60
h. Sekolah memiliki tim kesenian yang mampu tampil dalam event
tertentu dan dalam lomba di tingkat kabupaten untuk cabang seni seperti, paduan suara, teater, dan band;
i. Sekolah memiliki tim Bahasa Inggris yang mampu tampil dalam
lomba Bahasa Inggris di tingkat kabupaten maupun provinsi; j.
Setiap warga sekolah dapat mengoperasikan komputer minimal untuk program MSword, Excel, dan PowerPoint;
k. Warga sekolah mau dan mampu menulis minimal pada majalah
dinding atau majalah “Mikael Magazine”; l.
Siswa mempunyai ketekunan dan daya juang yang tinggi; m. Siswa mau dan mampu berkompetensi secara sehat;
n. Dalam kehidupannya siswa selalu mendasarkan kepada iman
kepercayaan Tuhan; o.
Sekolah menjadi arena komunikasi antar warganya di mana tercermin tata kehidupan bersama yang bersaudara, adil, dan
bermartabat.
B. Sistem Pendidikan SMA Santo Mikael 1.
Pengaturan beban belajar
SMA Santo Mikael Sleman menggunakan sistem paket, yakni setiap peserta didik wajib mengikuti seluruh program pembelajaran dan beban belajar yang
ditetapkan untuk setiap kelas, sesuai dengan Struktur Program Kurikulum SMA Santo Mikael Sleman.
61
Alokasi waktu satu jam pembelajaran tatap muka adalah 45 menit. Jumlah jam pembelajaran perminggu ada 45 jam pembelajaran tatap muka untuk
mata pelajaran dan muatan lokal serta setara 2 jam pembelajaran untuk pengembangan diri. Minggu efektif satu tahun pelajaran ada 41 minggu.
2. Ketuntasan belajar
Yang dimaksud Standar Kriteria Ketuntasan Minimal KKM adalah Kriteria Ketuntasan Belajar KKB yang ditentukan oleh satuan pendidikan, dalam hal
ini adalah SMA Santo Mikael Sleman. Dalam Peruturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahnn 2007
disebutkan bahwa salah satu prinsip penilaian dalam kurikulum tingkat satuan pendidikan adalah beracuan kriteria. Hal ini berarti bahwa penilaian
didasarkan pada ukuran pencapaian kompetensi yang telah ditetapkan. Oleh kaerna itu, satuan pendidikan harus menetapkan Kriteria Ketuntasan Minimal
KKM setiap mata pelajaran sebagai dasar dalam menilai pencapaian kompetensi peserta didik.
a. Penetapan KKM
Prinsip-prinsip penetapan KKM di SMA Santo Mikael Sleman : 1
KKM ditetapkan pada awal tahun pelajaran, dan KKM tidak bisa diubah pada tengah semester;
2 Penetapan kriteria ketuntasan minimal belajar merupakan tahapan
awal pelaksanaan penilaian proses pembelajaran dan penilaian hasil belajar.Nilai ketuntasan belajar untuk aspek kompetensi pengetahuan
dan praktik dinyatakan dalam bentuk bilangan bulat dengan rentang
62
0-100 angka 100 merupakan kriteria ideal. Satuan pendidikan dapat menentukan Kriteria Ketuntasan Minimal KKM di bawah
nilai ketuntasan belajar ideal dengan mempertimbangkan tingkat kemampuan rata-rata peserta didik serta kemampuan sumber daya
pendukung dalam penyelenggaraan pembelajaran; 3
Kriteria Ketuntasan Minimal KKM berfungsi secagai acuan bagi: a
Guru dalam menilai kompetensi peserta didik sesuai kompetensi dasar mata pelajaran yang diikuti;
b Peserta didik dalam menyiapkan diri mengikuti penilaian mata
pelajaran. 4
Penetapan KKM dilakukan dengan cara memberikan justifikasi terhadap indikator pencapaian yang terdapat pada kompetensi dasar
dengan memperhatikan kompleksitas, daya dukung, dan intake siswa dengan hasil tinggi, sedang, dan rendah;
5 Tingkat kompleksitas adalah tingkat kesulitankerumitan setiap
indikator, kompetensi dasar dan standar kompetensi yang harus dicapai oleh peserta didik. Sebagai contoh, suatu indikator dikatakan
memiliki tingkat kompleksitas tinggi apabila dalam pencapaiannya perlu didukung oleh komponen dengan sejumlah kondisi sebagai
berikut: a
Pendidik memahami dengan benar kompetensi yang harus dibelajarkan pada peserta didik; kreatif dan inovatif dengan