POST-TEST 2 KESIMPULAN DAN SARAN

Aktivitas penambangan bahan galian dapat menimbulkan pencemaran tanah. Salah satu kegiatan penambangan yang memiliki pengaruh besar mencemarkan tanah adalah penambangan emas. Pada penambangan emas, polusi tanah terjadi akibat penggunaan merkuri Hg dalam proses pemisahan emas dari bijihnya. Merkuri adalah bahan berbahaya yang dapat menyebabkan organisme mati.

3. Pencemaran Udara

Beberapa faktor yang dapat menyebabkan pencemaran udara yaitu salah satunya disebabkan oleh aktivitas manusia. Hampir semua pencemaran udara dihasilkan dari pembuangan bahan bakar fosil yang berasal dari rumah, industri, ataupun mesin. a. Asap Asap pembakaran dapat berasal dari rumah tangga, kendaraan bermotor, dan cerobong asap pabrik. Asap membawa bermacam efek berbahaya bagi ekosistem. Di kota-kota besar, asap dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius sebagai hasil pantulan panas. Keadaan demikian dapat terjadi ketika uadara dingin terperangkap dibawah lapisan udara panas. Keadaan demikian dapat terjadi ketika udara dingin terperangkap dibawah lapisan udara panas. b. Karbon Monoksida CO Karbonmonokssida dilepas dari hasil pembakaran bahan bakar fosil. Senyawa kimia tersebut merupakan gas sangat beracun, tidak berwarna, dan berbau tidak enak. Didalam darah, karbonmonoksida terikat kuat dengan hemoglobin Hb, sehingga ketersediaan oksigen didalam jaringan tubuh dapat menurun secara drastis. Jika konsentrasi karbon monoksida diudara melewati 100 ppm, maka dapat mengakibatkan sakit kepala, kejang lambung, dan kematian. c. Karbon dioksida CO 2 Kegiatan industri dan pertambahan populasi manusia telah mengakibatkan peningkatan konsentrasi karbondioksida di atmosfer. Peningkatan tersebut menyebabkan terjadinya efek rumah kaca greenhous effect. Karbon dioksida tersebut telah berfungsi seperti selimut yang menghalangi radiasi panas dari bumi sehingga panas tersebut kembali lagi ke bumi. Pada akhirnya, keadaan demikian dapat menyebabkan pemanasan global. d. Sulfur Dioksida SO 2 Sulfur dioksida merupakan gas beracun yang berasal dari pembakaran bahan bakar fosil dan bersifat korosif. Sulfur dioksida dapat menyebabkan iritasi pada mata dan kerusakan pada paru-paru. Berbagai monumen, atap bangunan, dan jembatan menjadi rusak akibat korosif. Selain itu, sulfur dioksida berperan besar terhadap kejadian hujan asam. Hujan asam dapat mrnyrbabkan penurunan pH tanah dan air tawar sehingga dapat membunuh tumbuhan dan ikan. Dalam jangka waktu lama, hujan asam dapat menghancurkan hutan. Kebanyakan lumut tidak dapat tumbuh ditempat yang mengandung sulfur oksida. e. Nitrogen Oksida Nitrogen oksida terbentuk dari pembakaran bahan bakar pada suhu tinggi. Kebanyakan nitrogen oksida dalam atmosfer di sekitar kota-kota besar berasal dari sisa pembakaran kendaraan bermotor, dan pembangkit tenaga listrik. Nitrogen dioksida juga dapat membentuk hujan asam. f. Timah Pencemaran oleh timah berasal dari sisa pembakaran kendaraan bermotor. Konsentrasi timah yang tinggi didalam aliran darah dapat mengakibatkan gangguan secara fisik dan mental, antara lain berupa kerusakan otak dan keterbelakangan mental pada anak, kelainan fungsi ginjal, dan berbagai masalah pencernaan.

C. Upaya Mengatasi Pencemaran

Dalam pengolahannya, setiap badan usaha atau rumah tangga akan dapat menerapkan ekofisiensi yang meliputi:

a. Reduce

Reduse yaitu upaya mengurangi limbah yang dihasilkan dengan cara meminimumkan penggunaan bahan baku air dan energi per unit produk. Contoh : 1 Pilih produk dengan kemasan yang dapat didaur ulang. 2 Hindari memakai dan membeli produk yang menghasilkan sampah dalam jumlah besar. 3 Gunakan produk yang dapat diisi ulang refill. Misalnya alat tulis yang bisa diisi ulang kembali.

Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PENCEMARAN LINGKUNGAN DI KELAS X SMA NUSANTARA LUBUK PAKAM T.P 2015/2016.

0 7 21

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PENCEMARAN LINGKUNGAN DI KELAS X SMA AL-HIDAYAH MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015.

1 8 21

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PERAIRAN LAUT DI KELAS X SMA SWASTA RAKSANA MEDAN T.A 2013/2014.

0 2 42

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA SUB MATERI POKOK PENCEMARAN LINGKUNGAN DI KELAS X SMA NEGERI 1 SUNGGAL TAHUN PEMBELAJARAN 2012/2013.

0 3 19

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar pada materi pencemaran dan kerusakan lingkungan kelas VIIB SMP Kanisius Kalasan Yogyakarta.

2 7 170

Penerapan metode picture and picture untuk meningkatkan hasil belajar dan motivasi siswa pada materi biologi vertebrata kelas X SMA GAMA Yogyakarta.

0 0 208

Penggunaan media pembelajaran audiovisual pada materi ekosistem untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa kelas VII A SMP Taman Deasa Ibu Pawiyatan Yogyakarta.

0 0 208

Meningkatkan hasil belajar dan aktivitas siswa kelas X.3 SMA N 2 Ngaglik Sleman melalui penerapan pendekatan saling temas pada materi pencemaran lingkungan.

0 0 2

Meningkatkan hasil belajar dan aktivitas siswa kelas X.3 SMA N 2 Ngaglik Sleman melalui penerapan pendekatan saling temas pada materi pencemaran lingkungan

0 15 195

PENERAPAN PEMBELAJARAN POE DALAM MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA SMA PADA MATERI Ksp

0 0 12