a. Penghargaan kelompok, yang akan diberikan jika kelompok mencapai
kriteria yang ditentukan. b.
Tanggungjawab individual, bermakna bahwa suksesnya kelompok tergantung pada belajar individual semua anggota kelompok.
Tanggungjawab ini terfokus dalam usaha untuk membantu yang lain dan memastikan setiap anggota kelompok telah siap menghadapi evaluasi
tanpa bantuan yang lain. c.
Kesempatan yang sama untuk sukses, bermakna bahwa siswa telah membantu kelompok dengan cara meningkatkan belajar mereka sendiri.
Hal ini memastikan bahwa siswa berkemampuan tinggi, sedang, dan rendah sama-sama tertantang untuk melakukan yang terbaik dan bahwa
kontribusi semua anggota kelompok sangat bernilai.
4. Ciri-ciri pembelajaran kooperatif
Ciri-ciri pembelajaran kooperatif Lie, 2004:15 adalah: a.
Saling ketergantungan positif Guru menciptakan suasana yang mendorong agar siswa merasa saling
membutuhkan. Hubungan yang saling membutuhkan inilah yang dimaksud dengan saling ketergantungan positif. Saling ketergantungan
dapat dicapai melalui: 1
Saling ketergantungan mencapai tujuan; 2
Saling ketergantungan menyelesaikan tugas; 3
Saling ketergantungan bahan atau sumber; 4
Saling ketergantungan peran;
5 Saling ketergantungan hadiah.
b. Interaksi tatap muka
Dalam hal ini siswa akan saling tatap muka dalam kelompok sehingga mereka dapat berdialog. Interaksi ini sangatlah penting karena siswa
merasa lebih mudah belajar dari sesamanya yang juga mencerminkan konsep pengajaran teman sebaya.
c. Akuntabilitas individual Pembelajaran kooperatif menampilkan wujudnya dalam belajar
kelompok. Penilaian ditunjukkan untuk mengetahui penguasaan siswa terhadap materi pelajaran secara individual. Setelah itu guru akan
memberikan kepada kelompok siapa yang memerlukan bantuan dan siapa yang dapat memberikan bantuan. Nilai kelompok didasarkan atas rata-
rata hasil belajar semua anggotanya, karena itu setiap anggota kelompok harus memberikan sumbangan demi kemajuan kelompok. Penilaian
kelompok yang didasarkan atas rata-rata penguasaan semua anggota kelompok secara penguasaan semua anggota kelompok secara individual
ini yang dimaksud dengan akuntabilitas individual. d. Keterampilan menjalin hubungan antarpribadi
Keterampilan sosial seperti tenggang rasa, sikap sopan terhadap teman, mengkritik ide dan bukan mengkritik teman, berani mempertahankan
pikiran logis, tidak mendominasi orang lain, mandiri dan berbagai sifat lain
yang bermanfaat dalam menjalin hubungan antarpribadi interpersonalrelationship tidak hanya diasumsikan tetapi secara sengaja