c. Disamping mendorong dan meningkatkan motivasi, Film dan
Video dapat menanamkan sikap dan segi-segi afektif lainnya. Misalnya,
video kesehatan
yang menyajikan
proses berjangkitnya penyakit diare atau eltor, yang dapat membuat
siswa sadar terhadap pentingnya kebersihan makanan dan lingkungan.
d. Film dan Video yang mengandung nilai-nilai positif dapat
mengundang pemikiran dan pembahasan dalam kelompok siswa. Bahkan, film dan video seperti slogan yang sering
didengar, dapat membawa dunia ke dalam kelas. e.
Dapat menyajikan peristiwa kepada kelompok besar atau kelompok kecil, kelompok yang heterogen maupun perorangan.
f. Dengan kemampuan dan teknik pengambilan gambar frame
demi frame, film yang dalam kecepatan normal memakan waktu satu minggu dapat ditampilkan dalam satu atau dua
menit. Misalnya bagaimana kejadian mekarnya kembang, mulai dari lahirnya kuncup bunga hingga kuncup itu mekar.
Sedangkan keterbatasan dalam menggunakan media film dan video sebagai media belajar adalah sebagai berikut :
a. Film dan Video pengadaannya umumnya memerlukan biaya
mahal dalam waktu yang banyak.
b. Pada saat film dipertunjukkan, gambar-gambar bergerak terus
sehingga tidak semua siswa mampu mengikuti informasi yang ingin disampaikan melalui film tersebut.
c. Film dan Video yang tersedia tidak selalu sesuai dengan
kebutuhan dan tujuan belajar yang diinginkan, kecuali film dan video itu dirancang dan diproduksi khusus untuk kebutuhan
sendiri.
H. Materi Pencemaran Lingkungan dan Upaya Mengatasinya
Dalam penelitian ini materi yang akan di bahas adalah terkait dengan Kompetensi dasar 4.3: mengkaitkan hubungan kegiatan manusia
dengan perusakan dan pemeliharaan lingkungan dan Kompetensi dasar 4.4: mendeskripsikan pemanfaatan daur ulang limbah untuk kepentingan
kehidupan. Adapun materi yang akan dibahas, adalah sebagai berikut: a.
Keterkaitan hubungan kegiatan manusia dengan perusakan dan pemeliharaan lingkungan.
b. Macam-macam pencemaranperusakan lingkungan
c. Pemanfaatan daur ulang limbah untuk kepentingan kehidupan
I. Hasil Penelitian yang Relevan
Hasil penelitian yang relevan dengan penelitian ini adalah penelitian yang dilakukan oleh Yohana Natalia Padmasari 2014 dengan
judul Penggunaan Media Pembelajaran Audiovisual untuk Meningkatkan
Motivasi dan Hasil Belajar Siswa Kelas XI IPA 3 SMA Negeri 1 Prambanan Sleman Pada Materi Sistem Pernapasan. Hasil penelitian
menunjukkan hasil belajar siswa pada aspek kognitif meningkat, dari rata- rata 81,78 pada siklus I menjadi 81,99 pada siklus II. Sedangkan
persentase siswa yang mencapai nilai KKM meningkat dari 73,3 menjadi 93,3. Hasil belajar siswa pada aspek afektif adalah 100 tinggi
pada siklus I maupun siklus II. Dan motivasi siswa pada siklus I dan II adalah 100 baik. Berdasarkan hasil yang diperoleh, dapat disimpulkan
bahwa media audiovisual dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa secara kognitif maupun afektif.
Selain itu penelitian mengenai media audiovisual juga dilakukan oleh Yulius Tri Kurniawan 2014 yang berjudul
“Penggunaan Media Audiovisual pada Materi Sistem Gerak pada Manusia dalam
Meningkatkan Minat dan Hasil Belajar Siswa Kelas VIII B SMP Taman Dewasa Ibu Pawiyatan Yogyakarta” juga menunjukkan bahwa media
audiovisual dapat meningkatkan minat dan hasil belajar siswa. Hal tersebut dapat dilihat dari perolehan rata-rata siklus I yaitu 60,47
meningkatkan pada siklus II menjadi 70,33 sehingga presentase pencapaian KKM juga meningkat dari 48 menjadi 80,95. Sedangkan
dari segi minat siswa juga terlihat pada siklus pertama adalah 100 dalam kriteria baik kemudian pada siklus II mengalami peningkatan kriteria
sangat baik sebesar 80,95 dan 19,05 masuk dalam kriteria baik.