Dari tabel diatas, maka didapat F
hitung
sebesar 2,447636. Sedangkan nilai dengan F
tabel
dengan df: α, k-1, n-k atau 0.05, 6-1, 120-6 adalah 2,293911 yang berarti nilai F
hitung
F
tabel
, maka H ditolak dan H
1
diterima. Hasil menunjukkan bahwa variable independen Dewan Komisaris, Dewan Direksi, Dewan Komisaris Independen, Komite Audit
dan Dewan Pengawas Syariah secara bersama- sama simultan berpengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan perbankan syariah
yang diukur dengan Return On Asset ROA
c. Uji t Uji Parsial
Uji t digunakan untuk melihat signifikansi dari pengaruh variabel bebas secara individual terhadap variabel terikat, dengan asumsi variabel
bebas yang lain konstan. Tanda positif + dan negatif - menunjukkan arah hubungan yang terjadi, apakah perubahan variabel terikat searah
positif dengan perubahan variabel bebas atau berlawanan arah negatif. Hipotesis yang digunakan adalah:
Nilai t
hitung
t
tabel
maka H ditolak atau menerima H
1
Nilai t
hitung
t
tabel
maka H diterima atau menolak H
1
Jika menolak H dan menerima H
1
berarti secara statistik variabel independen signifikan mempengaruhi variabel dependen. Namun, jika
menerima H dan menolak H
1
berarti secara statistik variabel independen tidak signifikan mempengaruhi variabel dependen.
2
t
tabel
= | α ; df= n-k|
= 5 ; df = 120- 6 = 0.05 ; df = 114
= 1,980992 Berikut ini adalah tabel hasil uji t dari masing- masing variabel
independen terhadap variabel dependen: Tabel 4.12
Hasil Uji t Uji Parsial
Variable Coefficient
Std. Error t-Statistic
Prob.
LOGDK -0.168075
0.082801 -2.029858
0.0447 LOGDD
0.085564 0.188007
0.455112 0.6499
LOGDKI 0.017923
0.173458 0.103329
0.9179 LOGKA
0.378365 0.220162
1.718579 0.0884
LOGDPS -0.217581
0.121950 -1.984180
0.0471 C
1.139766 0.915798
1.244561 0.2159
Sumber: Data sekunder diolah output Eviews 7.0
1 Pengaruh Dewan Komisaris terhadap Kinerja Keuangan
Perbankan Syariah
Hipotesis pertama H
1
adalah aktivitas rapat Dewan Komisaris berpangaruh signifikan terhadap kinerja keuangan
2
Agus Widarjono, “Ekonometrika Pengantar dan Aplikasinya: Disertai Panduan
Eviews”, Edisi Keempat Yogyakarta: UPP STIM YKPN, 2013.
perbankan syariah. Berdasarkan hasil uji t, untuk vaiabel Dewan Komisaris DK didapat nilai sebesar -2,029858, yang berarti nilai
t
hitung
2,029858 t
tabel
1,980992, maka H ditolak dan H
1
diterima. Dapat disimpulkan bahwa variabel Dewan Komisaris DK secara parsial dan signifikan serta berpengaruh nyata terhadap
Return On Asset ROA. Hasil pengujian menunjukkan bahwa rapat Dewan Komisaris
berpengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan perbankan syariah. Rapat Dewan Komisaris yang merupakan media
komunikasi dan koordinasi antar anggota Dewan Komisaris dalam menjalankan tugasnya sebagai pengawas manajemen dirasa mampu
membantu tugas Dewan Komisaris dalam melaksanakan fungsi pengawasan manajemen dengan baik dan membantu Dewan Direksi
dalam pengambilan keputusan secara tepat. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan Nurbayani 2010 dan
Lestari 2011 yang menyatakan bahwa Dewan Komisaris berpengaruh signifikan terhadap kinerja perusahaan. Namun
bertentangan dengan Suryani 2010 dan hasanah 2013 yang menyatakan bahwa Dewan Komisaris tidak berpengaruh signifikan
terhadap kinerja keuangan.