Pembahasan HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

86 No. Nama KKM Siklus 1 Siklus 2 Keterangan Selisih Naik Naik 30. Saumi Anggit Musofi 75 73 90 17 31. Siwi Qoirinisa 75 78 100 22 32. Zhafran Mughofar Alalimi 75 70 95 25 Tertinggi 95,0 100 32 orang 0 orang Terendah 65,0 78,0 Rata-rata 77,3 95,53 Total 2475,0 3057,0 Presentase 100 Berdasarkan tabel 20, menunjukkan bahwa ada peningkatan nilai siswa setelah dilakukannya siklus 2. Dapat dilihat dalam tabel tersebut bahwa nilai tertinggi yang diperoleh pada siklus 1 adalah 95,0 dan siklus 2 adalah 100. Nilai terendah yang diperoleh pada siklus 1 adalah 65,0 sedangkan dalam siklus 2 adalah 78,0. Nilai rata-rata pada siklus 1 adalah sebesar 77,3 dan pada siklus 2 adalah 95,53. Perbandingan antara siklus 1 dan siklus 2 yang mengalami kenaikan nilai 32 siswa 100 dan yang mengalami penurunan ada 0 siswa 0.

C. Pembahasan

Penelitian Tindakan Kelas PTK yang dilakukan oleh peneliti di kelas X C SMA Negeri 1 Mlati tahun ajaran 20132014 pada bulan April 2014, memperoleh hasil berupa data prestasi dalam mata pelajaran sejarah. Penelitian ini bertujuan untuk melihat peningkatan prestasi yang mengikuti pelajaran sejarah dengan menggunakan model pembelajaran Picture and Picture. 87 Target indikator keberhasilan prestasi siswa berdasarkan KKM yaitu 75, yakni keadaan awal adalah 29, peningkatan 33 pada siklus 1 menjadi 62, dan 38 pada siklus 2 menjadi 100. Pada keadaan awal, siswa yang mencapai KKM sebesar 29, pada siklus 1 meningkat menjadi 33, pada siklus 2 seluruh siswa mampu memenuhi KKM sehingga keberhasilan mencapai 100. Data prestasi awal siswa diperoleh dari pihak sekolah yang kemudian akan dibandingkan dengan data yang diperoleh peneliti yang diperoleh dari siklus 1 dan 2. Prestasi awal siswa sebelum diterapkannya penelitian masih kurang baik. Hal ini terbukti dari jumlah siswa yang memperoleh nilai baik sangat tidak ada yang dapat mencapai. Skor tertinggi nilai siswa sebelum diterapkannya penelitian adalah 85,0 dan skor terendahnya adalah 63,0. Setelah peneliti melaksanakan siklus 1, terjadi peningkatan prestasi siswa. Skor tertinggi yang diperoleh siswa menjadi 95,0 dan skor terendahnya menjadi 65,0. Dalam keadaan awal prestasi siswa terdapat 23 orang yang nilainya tidak mencapai KKM, sedangkan pada siklus 1 siswa yang tidak mencapai KKM berkurang menjadi 11 orang. Peningkatan prestasi siswa setelah dilaksanakannya siklus 1 jika dilihat dari nilai rata-ratanya adalah sebesar 95,53. Setelah melaksanakan siklus 1, kemudian peneliti melaksanakan siklus 2 untuk memperbaiki prestasi siswa. Skor tertinggi yang dimiliki siswa setelah dilaksanakan siklus 2 adalah 100 dan skor terendahnya adalah 78,0. Bila dibandingkan dengan siklus 1, telah terjadi peningkatan prestasi siswa walaupun tidak terlalu besar. Peningkatan prestasi siswa setelah dilaksanakannya siklus 2 88 dibandingkan dengan siklus 1 jika dilihat dari nilai rata-ratanya adalah sebesar 95,53. Data-data di atas menunjukkan bahwa Penelitian Tindakan Kelas PTK yang dilaksanakan oleh peneliti telah memperoleh keberhasilan. Keberhasilan ini menandakan bahwa model Picture and Picture bisa dijadikan sebagai salah satu model yang dapat memancing keaktifan siswa dalam mengikuti pelajaran. Model Picture and Picture terbukti mampu membuat siswa menjadi aktif ketika mengikuti kegiatan belajar mengajar. Model pembelajaran ini berhasil membuat siswa belajar untuk mampu berinteraksi dalam kelompok untuk mengecek pemahaman mereka terhadap isi pelajaran. Hal ini menandakan bahwa siswa sudah mampu secara belajar secara mandiri tanpa dominasi dari guru. Keberhasilan penggunaan model Picture and Picture dalam kegiatan belajar mengajar di kelas ini juga ditandai dengan peningkatan prestasi belajar siswa. 89

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya dapat disimpulkan sebagai berikut: Penerapan model pembelajaran Picture and Picture dalam materi “Asal- Usul dan Persebaran Manusia di Indonesia” menunjukkan adanya peningkatan prestasi belajar sejarah siswa dari segi nilai rata-rata dan Kriteria Ketuntasan Minimum KKM. Hal ini ditunjukkan dari nilai rata-rata sebesar 71,3 pada keadaan awal meningkat menjadi 77,3 pada siklus 1 dan meningkat lagi menjadi 95,53 pada siklus 2. Dari segi KKM, 9 siswa 29 yang mencapai KKM pada keadaan awal, meningkat menjadi 20 siswa 62 pada siklus 1 dan 32 siswa 100 pada siklus 2. Peningkatan prestasi yang terjadi pada siklus 1 dari segi nilai rata-rata mencapai 77,3 dan pada segi KKM mencapai 33 dari pra siklus. Peningkatan prestasi yang terjadi pada siklus 2 dari segi nilai rata-rata mencapai 95,53 dan pada segi KKM mencapai 38 dari siklus 1. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran Picture and Picture dapat meningkatkan prestasi belajar sejarah. Selain itu, model pembelajaran Picture and Picture mampu memperbaiki cara mengajar di kelas. Penerapan model pembelajaran Picture and Picture membuat kegiatan pembelajaran sejarah menjadi menarik.

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Keterampilan Berbicara Siswa Melalui Model Pembelajaran Picture and Picture di Kelas 5 SD Negeri Mangunsari 03 Salatiga

0 1 17

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Hasil Belajar dengan Model Picture and Picture pada Mata Pelajaran IPA Kelas V SD

0 0 6

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Hasil Belajar dengan Model Picture and Picture pada Mata Pelajaran IPA Kelas V SD

0 0 30

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Picture and Picture Siswa Kelas III SD Negeri Bandungan 01 Kabupaten Semarang Semester II 2014/2015

0 0 29

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Picture and Picture Siswa Kelas III SD Negeri Bandungan 01 Kabupaten Semarang Semester II 2014/2015

0 0 21

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Picture and Picture Siswa Kelas III SD Negeri Bandungan 01 Kabupaten Semarang Semester II 2014/2015

0 0 26

BAB II KAJIAN TEORI DAN PENELITIAN YANG RELEVAN A. KAJIAN TEORI 1. Definisi Belajar - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Sejarah Melalui Model Pembelajaran Picture and Picture pada Siswa X IPS

0 0 16

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Sejarah Melalui Model Pembelajaran Picture and Picture pada Siswa X IPS 2 SMA Kristen Satya Wa

0 0 13

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Sejarah Melalui Model Pembelajaran Picture and Picture pada Siswa X IPS 2 SMA Kri

0 0 31

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Sejarah Melalui Model Pembelajaran Picture and Picture pada Siswa X IPS 2 SMA Kristen Satya Wacana Salatiga Semester I Tahun Pelajaran 2017/2018

0 1 64