48
E. Instrumen Pengumpulan Data
Instrumen pengumpulan data adalah alat bantu yang dipilih dan digunakan oleh peneliti dalam kegiatannya untuk mengumpulkan data agar kegiatan tersebut
menjadi sistematis dan mudah dalam memperoleh data tersebut.
4
a. Alat pengumpulan data
1. Observasi
Data hasil observasi kemudian di analisis dengan menggunakan teknik analisis kualitatif dan kuantitatif, di mana untuk melihat aktivitas siswa dalam
proses pembelajaran di kelas.
2. Tes Hasil Belajar
Tes hasil belajar ini digunakan untuk mengetahui tingkat keberhasilan siswa selama menempuh proses pembelajaran. Hasil tes belajar ini dijadikan tolok ukur
untuk mengetahui perbedaan antara kondisi awal sebelum penelitian dengan sesudah dilakukan penelitian yang tercermin dalam dua siklus, dengan
menggunakan soal pilihan ganda sebanyak 40 soal dalam setiap siklusnya tentang “Asal-Usul dan Penyebaran Manusia di Kepulauan Indonesia”.
b. Validitas dan Reliabilitas
1. Validitas Butir
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kesahihan suatu tes. Suatu tes dikatakan valid apabila tes tersebut mengukur apa yang hendak
diukur. Tes memiliki validitas yang tinggi jika hasilnya sesuai dengan kriteria,
4
Suharsimi Arikunto, Managemen Penelitian, Rineka Cipta, Jakarta, 2009, hlm.100.
49 dalam arti memiliki kesejajaran antara tes dan kriteria.
5
Untuk mengetahui tingkat validitas atas uji coba instrumen maka peneliti menggunakan rumus korelasi
product moment yang dikemukakan oleh Pearson yaitu:
Keterangan: rXY = koefisisen korelasi antara variabel X dan variabel Y, dua variabel yang
dikorelasikan. N = jumlah peserta tes
ΣXY = jumlah X dengan Y X² = kuadrat dari X
Y² = kuadrat dari Y
Setelah dihitung dengan rumus tersebut, maka untuk mengetahui besar taraf signifikan butir item dihitung dengan rumus:
Keterangan: t = taraf signifikan
r = korelasi skor item dengan skor total n = jumlah butir item
Hasil uji coba instrumen diperoleh dari butir soal dirangkum dalam tabel di bawah ini. Data validitas butir selengkapnya dapat dilihat dilampiran.
Tabel Validasi Soal Pra Siklus No.
Kriteria No. Soal
Jumlah Taraf
Signifikan
1. Valid
2, 4, 5, 6, 7, 9, 10, 11, 12, 13,14, 15, 16, 17, 18, 21, 22, 24, 26, 27,
28, 30, 31, 32, 33, 34, 35, 36, 37, 38, dan 39
31 0,55
2. Tidak Valid
1, 3, 8, 19, 20, 23, 25, 29 dan 40 9
5
Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan Edisi Revisi, Bumi Aksara, Jakarta, 2009, hlm.
65
50
Tabel Validasi Soal Siklus 1 No.
Kriteria No. Soal
Jumlah Taraf
Signifikan
1. Valid
1, 2, 4, 5, 6, 7, 9, 11, 12, 13,14, 15, 16, 17, 18, 20, 21, 22, 24, 26, 27,
28, 30, 31, 32, 33, 34, 35, 36, 37, 38, dan 39
32 0,995
2. Tidak Valid
3, 8, 10, 19, 23, 25, 29 dan 40 8
Tabel Validasi Soal Siklus 2 No.
Kriteria No. Soal
Jumlah Taraf
Signifikan
1. Valid
1, 2, 4, 5, 6, 7, 9, 11, 12, 13, 14, 18, 21, 22, 27, 28, 29, 30, 32, 33, 34,
35, 36, 37, 38, 39 dan 40 27
0,99
2. Tidak Valid
3, 8, 10, 15, 16, 17, 19, 20, 23, 24, 25, 26 dan 31
13
Untuk menguji validitas setiap butir soal maka skor-skor yang ada pada butir yang dimaksud dikorelasikan dengan skor totalnya. Skor tiap butir soal
dinyatakan skor X dan skor total dinyatakan sebagai skor Y, dengan diperolehnya indeks validitas setiap butir soal, dapat diketahui butir-butir soal manakah yang
memenuhi syarat dilihat dari indeks validitasnya.
6
Setelah validitas tiap butir soal diperoleh, maka tahap selanjutnya dilakukan uji signifikansi untuk mengukur
keberartian koefisien korelasi berdasarkan distribusi kurva normal dengan menggunakan taraf signifikan tingkat kevalidan sebuah soal.
2. Reliabilitas Butir