50
Tabel Validasi Soal Siklus 1 No.
Kriteria No. Soal
Jumlah Taraf
Signifikan
1. Valid
1, 2, 4, 5, 6, 7, 9, 11, 12, 13,14, 15, 16, 17, 18, 20, 21, 22, 24, 26, 27,
28, 30, 31, 32, 33, 34, 35, 36, 37, 38, dan 39
32 0,995
2. Tidak Valid
3, 8, 10, 19, 23, 25, 29 dan 40 8
Tabel Validasi Soal Siklus 2 No.
Kriteria No. Soal
Jumlah Taraf
Signifikan
1. Valid
1, 2, 4, 5, 6, 7, 9, 11, 12, 13, 14, 18, 21, 22, 27, 28, 29, 30, 32, 33, 34,
35, 36, 37, 38, 39 dan 40 27
0,99
2. Tidak Valid
3, 8, 10, 15, 16, 17, 19, 20, 23, 24, 25, 26 dan 31
13
Untuk menguji validitas setiap butir soal maka skor-skor yang ada pada butir yang dimaksud dikorelasikan dengan skor totalnya. Skor tiap butir soal
dinyatakan skor X dan skor total dinyatakan sebagai skor Y, dengan diperolehnya indeks validitas setiap butir soal, dapat diketahui butir-butir soal manakah yang
memenuhi syarat dilihat dari indeks validitasnya.
6
Setelah validitas tiap butir soal diperoleh, maka tahap selanjutnya dilakukan uji signifikansi untuk mengukur
keberartian koefisien korelasi berdasarkan distribusi kurva normal dengan menggunakan taraf signifikan tingkat kevalidan sebuah soal.
2. Reliabilitas Butir
Untuk mencari reabilitas instrumen, maka peneliti menggunakan rumus Spearman-Brown yakni dengan tehnik belah dua ganjil-genap dengan
mengelompokan skor butir ganjil sebagai belahan pertama dan skor butir genap
6
Ibid, hlm. 78.
51 sebagai belahan kedua. Reabilitas adalah tingkat keajegan konsistensi suatu tes,
yakni sejauh mana suatu tes dapat dipercaya untuk menghasilkan skor yang ajeg, relatif tidak berubah walaupun diteskan pada situasi yang berbeda-beda.
Reliabilitas suatu tes adalah taraf sampai dimana suatu tes mampu menunjukkan konsisten hasil pengukurannya yang diperlihatkan dalam taraf ketetapan dan
ketelitian hasil. Reliabel tes berhubungan dengan ketetapan hasil tes.
Reliabilitas butir soal tes menggunakan rumus Spearman-Brown sebagai berikut:
2 1
2 1
1 2
1 2
1 2
11
r r
r
Keterangan:
2 1
2 1
r
= korelasi antara skor-skor setiap belahan
11
r
= Koefisien reliabilitas yang sudah disesuaikan
Setelah dihitung dengan rumus tersebut, maka untuk mengetahui besar taraf signifikan butir item dihitung dengan rumus:
Keterangan: t = taraf signifikan
r = korelasi skor item dengan skor total n = jumlah butir item
Hasil uji coba instrumen, diperoleh besaran reliabilitas pra siklus sebesar - 0,06 pada taraf signifikan 0,55, pada siklus 1 sebesar 0,59 pada taraf signifikan
0,70 dan pada siklus 2 diperoleh besaran reliabilitas sebesar 0,62 pada taraf signifikan 0,75.
52
F. Desain Penelitian
Desain penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas PTK. Desain yang akan digunakan pada penelitian ini diambil dari Hopkins, yaitu sebagai berikut:
7
Gambar III: Desain Penelitian Tindakan Kelas Model Hopkins Diadaptasi dari Suharsimi Arikunto. 2006:16
G. Teknik Analisis Data
Analisis data adalah proses menyeleksi, menyederhanakan, memfokuskan, mengabstraksikan, dan mengorganisasikan data secara sistematik dan rasional
untuk menampilkan bahan-bahan yang dapat digunakan untuk menyusun jawaban terhadap tujuan PTK.
8
Teknik analisis data pada penelitian ini dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif.
7
Suharsimi Arikunto, Penelitian Tindakan Kelas, Bumi Aksara, Jakarta, 2006, hlm. 16.
8
Sarwiji, Penelitian Tindakan Kelas PTK dan Penulisan Karya Ilmiah, Yuma Pressindo, Surakarta, 2011. Hlm. 44.
Perencanaan
SIKLUS I
Pengamatan Perencanaan
SIKLUS II
Pengamatan Pelaksanaan
Pelaksanaan Refleksi
Refleksi
?