dilakukan dengan sengaja oleh pendidik yang dapat menyebabkan peserta didik melakukan kegiatan belajar. Sedangkan menurut Nasution 2004:4
menyatakan pembelajaran sebagai aktivitas mengorganisasi atau mengatur lingkungan sebaik-baiknya dan menghubungkan dengan anak didik,
sehingga terjadi proses belajar. Sama halnya yang dikemukakan Sadiman 1984:7 pembelajaran merupakan suatu usaha sadar gurupengajar untuk
membantu siswa atau anak didiknya agar dapat belajar sesuai dengan kebutuhan dan minatnya. Dengan kata lain pembelajaran adalah usaha-
usaha yang terencana dalam memanipulasi sumber-sumber belajar agar terjadi proses belajar dalam diri siswa.
Berdasarkan uraian dari beberapa ahli, dapat disimpulkan bahwa belajar merupakan usaha untuk mencapai tujuan peningkatan diri melalui
perubahan yang terjadi, sedangkan pembelajaran adalah usaha yang dilakukan oleh pendidik yang dapat menyebabkan peserta didik
melakukan kegiatan belajar.
B. Aktivitas Belajar
Menurut Sanjaya 2010:132, belajar bukanlah menghafal sejumlah fakta atau informasi. Belajar adalah berbuat; memperoleh pengalaman
tertentu sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Karena itu, strategi pembelajaran harus dapat mendorong aktivitas siswa. Aktivitas tidak
dimaksudkan terbatas pada aktivitas fisik, akan tetapi juga meliputi aktivitas yang bersifat psikis seperti aktivitas mental.
Pembelajaran berorientasi aktivitas siswa merupakan suatu pendekatan dalam pembelajaran yang menekankan kepada aktivitas siswa
secara optimal untuk memperoleh hasil belajar berupa perpaduan antara aspek kognitif, afektif, psikomotor secara seimbang. Pembelajaran
berorientasi aktivitas siswa menekankan pada aktivitas siswa secara optimal, artinya menghendaki keseimbangan antara fisik, mental termasuk
emosional, dan aktivitas intelektual. Berkaitan dengan penelitian mengenai aktivitas siswa, dilakukan dengan mengobservasi aktivitas fisik yang
nampak pada siswa seperti memperhatikan video, seiring siswa melakukan aktifitas fisik tersebut secara tidak langsung siswa akan melakukan
aktivitas mentalpsikis seperti berpikir apa yang terjadi dalam video, sehingga dapat mempengaruhi aktivitas emosional dan intelektual pada
siswa. Seorang siswa yang tampaknya hanya mendengarkan saja, tidak berarti memiliki kadar aktivitas yang rendah dibandingkan dengan siswa
yang sibuk mencatat. Sebab mungkin saja yang duduk itu secara mental ia aktif, misalnya menyimak, menganalisis dalam pikirannya, dan
menginternalisasi nilai setiap informasi yang disampaikan. Sebaliknya siswa yang sibuk mencatat tidak bisa dikatakan memiliki kadar aktivitas
yang tinggi jika bersangkutan hanya sekedar secara fisik aktif mencatat, tidak diikuti oleh aktivitas mental dan emosi Sanjaya, 2010:137.
Dalam kegiatan belajar mengajar pembelajaran berorientasi aktivitas siswa diwujudkan dalam berbagai bentuk kegiatan, seperti
mendengarkan, berdiskusi, memproduksi sesuatu, menyusun laporan, memecahkan masalah, dan lain sebagainya. Keaktifan siswa itu ada yang