Teori Belajar Konstruktivisme Teori Pembelajaran Konstruktivisme dalam Pembelajaran Sejarah

10

BAB II KAJIAN TEORI

Teori-teori yang mendukung pelaksanaan penelitian melalui penerapan model Picture and Picture seperti: Teori Pembelajaran Konstruktivisme dalam Pembelajaran Sejarah, Pendekatan Pembelajaran Saintifik dalam Pembelajaran Sejarah, Prestasi Belajar Sejarah, Model-model Pembelajaran Sejarah Berbasis Konstruktivisme, Strategi Model Picture and Picture dalam Pembelajaran Sejarah, Implementasi Pendekatan Saintifik dalam Model Pembelajaran Picture and Picture dan khususnya Model Picture and Picture dalam pembelajaran sejarah.

A. Teori Pembelajaran Konstruktivisme dalam Pembelajaran Sejarah

1. Teori Belajar Konstruktivisme

Wina Sanjaya dalam bukunya Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan mengemukakan bahwa teori konstruktivisme adalah proses membangun atau menyusun pengetahuan baru dalam struktur kognitif siswa berdasarkan pengalaman. 1 Von Glasersfeld yang dikutip oleh Sardiman A.M. menegaskan bahwa pengetahuan bukanlah suatu tiruan dari kenyataan. Pengetahuan bukan gambaran dari dunia kenyataan yang ada. Tetapi pengetahuan selalu merupakan kegiatan akibat dari suatu konstruksi kognitif kenyataan melalui kegiatan seseorang. Secara sederhana konstruktivisme itu beranggapan bahwa 1 Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, Kencana, Jakarta, 2006, hlm. 264. 11 pengetahuan kita merupakan konstruksi dari kita yang mengetahui sesuatu. Pengetahuan itu bukanlah suatu fakta yang tinggal ditemukan, melainkan suatu perumusan yang diciptakan orang yang sedang mempelajarinya. Teori belajar kontruktivisme menyatakan bahwa siswa harus membangun pengetahuan di dalam benak mereka sendiri. Setiap pengetahuan atau kemampuan hanya bisa diperoleh atau dikuasai oleh seseorang apabila orang itu secara aktif mengkontruksi pengetahuan atau kemampuan itu di dalam pikirannya. 2 Menurut Y.R. Subakti 3 , beberapa konsep mendasar dalam konstruktivisme, yaitu: a. Scaffolding Dalam lingkungan pembelajaran, proses pembentukan makna dalam diri siswa membutuhkan dukungan guru berupa topangan scaffolding. Topangan adalah bantuan yang diberikan dalam wilayah perkembangan terdekat zone of proximal development siswa Wood et al., dalam Confrey, 1995. Topangan diberikan berdasarkan apa yang sudah bermakna bagi siswa, sehingga apa yang sebelumnya belum dapat dimaknai sendiri oleh siswa sekarang dapat bermakna berkat topangan itu. Dengan demikian, topangan diberikan kepada siswa dalam situasi yang interaktif, dalam arti guru memberikan topangan berdasarkan interpretasi akan apa yang sudah bermakna bagi siswa, dan siswa mengalami perkembangan dalam proses pembentukan makna berkat topangan itu. Scafollding 2 http:usd.ac.idlembagalppmf1l3Jurnal20Historia20Vitaevol24no1april2010PARADIG A20PEMBELAJARAN20SEJARAH20YR20Subakti.pdf Download, Jumat, 16 Mei 2014 jam 09:20. 3 Ibid. 12 merupakan bantuan yang diberikan kepada siswa untuk belajar dan untuk memecahkan masalah. Bantuan tersebut dapat berupa petunjuk, dorongan, peringatan, menguraikan masalah ke dalam langkah-langkah pemecahan, memberikan contoh, dan tindakan-tindakan lain yang memungkinkan siswa itu belajar mandiri. b. Proses Top Down Pendekatan konstruktivisme dalam pengajaran lebih menekankan proses pengajaran secara top-down daripada bottom-up. Konteks Top-down adalah siswa mulai dengan masalah kompleks untuk dipecahkan dan kemudian siswa memecahkan atau menemukan dengan bimbingan guru keterampilan- keterampilan dasar yang diperlukan. Slavin, 1994. c. Zone Of Proximal Development ZPD Zone of proximal development ZPD dimaknai sebagai jarak antara tingkat perkembangan sesungguhnya dalam bentuk kemampuan pemecahan masalah secara mandiri, dengan tingkat perkembangan potensial dalam bentuk kemampuan pemecahan masalah di bawah bimbingan guru atau melalui kerjasama dengan teman sejawat yang lebih mampu. Siswa bekerja dalam ZPD mereka, berarti siswa tersebut tidak dapat menyelesaikan tugas-tugasnya dan dapat terselesaikan jika mendapat bantuan dari teman sebaya atau guru. sumber: Y. R. Subakti, Paradigma Pembelajaran Sejarah Berbasis Kontruktivisme. online http:usd.ac.idlembagalppmf1l3Jurnal20Historia20Vitaevol24no1april2010PARADIGMA20PEM BELAJARAN20SEJARAH20YR20Subakti.pdf Gambar I: Gambar Kemampuan Siswa Kemampuan Siswa Sekarang ZPD Kemampuan Awal Siswa 13 Keterangan:  Kemampuan awal siswa: kemampuan yang dimiliki siswa sebelum menerima pembelajaran.  ZPD: zona antara tingkat perkembangan aktual dan tingkat perkembangan potensial. Tingkat perkembangan aktual tampak dari kemampuan anak menyelesaikan tugas-tugas secara mandiri.  Kemampuan Siswa Sekarang: kemampuan siswa memecahkan masalah setelah mendapatkan bantuan dari teman sejawat dan gurunya. d. Pembelajaran Kooperatif Vygotsky dalam Slavin 1997 menyarankan agar dalam pembelajaran digunakan pendekatan pembelajaran kooperatif, pembelajaran berbasis proyek, dan penemuan. Salah satu implikasi penting teori Vygotsky dalam pendidikan adalah perlunya kelas berbentuk pembelajaran kooperatif antar siswa, sehingga siswa dapat berinteraksi dalam menyelesaikan tugas-tugas dan dapat saling memunculkan strategi pemecahan masalah yang efektif di dalam masing-masing ZPD mereka. Pendekatan konstruktivitis dalam pengajaran kelas yang menerapkan pembelajaran kooperatif secara ekstensif, atas dasar teori bahwa siswa akan lebih mudah menemukan dan memahami konsep-konsep yang sulit apabila mereka dapat saling mendiskusikan masalah-masalah yang mereka hadapi dengan temannya. Model pembelajaran kooperatif dikembangkan untuk mencapai tiga tujuan pembelajaran yang penting, yaitu prestasi akademik, penerimaan akan penghargaan dan pengembangan keterampilan sosial. Meskipun pembelajaran kooperatif mencakup berbagai tujuan sosial, namun pembelajaran kooperatif dapat juga digunakan untuk meningkatkan prestasi akademik.

2. Prinsip-prinsip Pembelajaran Sejarah Berbasis Konstruktivisme

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Keterampilan Berbicara Siswa Melalui Model Pembelajaran Picture and Picture di Kelas 5 SD Negeri Mangunsari 03 Salatiga

0 1 17

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Hasil Belajar dengan Model Picture and Picture pada Mata Pelajaran IPA Kelas V SD

0 0 6

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Hasil Belajar dengan Model Picture and Picture pada Mata Pelajaran IPA Kelas V SD

0 0 30

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Picture and Picture Siswa Kelas III SD Negeri Bandungan 01 Kabupaten Semarang Semester II 2014/2015

0 0 29

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Picture and Picture Siswa Kelas III SD Negeri Bandungan 01 Kabupaten Semarang Semester II 2014/2015

0 0 21

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Picture and Picture Siswa Kelas III SD Negeri Bandungan 01 Kabupaten Semarang Semester II 2014/2015

0 0 26

BAB II KAJIAN TEORI DAN PENELITIAN YANG RELEVAN A. KAJIAN TEORI 1. Definisi Belajar - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Sejarah Melalui Model Pembelajaran Picture and Picture pada Siswa X IPS

0 0 16

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Sejarah Melalui Model Pembelajaran Picture and Picture pada Siswa X IPS 2 SMA Kristen Satya Wa

0 0 13

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Sejarah Melalui Model Pembelajaran Picture and Picture pada Siswa X IPS 2 SMA Kri

0 0 31

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Sejarah Melalui Model Pembelajaran Picture and Picture pada Siswa X IPS 2 SMA Kristen Satya Wacana Salatiga Semester I Tahun Pelajaran 2017/2018

0 1 64