1. Variabel Bebas
Independent Variable
Variabel independen adalah variabel yang mempengaruhi variabel terikat, baik secara positif maupun secara negatif. Variabel bebas dalam penelitian ini
berupa:
a. Aktifitas Dewan Komisaris
Aktifitas dewan komisaris merupakan jumlah rapat dewan komisaris perusahaan.
2
Dewan komisaris sebagai puncak dari sistem pengelolaan internal perusahaan, memiliki peranan terhadap aktivitas
pengawasan yang diharapkan dapat meningkatkan kualitas laba dengan membatasi tingkat manajemen laba melalui fungsi monitoring atas
pelaporan keuangan. Rapat Dewan Komisaris merupakan media komunikasi dan koordinasi antar anggota dewan komisaris dalam
menjalankan tugasnya sebagai pengawas manajemen.
Dalam rapat tersebut akan dibahas masalah mengenai arah dan strategi perusahaan, evaluasi
kebijakan yang telah diambil atau dilakukan oleh manajemen, dan mengatasi masalah benturan kepentingan.
Semakin sering dewan komisaris mengadakan rapat, diharapkan pengawasan yang dilakukan oleh dewan
komisaris semakin baik dan semakin membantu dewan direksi dalam pengambilan keputusan secara tepat. Dengan demikian, kinerja
perusahaan pun semakin meningkat. Penelitian yang dilakukan oleh Devi
2
Beiner, S., dkk, “Is Board Size an Independent Corporate Governance Mechanism?”. http:www.wwz.unibas.chcofipublicationspapers2003.
2010 dan Widagdo 2014 menyimpulkan bahwa Dewan Komisaris berpengaruh positif terhadap kinerja perusahaan. Dewan komisaris diukur
dengan menggunakan indikator jumlah rapat dewan komisaris suatu perusahaan dalam satu tahun.
b. Dewan Direksi
Direksi sebagai organ perusahaan bertugas dan bertanggungjawab secara kolegial dalam mengelola perusahaan. Board size atau ukuran
dewan direksi adalah jumlah dewan direksi dalam perusahaan, semakin banyak dewan dalam perusahaan akan memberikan suatu bentuk
pengawasan terhadap kinerja perusahaan yang semakin lebih baik, dengan kinerja perusahaan yang baik dan terkontrol, maka akan
menghasilkan profitabilitas yang baik dan nantinya akan dapat meningkatkan harga saham perusahaan dan kinerja perusahaan pun juga
akan ikut meningkat
.
3
Penelitian yang dilakukan oleh Suranta dan Machfoedz 2003 merupakan penelitian yang menguji pengaruh ukuran dewan direksi
terhadap kinerja perusahaan, dimana pada penelitian ini disimpullkan bahwa ukuran dewan direksi menunjukkan pengaruh positif terhadap
kinerja perusahaan. Jumlah anggota direksi disesuaikan dengan kompleksitas perusahaan dengan tetap memperhatikan efektifitas dalam
3
Dwi Novi Kusumawati dan Ba mbang Riyanto LS .” Corporate Governance dan Kinerja:
Analisis Compliance Reporting dan Struktur Dewan terhadap Kinerja”, Simposium Nasional Akuntansi SNA VIII Solo. 2005.