Materi Pencemaran Lingkungan dan Upaya Mengatasinya Kerangka Berpikir

K. Hipotesa

Berdasarkan latar belakang dan hasil penelitian relevan, maka hipotesa dalam penelitian ini adalah: 1. Penerapan media audiovisual dapat meningkatkan aktivitas siswa kelas XB SMA GAMA pada materi pencemaran lingkungan. 2. Penerapan media audiovisual dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas XB SMA GAMA pada materi pencemaran lingkungan. 32

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang dipilih adalah penelitian tindakan kelas. Menurut Kusuma,dkk., 2010 : 9, penelitian tindakan kelas PTK adalah penelitian yang dilakukan oleh guru dikelasnya sendiri dengan cara merencanakan, melaksanakan, dan merefleksikan tindakan secara kolaboratif dan partisipatif dengan tujuan memperbaiki dan meningkatkan mutu pembelajarannya di sekolah dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan.

B. Setting Penelitian

1. Subyek Penelitian Subyek penelitian ini adalah siswa kelas XB SMA GAMA Yogyakarta sebanyak 22 siswa yang berdasarkan data hasil observasi memiliki aktivitas dan hasil belajar yang relatif rendah, yakni dibawah Kriteria Ketuntasan Minimal KKM 2. Objek Penelitian Obyek penelitian ini adalah aktivitas dan hasil belajar siswa kelas XB SMA GAMA Yogyakarta pada pokok pembahasan pencemaran lingkungan. 3. Tempat Penelitian Lokasi penelitian ini dilaksanakan di SMA GAMA. Jl. Affandi, Yogyakarta 4. Waktu Penelitian Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Mei tahun 2015 C. Rancangan Penelitian Penelitian tindakan kelas menekankan pada perbaikan proses pembelajaran, dilaksanakan seiring dengan kegiatan pembelajaran yang telah diprogramkan oleh sekolah itu sendiri. Menurut Arikunto,dkk 2010:16 ada beberapa ahli yang mengemukakan model penelitian tindakan dengan bagan yang berbeda, namun secara garis besar terdapat empat tahapan yang lazim dilalui, yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Gambar 3.1 Siklus Penelitian Tindakan Kelas Rancangan penelitian tindakan ini di rencanakan dalam 2 siklus dimana dalam setiap siklus terdiri dari 2 kali pertemuan dengan kegiatan setiap siklusnya meliputi tahap perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. a. Perencanaan Pra Tindakan Sebelum melaksanakan tindakan, perlu adanya pra tindakan dengan melakukan beberapa perencanaan persiapan, sebagai berikut: 1 Permohonan ijin kepada kepala sekolah SMA GAMA Yogyakarta 2 Wawancara : dilakukan terhadap guru biologi kelas X yaitu Bapak Gunardi, untuk mengetahui gambaran awal mengenai situasi dan kondisi proses pembelajaran didalam kelas. 3 Identifikasi masalah dengan cara mengkaji hasil wawancara terhadap pembelajaran Biologi kelas X. 4 Analisis Studi pustaka sesuai dengan permasalahan dan judul penelitian. 5 Menyelesaikan rancangan penelitian dengan dosen pembimbing, sampai memperoleh persetujuan untuk melakukan penelitian. b. Siklus 1 1 Perencanaan Berdasarkan wawancara, maka peneliti merencanakan tindakan kelas untuk menerapkan penggunaan media pembelajaran audiovisual. Rencana tindakan adalah sebagai berikut : a Menyusun RPP Rencana Pelaksanaan Pembelajaran b Menyiapkan LKS Lembar Kerja Siswa c Menyusun soal test berupa pre-test, post-test d Menyiapkan alatbahansumber belajar yang diperlukan untuk pembelajaran pada siklus 1. e Menyusun lembar observasi aktivitas siswa dikelas 2 Pelaksanaan Pada pelaksanaan tindakan, dilakukan tindakan sesuai dengan Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran RPP yang telah dibuat, seperti meminta siswa mengerjakan pre-test dalam waktu yang telah ditentukan, melakukan apersepsi sebagai kegiatan awal, kemudian dilanjutkan dengan kegiatan inti dengan memutar media audiovisual berupa video, mengerjakan LKS, presentasi melakukan tanya jawab, dan kegiatan penutup. 3 Observasi Observasi dilakukan pada saat pembelajaran berlangsung. Peneliti melakukan pengamatan mengenai penerapan media pembelajaran dan aktivitas siswa. Pengamatan dilakukan dengan bantuan instrumen observasi dan dilengkapi dokumentasi seperti foto. 4 Refleksi Tahap ini dilakukan untuk menganalisis data yang diperoleh dari hasil evaluasi. Menemukan kelebihan dan

Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PENCEMARAN LINGKUNGAN DI KELAS X SMA NUSANTARA LUBUK PAKAM T.P 2015/2016.

0 7 21

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PENCEMARAN LINGKUNGAN DI KELAS X SMA AL-HIDAYAH MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015.

1 8 21

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PERAIRAN LAUT DI KELAS X SMA SWASTA RAKSANA MEDAN T.A 2013/2014.

0 2 42

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA SUB MATERI POKOK PENCEMARAN LINGKUNGAN DI KELAS X SMA NEGERI 1 SUNGGAL TAHUN PEMBELAJARAN 2012/2013.

0 3 19

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar pada materi pencemaran dan kerusakan lingkungan kelas VIIB SMP Kanisius Kalasan Yogyakarta.

2 7 170

Penerapan metode picture and picture untuk meningkatkan hasil belajar dan motivasi siswa pada materi biologi vertebrata kelas X SMA GAMA Yogyakarta.

0 0 208

Penggunaan media pembelajaran audiovisual pada materi ekosistem untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa kelas VII A SMP Taman Deasa Ibu Pawiyatan Yogyakarta.

0 0 208

Meningkatkan hasil belajar dan aktivitas siswa kelas X.3 SMA N 2 Ngaglik Sleman melalui penerapan pendekatan saling temas pada materi pencemaran lingkungan.

0 0 2

Meningkatkan hasil belajar dan aktivitas siswa kelas X.3 SMA N 2 Ngaglik Sleman melalui penerapan pendekatan saling temas pada materi pencemaran lingkungan

0 15 195

PENERAPAN PEMBELAJARAN POE DALAM MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA SMA PADA MATERI Ksp

0 0 12