil kuesioner awal tersebut dapat dilihat bahwa minat belajar siswa sebelum penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT, sebanyak delapan orang siswa atau 34,78 berada pada kategori rendah, 15 orang siswa atau 65,22 berada pada kategori sangat rendah dan dengan skor rata-rata 73,83 dan berada pada kategori minat belajar yang sangat rendah. Berdasarkan hasil observasi-observasi di atas, dapat diidentifikasi persoalan pembelajaran sebagai berikut: a. Siswa tidak berminat untuk belajar ataupun mengikuti proses pembelajaran. Hal yang menyebabkannya adalah guru menggunakan metode ceramah dan pemberian tugas saja. Dampak dari rendahnya minat belajar dari para siswa adalah siswa tidak dapat memahami materi yang diajarkan oleh guru. b. Karena proses pembelajaran yang kurang menarik minat para siswa untuk mengikuti proses pembelajaran sehingga kemudian para siswa asik dengan kegiatan yang kontradiktif dengan apa yang diharapakan terjadi dalam sebuah kelas ketika berlangsung proses belajar mengajar, seperti mengobrol dengan teman di sampingnya, tidur-tiduran, melamun dan lain sebagainya. Sehingga akhirnya tujuan dari sebuah proses pembelajaran tidak dapat tercapai. Untuk menjawab permasalahan pembelajaran tersebut, dalam penelitian ini diterapkan model pembelajaran kooperatif untuk memperbaiki proses belajar mengajar dalam pembelajaran siklus akuntansi perusahaan jasa. Model pembelajaran kooperatif yang digunakan adalah tipe Teams-Games- Tournament. Penerapan model tersebut dilakukan atas dasar pemikiran bahwa

Dokumen yang terkait

Upaya meningkatkan pemahaman konsep trigonometri siswa kelas X MA At-Tasyri Tangerang melalui model pembelajaran kooperatif metode course review horay

18 122 322

Penerapan pembelajaran kooperatif model group investigation untuk meningkatkan hasil belajar sosiologi SMA SIT Fajar Hidayah Kotawisata-Cibubur: penelitian tindakan di SMA Fajar Hidayah pada kelas X

0 6 75

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe kepala bernomor terstruktur untuk meningkatkan aktivitas belajar matemetika siswa (penelitian tindakan kelas di SMP Islam al-Ikhlas Cipete)

1 9 47

Penerapan model pembelajaran problem based learning (PBL) untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa

2 9 120

pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe rotating exchange (RTE) terhadap minat belajar matematika siswa

3 51 76

Penerapan model pembelajaran direct instruction untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada konsep termokimia

0 2 18

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe inside outside circle (ioc) untuk meningkatkan hasil belajar ips siswa kelas VII-B smp muhammadiyah 17 ciputat tahun ajaran 2014/2015

3 43 0

Penerapan model pembelajaran kontekstual untuk meningkatkan motivasi belajar PAI siswa SD Negeri Ciherang 01: penelitian tindakan kelas

1 8 0

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe think pair square pada materi ruang dimensi tiga untuk meningkatkan prestasi belajar matematika siswa kelas X SMA Negeri 1 Baubau

1 3 12

Perbandingan hasil belajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe make a match dan model pembelajaran kooperatif pada materi gaya kelas VIII semester I di MTs Negeri 1 Model Palangka Raya tahun ajaran 2014/2015 (studi eksperimen) - Digital Library IAIN

0 0 22