2. Obyek penelitian adalah sebagai berikut :
a. Hasil belajar dan aktivitas siswa
b. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Pencemaran
Lingkungan. c.
Standar Kompetensi 4 : Menganalisis hubungan antara komponen ekosistem, perubahan materi dan energi serta
peranan manusia dalam keseimbangan ekosistem d.
Kompetensi dasar 4.3: mengkaitkan hubungan kegiatan manusia dengan perusakan dan pemeliharaan lingkungan.
Kompetensi dasar 4.4: mendeskripsikan pemanfaatan daur ulang limbah untuk kepentingan kehidupan.
e. Media Audiovisual: video yang di unduh dari internet.
f. Hasil belajar kognitif dan aktivitas psikomotor dinyatakan
dalam bentuk skor. g.
Aktivitas yang diamati berupa aktivitas fisik, yaitu memperhatikan, mencatat, bertanya, menjawab, berdiskusi,
presentasi, mengemukakan ide, dan membuat kesimpulan.
4. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah untuk: 1.
Mengetahui peningkatan aktivitas siswa kelas XB pada Materi pencemaran lingkungan di SMA GAMA melalui penerapan media
audiovisual.
2. Mengetahui peningkatan hasil belajar siswa kelas XB pada Materi
pencemaran lingkungan di SMA GAMA melalui penerapan media audiovisual.
5. Manfaat Penelitian
Dari penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi seluruh pihak, baik dari pihak peneliti, guru , siswa, dan sekolah adalah sebagai berikut :
1. Bagi Peneliti
Penelitian ini dapat menambah pengetahuan tentang penerapan media
audiovisual yang dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa. 2.
Bagi Guru
Penelitian ini dapat menambah informasimembantu guru dalam menentukan media pembelajaran yang sesuai dengan materi yang
berkaitan. 3.
Bagi Siswa
Dengan penelitian ini, diharapkan siswa dapat meningkat aktivitas dan hasil belajarnya pada materi Biologi.
4. Bagi Sekolah
Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan melengkapi karya tulis ilmiah di sekolah.
7
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Belajar dan Pembelajaran
Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan,
sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungan Slameto, 2010:2. Sedangkan menurut Morgan dalam Mulyati, 2005:3
belajar merupakan proses mental dalam memahami tingkah laku manusia, menyangkut beberapa faktor, yaitu asosiasi, motivasi, variabilitas,
kebiasaan, kepekaan, pencetakkan, dan hambatan. Sedangkan, Mulyati 2005:5 menyimpulkan bahwa belajar merupakan suatu usaha sadar
individu untuk mencapai tujuan peningkatan diri atau perubahan diri melalui latihan-latihan dan perubahan yang terjadi bukan karena peristiwa
kebetulan. Selain itu, kesimpulan juga dikemukakan oleh Abdillah 2002 bahwa belajar adalah suatu usaha sadar yang dilakukan oleh individu
dalam perubahan tingkah laku baik melalui latihan dan pengalaman yang menyangkut aspek-aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik untuk
memperolah tujuan tertentu. Mengajar dan belajar adalah dua peristiwa yang berbeda, tetapi
terdapat hubungan yang erat, bahkan terjadi kaitan dan interaksi satu sama lain, saling mempengaruhi dan saling menunjang satu sama lain.
Hamalik, 2001:44. Hal ini berkaitan dengan proses pembelajaran. Menurut Sudjana 2004:28 pembelajaran merupakan setiap upaya yang
dilakukan dengan sengaja oleh pendidik yang dapat menyebabkan peserta didik melakukan kegiatan belajar. Sedangkan menurut Nasution 2004:4
menyatakan pembelajaran sebagai aktivitas mengorganisasi atau mengatur lingkungan sebaik-baiknya dan menghubungkan dengan anak didik,
sehingga terjadi proses belajar. Sama halnya yang dikemukakan Sadiman 1984:7 pembelajaran merupakan suatu usaha sadar gurupengajar untuk
membantu siswa atau anak didiknya agar dapat belajar sesuai dengan kebutuhan dan minatnya. Dengan kata lain pembelajaran adalah usaha-
usaha yang terencana dalam memanipulasi sumber-sumber belajar agar terjadi proses belajar dalam diri siswa.
Berdasarkan uraian dari beberapa ahli, dapat disimpulkan bahwa belajar merupakan usaha untuk mencapai tujuan peningkatan diri melalui
perubahan yang terjadi, sedangkan pembelajaran adalah usaha yang dilakukan oleh pendidik yang dapat menyebabkan peserta didik
melakukan kegiatan belajar.
B. Aktivitas Belajar
Menurut Sanjaya 2010:132, belajar bukanlah menghafal sejumlah fakta atau informasi. Belajar adalah berbuat; memperoleh pengalaman
tertentu sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Karena itu, strategi pembelajaran harus dapat mendorong aktivitas siswa. Aktivitas tidak
dimaksudkan terbatas pada aktivitas fisik, akan tetapi juga meliputi aktivitas yang bersifat psikis seperti aktivitas mental.