Aktivitas penambangan bahan galian dapat menimbulkan pencemaran tanah. Salah satu kegiatan penambangan yang memiliki pengaruh besar
mencemarkan tanah adalah penambangan emas. Pada penambangan emas, polusi tanah terjadi akibat penggunaan merkuri Hg dalam proses pemisahan
emas dari bijihnya. Merkuri adalah bahan berbahaya yang dapat menyebabkan organisme mati.
3. Pencemaran Udara
Beberapa faktor yang dapat menyebabkan pencemaran udara yaitu salah satunya disebabkan oleh aktivitas manusia. Hampir semua pencemaran udara dihasilkan dari
pembuangan bahan bakar fosil yang berasal dari rumah, industri, ataupun mesin. a.
Asap Asap pembakaran dapat berasal dari rumah tangga, kendaraan bermotor, dan
cerobong asap pabrik. Asap membawa bermacam efek berbahaya bagi ekosistem. Di kota-kota besar, asap dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius
sebagai hasil pantulan panas. Keadaan demikian dapat terjadi ketika uadara dingin terperangkap dibawah lapisan udara panas. Keadaan demikian dapat terjadi ketika
udara dingin terperangkap dibawah lapisan udara panas. b.
Karbon Monoksida CO Karbonmonokssida dilepas dari hasil pembakaran bahan bakar fosil. Senyawa
kimia tersebut merupakan gas sangat beracun, tidak berwarna, dan berbau tidak enak. Didalam darah, karbonmonoksida terikat kuat dengan hemoglobin Hb,
sehingga ketersediaan oksigen didalam jaringan tubuh dapat menurun secara drastis. Jika konsentrasi karbon monoksida diudara melewati 100 ppm, maka
dapat mengakibatkan sakit kepala, kejang lambung, dan kematian. c.
Karbon dioksida CO
2
Kegiatan industri dan pertambahan populasi manusia telah mengakibatkan peningkatan konsentrasi karbondioksida di atmosfer. Peningkatan tersebut
menyebabkan terjadinya efek rumah kaca greenhous effect. Karbon dioksida
tersebut telah berfungsi seperti selimut yang menghalangi radiasi panas dari bumi sehingga panas tersebut kembali lagi ke bumi. Pada akhirnya, keadaan demikian
dapat menyebabkan pemanasan global. d.
Sulfur Dioksida SO
2
Sulfur dioksida merupakan gas beracun yang berasal dari pembakaran bahan bakar fosil dan bersifat korosif. Sulfur dioksida dapat menyebabkan iritasi pada
mata dan kerusakan pada paru-paru. Berbagai monumen, atap bangunan, dan jembatan menjadi rusak akibat korosif. Selain itu, sulfur dioksida berperan besar
terhadap kejadian hujan asam. Hujan asam dapat mrnyrbabkan penurunan pH tanah dan air tawar sehingga dapat membunuh tumbuhan dan ikan. Dalam jangka
waktu lama, hujan asam dapat menghancurkan hutan. Kebanyakan lumut tidak dapat tumbuh ditempat yang mengandung sulfur oksida.
e. Nitrogen Oksida
Nitrogen oksida terbentuk dari pembakaran bahan bakar pada suhu tinggi. Kebanyakan nitrogen oksida dalam atmosfer di sekitar kota-kota besar berasal
dari sisa pembakaran kendaraan bermotor, dan pembangkit tenaga listrik. Nitrogen dioksida juga dapat membentuk hujan asam.
f. Timah
Pencemaran oleh timah berasal dari sisa pembakaran kendaraan bermotor. Konsentrasi timah yang tinggi didalam aliran darah dapat mengakibatkan
gangguan secara fisik dan mental, antara lain berupa kerusakan otak dan keterbelakangan mental pada anak, kelainan fungsi ginjal, dan berbagai masalah
pencernaan.
C. Upaya Mengatasi Pencemaran
Dalam pengolahannya, setiap badan usaha atau rumah tangga akan dapat menerapkan ekofisiensi yang meliputi:
a. Reduce
Reduse yaitu upaya mengurangi limbah yang dihasilkan dengan cara meminimumkan penggunaan bahan baku air dan energi per unit produk.
Contoh :
1
Pilih produk dengan kemasan yang dapat didaur ulang.
2
Hindari memakai dan membeli produk yang menghasilkan sampah dalam jumlah besar.
3
Gunakan produk yang dapat diisi ulang refill. Misalnya alat tulis yang bisa diisi ulang kembali.