Tumpahan minyak merusak kehidupan dilaut diantaranya burung laut dan ikan. Minyak yang menempel pada bulu burung dan insang ikan dapat
menyebabkan kematian hewan-hewan tersebut.
2. Pencemaran Tanah
Pencemaran tanah berasal dari limbah rumah tangga, kegiatan pertanian, dan pertambangan.
a. Limbah Rumah tangga
Salah satu limbah rumah tangga yang paling umum adalah sampah produk. Sampah dalam jumlah banyak seperti dikota-kota besar berperan besar dalam
pencemaran tanah. Tanah dipenuhi sampah akan menjadi tempat hidup berbagai bakteri penyebab penyakit.
Pencemaran oleh bakteri dan polutan lainnya akan mengurangi kualitas air tanah. Air tanah yang menurun kualitasnya dapat terlihat dari perubahan
fisiknya. Perubahan fisik misalnya berbau, berwarna, dan berasa, bahkan terdapat lapisan seperti minyak. Beberapa jenis sampah seperti plastik dan
logam, sulit terurai sehingga berpengaruh pada kemampuan tanah menyerap air.
b. Limbah Pertanian
Penggunaan pupuk buatan, zat kimia pemberantas hama pestisisda dan pemberantas tumbuhan pengganggu herbisida secara berlebihan dapat
menyebabkan tanah menjadi asam yang selanjutnya berpengaruh pada produktivitas tanaman. Tanaman menjadi layu, berkurang produksinya, dan
akhirnya mati. Sisa-sisa penyemprotan oleh pestisida dan herbisida akan terbawa oleh air hujan dan akhirnya mengendap ditanah.
Pestisida dan herbisida memiliki sifat sulit terurai dan dapat bertahan lama didalam tanah. Misalnya pestisida DDT yang dapat membunuh
mikroorganisme yang penting bagi proses pembukan, sehingga kesuburan tanah dapat terganggu. DDT juga dapat menyebabkan kesehatan manusia
terganggu, menimbulkan kanker bahkan kematian. c.
Limbah Pertambangan
Aktivitas penambangan bahan galian dapat menimbulkan pencemaran tanah. Salah satu kegiatan penambangan yang memiliki pengaruh besar
mencemarkan tanah adalah penambangan emas. Pada penambangan emas, polusi tanah terjadi akibat penggunaan merkuri Hg dalam proses pemisahan
emas dari bijihnya. Merkuri adalah bahan berbahaya yang dapat menyebabkan organisme mati.
3. Pencemaran Udara
Beberapa faktor yang dapat menyebabkan pencemaran udara yaitu salah satunya disebabkan oleh aktivitas manusia. Hampir semua pencemaran udara dihasilkan dari
pembuangan bahan bakar fosil yang berasal dari rumah, industri, ataupun mesin. a.
Asap Asap pembakaran dapat berasal dari rumah tangga, kendaraan bermotor, dan
cerobong asap pabrik. Asap membawa bermacam efek berbahaya bagi ekosistem. Di kota-kota besar, asap dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius
sebagai hasil pantulan panas. Keadaan demikian dapat terjadi ketika uadara dingin terperangkap dibawah lapisan udara panas. Keadaan demikian dapat terjadi ketika
udara dingin terperangkap dibawah lapisan udara panas. b.
Karbon Monoksida CO Karbonmonokssida dilepas dari hasil pembakaran bahan bakar fosil. Senyawa
kimia tersebut merupakan gas sangat beracun, tidak berwarna, dan berbau tidak enak. Didalam darah, karbonmonoksida terikat kuat dengan hemoglobin Hb,
sehingga ketersediaan oksigen didalam jaringan tubuh dapat menurun secara drastis. Jika konsentrasi karbon monoksida diudara melewati 100 ppm, maka
dapat mengakibatkan sakit kepala, kejang lambung, dan kematian. c.
Karbon dioksida CO
2
Kegiatan industri dan pertambahan populasi manusia telah mengakibatkan peningkatan konsentrasi karbondioksida di atmosfer. Peningkatan tersebut
menyebabkan terjadinya efek rumah kaca greenhous effect. Karbon dioksida
tersebut telah berfungsi seperti selimut yang menghalangi radiasi panas dari bumi sehingga panas tersebut kembali lagi ke bumi. Pada akhirnya, keadaan demikian
dapat menyebabkan pemanasan global. d.
Sulfur Dioksida SO
2