Motivasi dan Hasil Belajar Siswa Kelas XI IPA 3 SMA Negeri 1 Prambanan Sleman Pada Materi Sistem Pernapasan. Hasil penelitian
menunjukkan hasil belajar siswa pada aspek kognitif meningkat, dari rata- rata 81,78 pada siklus I menjadi 81,99 pada siklus II. Sedangkan
persentase siswa yang mencapai nilai KKM meningkat dari 73,3 menjadi 93,3. Hasil belajar siswa pada aspek afektif adalah 100 tinggi
pada siklus I maupun siklus II. Dan motivasi siswa pada siklus I dan II adalah 100 baik. Berdasarkan hasil yang diperoleh, dapat disimpulkan
bahwa media audiovisual dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa secara kognitif maupun afektif.
Selain itu penelitian mengenai media audiovisual juga dilakukan oleh Yulius Tri Kurniawan 2014 yang berjudul
“Penggunaan Media Audiovisual pada Materi Sistem Gerak pada Manusia dalam
Meningkatkan Minat dan Hasil Belajar Siswa Kelas VIII B SMP Taman Dewasa Ibu Pawiyatan Yogyakarta” juga menunjukkan bahwa media
audiovisual dapat meningkatkan minat dan hasil belajar siswa. Hal tersebut dapat dilihat dari perolehan rata-rata siklus I yaitu 60,47
meningkatkan pada siklus II menjadi 70,33 sehingga presentase pencapaian KKM juga meningkat dari 48 menjadi 80,95. Sedangkan
dari segi minat siswa juga terlihat pada siklus pertama adalah 100 dalam kriteria baik kemudian pada siklus II mengalami peningkatan kriteria
sangat baik sebesar 80,95 dan 19,05 masuk dalam kriteria baik.
J. Kerangka Berpikir
Biologi merupakan salah satu bidang yang menduduki peranan penting dalam pendidikan. Dalam proses belajar biologi merupakan materi
yang banyak diharapkan agar siswa mampu mengingat, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi, dan menciptakan berdasarkan
materi yang diajarkan guru. Berdasarkan hasil wawancara di sekolah, proses pembelajaran biologi di kelas XB SMA GAMA, terdapat beberapa
masalah diantaranya siswa melakukan aktivitas di luar topik pembelajaran seperti mengobrol, mengantuk, dan melamun. Selain itu siswa juga kurang
fokus, dan kurang terlibat dalam kegiatan pembelajaran yang menyebabkan aktivitas dan ketuntasan nilai belajar siswa rendah.
Berdasarkan latar belakang masalah dan didukung dengan hasil penelitian yang relevan, bahwa penerapan media audiovisual dapat
meningkatkan hasil belajar siswa. Maka berdasarkan hal tersebut, peneliti ingin melakukan penelitian apakah penerapan media audiovisual dapat
meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada materi pencemaran lingkungan di kelas XB SMA GAMA Yogyakarta.
Wawancara Guru di SMA GAMA Yogyakarta Kondisi awal: ketuntasan belajar siswa rendah, 30 siswa
75, nilai rata-rata kelas 50, sering melakukan aktivitas diluar topik pembelajaran.
Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Rendah
Siswa melakukan aktivitas diluar topik
pembelajaran dan hasil belajar rendah.
Siswa kurang dilibatkan dalam
memanfaatkan media
Tindakan Peneliti menggunakan
Media Audiovisual
Siklus I : menerapkan media audiovisual
Siklus II : menerapkan media audiovisual dan memperbaiki proses
pembelajaran siklus I
Hasil Akhir
Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Kelas X SMA GAMA Meningkat
Berdasarkan penelitian Yohana Natalia P dan
Yulius Tri Kurniawan, media audiovisual
dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
Gambar 2.1 Skema Kerangka Berpikir
K. Hipotesa
Berdasarkan latar belakang dan hasil penelitian relevan, maka hipotesa dalam penelitian ini adalah:
1. Penerapan media audiovisual dapat meningkatkan aktivitas siswa kelas
XB SMA GAMA pada materi pencemaran lingkungan. 2.
Penerapan media audiovisual dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas XB SMA GAMA pada materi pencemaran lingkungan.