Media Pembelajaran KAJIAN PUSTAKA

Menurut Kustandi,dkk., 2011:88 media berbasis audiovisual merupakan media visual yang menggabungkan penggunaan suara yang memerlukan pekerjaan tambahan untuk memproduksinya. Naskah yang menjadi narasi disaring dari isi pelajaran, kemudian disintesis kedalam apa yang ingin ditunjukkan dan dikatakan. Narasi ini merupakan penuntun bagi tim produksi untuk memikirkan bagaimana video menggambarkan atau visualisasi materi pelajaran. Pada awal materi pelajaran, media harus mempertunjukkan sesuatu yang dapat menarik perhatian semua siswa. Hal ini diikuti dengan jalinan logis keseluruhan program yang dapat membangun rasa keberlanjutan sambung-menyambung dan kemudian menuntun kepada kesimpulan atau rangkuman. Kontinuitas program dapat dikembangkan melalui penggunaan cerita atau permasalahan yang memerlukan pemecahan.

G. Film dan Video

Salah satu media audio visual adalah berupa video. Interactive video merupakan suatu sistem penyampaian pembelajaran menggunakan materi video rekaman, disajikan dengan pengendalian komputer kepada penonton siswa yang tidak hanya mendengar dan melihat video dan suara, tetapi juga memberikan respon yang aktif, sehingga respons itu yang menentukan kecepatan dan sekuensi penyajian. Peralatan yang diperlukan, antara lain komputer, videodisclaser, dan layar monitor Kustandi, dkk., 2011:32. Film merupakan media yang amat besar kemampuannya dalam membantu proses belajar mengajar. Film gelang adalah jenis media yang terdiri atas film berukuran 8mm yang ujungnya saling bersambungan sehingga film ini akan terus menerus mengulang jika tidak dihentikan Kustandi, dkk., 2011:65. Menurut Kustandi, dkk 2011:64, film atau video merupakan kumpulan gambar-gambar dalam frame. Dalam media ini, setiap frame diproyeksikan melalui lensa proyektor secara mekanis sehingga pada layar terlihat gambar itu hidup. Film bergerak dengan cepat dan bergantian sehingga memberikan visualisasi yang kontinu. Sama halnya dengan film, video dapat menggambarkan suatu obyek yang bergerak bersama-sama dengan suara alamiah atau suara yang sesuai. Film dan video dapat menyajikan informasi, memaparkan proses, menjelaskan konsep-konsep yang rumit, mengajarkan ketrampilan, menyingkat atau memperpanjang waktu, dan mempengaruhi sikap. Keuntungan yang diperoleh dengan menggunakan media film dan video sebagai media belajar adalah sebagai berikut : a. Film dan Video dapat melengkapi pengalaman-pengalaman dasar dari siswa ketika mereka membaca, berdiskusi praktik, dan lain-lain. Film merupakan pengganti alam sekitar, dan bahkan dapat menunjukkan objek secara normal yang tidak dapat dilihat, seperti cara kerja jantung ketika berdenyut. b. Film dan Video dapat menggambarkan suatu proses secara tepat dan dapat disaksikan secara berulang jika diperlukan. c. Disamping mendorong dan meningkatkan motivasi, Film dan Video dapat menanamkan sikap dan segi-segi afektif lainnya. Misalnya, video kesehatan yang menyajikan proses berjangkitnya penyakit diare atau eltor, yang dapat membuat siswa sadar terhadap pentingnya kebersihan makanan dan lingkungan. d. Film dan Video yang mengandung nilai-nilai positif dapat mengundang pemikiran dan pembahasan dalam kelompok siswa. Bahkan, film dan video seperti slogan yang sering didengar, dapat membawa dunia ke dalam kelas. e. Dapat menyajikan peristiwa kepada kelompok besar atau kelompok kecil, kelompok yang heterogen maupun perorangan. f. Dengan kemampuan dan teknik pengambilan gambar frame demi frame, film yang dalam kecepatan normal memakan waktu satu minggu dapat ditampilkan dalam satu atau dua menit. Misalnya bagaimana kejadian mekarnya kembang, mulai dari lahirnya kuncup bunga hingga kuncup itu mekar. Sedangkan keterbatasan dalam menggunakan media film dan video sebagai media belajar adalah sebagai berikut : a. Film dan Video pengadaannya umumnya memerlukan biaya mahal dalam waktu yang banyak.

Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PENCEMARAN LINGKUNGAN DI KELAS X SMA NUSANTARA LUBUK PAKAM T.P 2015/2016.

0 7 21

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PENCEMARAN LINGKUNGAN DI KELAS X SMA AL-HIDAYAH MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015.

1 8 21

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PERAIRAN LAUT DI KELAS X SMA SWASTA RAKSANA MEDAN T.A 2013/2014.

0 2 42

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA SUB MATERI POKOK PENCEMARAN LINGKUNGAN DI KELAS X SMA NEGERI 1 SUNGGAL TAHUN PEMBELAJARAN 2012/2013.

0 3 19

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar pada materi pencemaran dan kerusakan lingkungan kelas VIIB SMP Kanisius Kalasan Yogyakarta.

2 7 170

Penerapan metode picture and picture untuk meningkatkan hasil belajar dan motivasi siswa pada materi biologi vertebrata kelas X SMA GAMA Yogyakarta.

0 0 208

Penggunaan media pembelajaran audiovisual pada materi ekosistem untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa kelas VII A SMP Taman Deasa Ibu Pawiyatan Yogyakarta.

0 0 208

Meningkatkan hasil belajar dan aktivitas siswa kelas X.3 SMA N 2 Ngaglik Sleman melalui penerapan pendekatan saling temas pada materi pencemaran lingkungan.

0 0 2

Meningkatkan hasil belajar dan aktivitas siswa kelas X.3 SMA N 2 Ngaglik Sleman melalui penerapan pendekatan saling temas pada materi pencemaran lingkungan

0 15 195

PENERAPAN PEMBELAJARAN POE DALAM MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA SMA PADA MATERI Ksp

0 0 12