Perencanaan Tindakan Pengamatan Perencanaan Tindakan Pengamatan Refleksi

56

d. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP disusun sebanyak 4 kali dalam dua siklus, artinya bahwa peneliti dalam setiap mengajar selalu mempersiapkan RPP yang sudah disetujui oleh guru pembimbing di sekolah.

e. Mempersiapkan Media Pembelajaran

Media yang akan peneliti gunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan gambar, video, dan papan tulis. f. Menyiapkan Instrumen Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan instrumen yaitu soal tes, lembar pengamatan siswa, lembar diskusi, IPKG.

2. Rencana Tindakan

PTK dilaksanakan dalam bentuk proses pengkajian berdaur 4 tahap yaitu merencanakan, melakukan tindakan, mengamati observasi dan merefleksi. Tahap-tahap ini dijalankan di setiap siklus, dimana siklus yang dijalankan tersebut minimal dua siklus, dan PTK ini masih bisa dilanjutkan ke dalam siklus berikutnya jika hasilnya belum menunjukkan kemajuan yang signifikan.

a. Siklus 1

1. Perencanaan

Dalam tahap perencanaan ini, peneliti menyusun semua yang dibutuhkan untuk melakukan penelitian, baik itu persiapan bahan ajar maupun alat peraga yang dibutuhkan selama jalannya penelitian. 57

2. Tindakan

Setelah melakukan perencanaan, lalu peneliti melaksanakan tindakan atau menjalankan penelitian. Dalam pelaksanaan tindakan ini, pertama-tama peneliti menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai, guru menyajikan informasi materi pembelajaran sebagai pengantar, guru menunjukkan memperlihatkan gambar- gambar yang berkaitan dengan materi pembelajaran, guru menunjuk memanggil siswa kelompok secara bergantian untuk memasang mengurutkan gambar menjadi urutan logis, guru menanyakan alasan dasar pemikiran urutan gambar tersebut, dari alasan urutan gambar tersebut guru mulai menanamkan konsep materi sesuai dengan kompetensi yang diharapkan dimiliki siswa, siswa dan guru bersama-sama membuat kesimpulan.

3. Pengamatan

Peneliti melakukan pengamatan ke dalam tiap-tiap kelompok, mengamati kerjasama dalam kelompok dalam menangkap dan mengolah materi, soal, dan permasalahan. Pengamatan ini juga akan dibantu dengan bantuan instrumen observasi.

4. Refleksi

Mengetahui berhasil atau tidaknya penyampaian materi dengan metode yang diberikan. Peneliti memberikan tes kecil, dan dari tes tersebut dapat dilihat apakah materi yang ada dengan model yang diberikan dapat ditangkap dengan baik atau tidak. Kemudian dari hasil tersebut, peneliti mengambil kesimpulan dan melakukan refleksi terhadap model pembelajaran yang diberikan. 58

b. Siklus 2

Tahap-tahap dan kegiatan di dalam siklus yang kedua ini pada dasarnya sama dengan tahap yang dilakukan di dalam siklus 1, hanya saja tindakan yang dilakukan antara siklus 1 dan siklus 2 berbeda dimana tindakan pada siklus 2 ini ditentukan berdasarkan hasil refleksi pelaksanaan siklus 1. Sementara itu pelaksanaan siklus 2 ini juga dilaksanakan selama dua kali pertemuan saja. Namun apabila pelaksanaan siklus 1 dan siklus 2 ini dirasa belum mendapatkan keberhasilan, maka dapat dilakukan siklus yang ke 3.

1. Perencanaan

Dalam tahap perencanaan di sini, peneliti melakukan tahap perencanaan tindakan yang dilaksanakan di luar jam mengajar jam penelitian.

2. Tindakan

Di dalam tahap ini dilakukan pengamatan dan pengumpulan data yang dilaksanakan oleh observer bersamaan dengan waktu pembelajaran.

3. Pengamatan

Tahap observasi ini dilakukan untuk melihat apakah pelaksanaan semua rencana yang terdapat dalam siklus 1, 2, dan 3 yang telah dibuat dengan baik agar tidak terjadi suatu penyimpangan-penyimpangan yang dapat memberikan hasil yang kurang maksimal dalam perbaikan prestasi belajar.

4. Refleksi

Hasil penelitian tentang peningkatan prestasi belajar siswa kelas X C tentang “Asal-Usul dan Penyebaran Manusia di Kepulauan Indonesia “SMA 59 Negeri 1 Mlati dapat diketahui dengan melihat hasil belajar siswa yang dikatakan berhasil apabila:  Siswa dapat mencapai KKM Kriteria Ketuntasan Minimal yang telah ditetapkan sekolah terhadap pelajaran sejarah yaitu 75.  Tingkat pencapaian kelulusan di dalam kelas X C SMA Negeri 1 Mlati pada materi tersebut lebih dari atau sama dengan 75.

I. Indikator Keberhasilan

Indikator keberhasilan ini digunakan untuk mengetahui seberapa jauh tingkat keberhasilan yang dicapai dengan membandingkan target awal dari peneliti itu sendiri. Dalam penelitian ini, peneliti mempunyai target keberhasilan untuk prestasi kondisi awal siklus 1 yaitu 29, siklus 1 yaitu 62, dan siklus 2 yaitu 100. 60

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Penelitian dilaksanakan pada tanggal 1 April 2014. Penelitian ini dilakukan sebanyak 4 kali pertemuan dalam 2 siklus. Pada siklus pertemuan awal dilaksanakan selama 2 jam pelajaran, kemudian pertemuan kedua, ketiga, dan keempat masing-masing dilaksanakan selama 2 jam pelajaran juga. Hasil penelitian diuraikan oleh peneliti sebagai berikut: 1. Keadaan awal belajar sejarah Keadaan awal ini merupakan acuan awal dalam pelaksanaan penelitian. Untuk mengetahui keadaan awal prestasi terhadap mata pelajaran sejarah siswa di kelas X C SMA Negeri 1 Mlati. Dilakukan pengamatan dan pengumpulan data. Data yang diperoleh sebagai berikut: a. Hasil Tes Pra Siklus Hasil tes awal ini diperoleh dengan melakukan pra siklus berupa pilihan ganda sebanyak 40 butir soal. KKM yang ditentukan pihak sekolah adalah 75. Hasil tes yang diperoleh sebagai berikut: Tabel 2 Hasil Perolehan Tes Pra Siklus No. Nama KKM Nilai Keterangan T TT 1. Aditya Prabowo 75 65 √ 2. Alfatita Lathofah Nisa 75 73 √ 3. Alfiyah Nur Hidayah 75 83 √ 4. Anisa Fifi Kurniasari 75 68 √ 60

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Keterampilan Berbicara Siswa Melalui Model Pembelajaran Picture and Picture di Kelas 5 SD Negeri Mangunsari 03 Salatiga

0 1 17

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Hasil Belajar dengan Model Picture and Picture pada Mata Pelajaran IPA Kelas V SD

0 0 6

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Hasil Belajar dengan Model Picture and Picture pada Mata Pelajaran IPA Kelas V SD

0 0 30

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Picture and Picture Siswa Kelas III SD Negeri Bandungan 01 Kabupaten Semarang Semester II 2014/2015

0 0 29

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Picture and Picture Siswa Kelas III SD Negeri Bandungan 01 Kabupaten Semarang Semester II 2014/2015

0 0 21

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Picture and Picture Siswa Kelas III SD Negeri Bandungan 01 Kabupaten Semarang Semester II 2014/2015

0 0 26

BAB II KAJIAN TEORI DAN PENELITIAN YANG RELEVAN A. KAJIAN TEORI 1. Definisi Belajar - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Sejarah Melalui Model Pembelajaran Picture and Picture pada Siswa X IPS

0 0 16

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Sejarah Melalui Model Pembelajaran Picture and Picture pada Siswa X IPS 2 SMA Kristen Satya Wa

0 0 13

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Sejarah Melalui Model Pembelajaran Picture and Picture pada Siswa X IPS 2 SMA Kri

0 0 31

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Sejarah Melalui Model Pembelajaran Picture and Picture pada Siswa X IPS 2 SMA Kristen Satya Wacana Salatiga Semester I Tahun Pelajaran 2017/2018

0 1 64