Rapor semester Kenaikan kelas

72 2 Wakil kepala sekolah urusan kesiswaan Wakil kepala sekolah urusan kesiswaan mempunyai tugas membantu kepala sekolah dalam menyusun program pembinaan kesiswaan OSIS, melaksanakan bimbingan, pengarahan dan pengendalian kegiatan siswaOSIS dalam rangka menegakkan disiplin dan tata tertib sekolah, membina dan melaksanakan koordinasi keamanan, kebersihan, ketertiban, keindahan, kerindangan dan kekeluargaan, memberikan pengarahan dalam pemilihan pengurus OSIS, melakukan pembinaan pengurus OSIS dalam berorganisasi, menyusun program dan jadwal pembinaan siswa secara berkala dan insidental, melaksanakan pemilihan calon siswa teladan dan calon siswa penerima beasiswa, mengadakan pemilihan calon siswa untuk mewakili sekolah dalam kegiatan di luar sekolah, menyusun laporan pelaksanaan kegiatan kesiswaan secara berkala, dan mengatur mutasi siswa. 3 Wakil kepala sekolah urusan hubungan masyarakat. Wakil kepala sekolah urusan hubungan masyarakat mempunyai tugas membantu kepala sekolah dalam mengatur dan menyelenggarakan hubungan sekolah dengan orang tua wali siswa, membina hubungan antara sekolah dengan BP3, dan menyusun laporan pelaksanaan hubungan masyarakat secara berkala. 73 4 Wakil kepala sekolah urusan sarana dan prasarana Wakil Kepala Sekolah Urusan Sarana dan Prasarana mempunyai tugas membantu kepala sekolah dalam menyusun rencana kebutuhan sarana dan prasarana sekolah, mengadministrasikan pendayagunaan sarana dan prasarana, pengelolaan pembiayaan alat-alat pengajaran, dan menyusun laporan pelaksanaan urusan sarana dan prasarana secara berkala. c. Dewan guru Dewan guru tidak hanya bertugas sebagai pengajar tetapi juga merangkap sebagai wali kelas. SMA Santo Mikael memiliki setidaknya sebanyak 13 pengajar. 1 Guru bidang studi memiliki tugas mengatur segala hal yang berhubungan dengan proses belajar mengajar di dalam kelas. 2 Guru wali kelas bertugas mengatur administrasi kelas. 3 Guru piket bertugas mengisi daftar presensi guru dan mengisi jam kosong. 4 Guru bimbingan konseling, bertugas memberikan bimbingan baik bimbingan karir maupun bimbingan yang bersifat personal terhadap siswa dan guru. d. Tenaga non-edukatif Tenaga non-edukatif merupakan tenaga yang sifatnya mendukung bagi terlaksananya proses belajar mengajar. Tenaga non-edukatif terdiri dari:

Dokumen yang terkait

Upaya meningkatkan pemahaman konsep trigonometri siswa kelas X MA At-Tasyri Tangerang melalui model pembelajaran kooperatif metode course review horay

18 122 322

Penerapan pembelajaran kooperatif model group investigation untuk meningkatkan hasil belajar sosiologi SMA SIT Fajar Hidayah Kotawisata-Cibubur: penelitian tindakan di SMA Fajar Hidayah pada kelas X

0 6 75

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe kepala bernomor terstruktur untuk meningkatkan aktivitas belajar matemetika siswa (penelitian tindakan kelas di SMP Islam al-Ikhlas Cipete)

1 9 47

Penerapan model pembelajaran problem based learning (PBL) untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa

2 9 120

pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe rotating exchange (RTE) terhadap minat belajar matematika siswa

3 51 76

Penerapan model pembelajaran direct instruction untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada konsep termokimia

0 2 18

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe inside outside circle (ioc) untuk meningkatkan hasil belajar ips siswa kelas VII-B smp muhammadiyah 17 ciputat tahun ajaran 2014/2015

3 43 0

Penerapan model pembelajaran kontekstual untuk meningkatkan motivasi belajar PAI siswa SD Negeri Ciherang 01: penelitian tindakan kelas

1 8 0

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe think pair square pada materi ruang dimensi tiga untuk meningkatkan prestasi belajar matematika siswa kelas X SMA Negeri 1 Baubau

1 3 12

Perbandingan hasil belajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe make a match dan model pembelajaran kooperatif pada materi gaya kelas VIII semester I di MTs Negeri 1 Model Palangka Raya tahun ajaran 2014/2015 (studi eksperimen) - Digital Library IAIN

0 0 22