Menguji hipotesis Uji Hipotesis

b. Menguji normalitas skor tes

Uji normalitas skor tes dilakukan untuk mengetahui apakah data tersebar sesuai dengan kurva normal atau tidak. Uji normalitas skor dilakukan dengan menggunakan Kolmogorov-Smirnov. Hipotesis statistik dalam penelitian ini adalah: H = Sebaran data tidak sesuai dengan kurva normal atau data tidak normal H 1 = Sebaran data sesuai dengan kurva normal atau data normal Kriteria normalitas suatu data adalah 1 Jika harga sig 2-tailed ≥ 0,05; H ditolak atau H 1 gagal ditolak, artinya sebaran data tes sesuai dengan kurva normal 2 Jika harga sig 2-tailed 0,05; H gagal ditolak atau H 1 ditolak, artinya sebaran data tes tidak sesuai dengan kurva normal Kemudian melengkapi dengan grafik histogram sebaran data.

c. Menguji homogenitas skor tes

Uji homogenitas varians dilakukan dengan menggunakan analisis Of Variance ANOVA pada IBM SPSS 20. Asumsi dalam pengujian ANOVA adalah bahwa varian kelompok data adalah sama atau homogen. Jika Signifikansi 0,05 maka varian kelompok data tidak sama atau tidak homogen, dan jika Signifikansi 0,05 maka varian kelompok data sama atau homogen Priyanto, 2012: 100.

d. Menguji hipotesis

Uji Hipotesis pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada perbedaan miskonsepsi dilihat dari jenis kelamin siswa. Taraf signifikansi yang digunakan adalah dengan uji dua pihak atau kelompok data yakni jenis kelamin laki-laki dan jenis kelamin perempuan. Apabila semua data terdistribusi normal maka dapat dianalisis menggunakan Independent sample t-test, sedangkan apabila salah satu data atau semua data tidak terdistribusi normal dapat dianalisis menggunakan Mann- Whitney Test. Hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah: H = tidak ada perbedaan miskonsepsi IPA Fisika dilihat dari jenis kelamin siswa kelas V semester 2 SD Negeri se- Kecamatan Prambanan Kabupaten Sleman. µ 1 = µ 2 H 1 = ada perbedaan miskonsepsi IPA Fisika dilihat dari jenis kelamin siswa kelas V semester 2 SD Negeri se-Kecamatan Prambanan Kabupaten Sleman. µ 1 ≠ µ 2 . Kriteria pengambilan keputusan yang digunakan adalah sebagai berikut Santosa, 2012: 256. 1 Jika harga sig 2-tailed 0,05; H diterima atau H 1 ditolak, artinya tidak ada perbedaan miskonsepsi IPA Fisika dilihat dari jenis kelamin siswa kelas V semester 2 SD Negeri se-Kecamatan Prambanan Kabupaten Sleman. 2 Jika harga sig 2-tailed 0,05; H ditolak atau H 1 diterima, artinya ada perbedaan miskonsepsi IPA Fisika dilihat dari jenis kelamin siswa kelas V semester 2 SD Negeri se-Kecamatan Prambanan Kabupaten Sleman. 90

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Dalam bagian ini, peneliti akan membahas mengenai hasil penelitian dan pembahasan. Hasil penelitian berupa deskripsi data dan analisis data yang dilakukan. Bagian pembahasan dijelaskan mengenai pemaknaan terhadap hasil penelitian yang didapatkan, kemudian dikaitkan dengan hasil penelitian yang relevan serta kajian teori.

A. Hasil Penelitian

1. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri se-Kecamatan Prambanan Kabupaten Sleman atas persetujuan dari Universitas Sanata Dharma, badan pendidikan Kabupaten Sleman, serta UPTD Kecamatan Prambanan Kabupaten Sleman. Penelitian ini dilaksanakan pada semester 2 genap tahun ajaran 20142015. Peneliti melakukan pengambilan data atau penelitian pada bulan Mei-Juni. Peneliti menyebar instrumen penelitian ke SD Negeri se-Kecamatan Prambanan Kabupaten Sleman yang menjadi sampel penelitian. Peneliti mengambil seluruh SD Negeri di Kecamatan Prambanan yang berjumlah 22 sekolah. Keseluruhan sekolah yang digunakan untuk penelitian tersebut tidak lepas dari persetujuan kepala sekolah setiap SD yang bersangkutan. Setelah kepala sekolah memberikan izin, langkah selanjutnya yang dilakukan peneliti adalah menemui guru kelas V untuk menjelaskan mengenai penelitian yang akan dilaksanakan, meminta data siswa untuk