1. Jika nilai probability Chi Square ≥ 0.05 artinya H diterima, yang berarti
model yang paling tepat digunakan adalah model random effect. 2.
Jika nilai probability Chi Square 0.05 artinya H ditolak, yang berarti
model yang paling tepat digunakan adalah model fixed effect. Tabel 4.8
Hasil Uji Hausman
Correlated Random Effects - Hausman Test Equation: Untitled
Test cross-section random effects
Test Summary Chi-Sq. Statistic
Chi-Sq. d.f. Prob.
Cross-section random 7.481840
5 0.1872
Sumber: Data sekunder diolah output Eviews 7.0
Hasil output diatas menunjukkan nilai Prob= 0.1872 untuk Cross section random, yang berarti nilainya lebih besar dari 0.05. Sehingga dapat
disimpulkan model random effect lebih tepat digunakan daripada model fixed effect,
D. Hasil Uji Hipotesis
1. Uji Model Regresi Data Panel Terpilih
Berdasarkan uji yang dilakukan yaitu uji Chow dan uji Hausman, model
estimasi data yang terpilih adalah model Random Effect. Maka selanjutnya
dilakukan uji signifikansi dari model yang terpilih.
Tabel 4.9 Hasil Terpilih Uji Metode Random Effect
Dependent Variable: LOGROA Method: Panel EGLS Cross-section random effects
Date: 060815 Time: 08:55 Sample: 2010 2013
Periods included: 4 Cross-sections included: 30
Total panel unbalanced observations: 119 Swamy and Arora estimator of component variances
Variable Coefficient
Std. Error t-Statistic
Prob.
LOGDK -0.168075
0.082801 -2.029858
0.0447 LOGDD
0.085564 0.188007
0.455112 0.6499
LOGDKI 0.017923
0.173458 0.103329
0.9179 LOGKA
0.378365 0.220162
1.718579 0.0884
LOGDPS -0.217581
0.121950 -1.984180
0.0471 C
1.139766 0.915798
1.244561 0.2159
Effects Specification S.D.
Rho Cross-section random
0.503527 0.7265
Idiosyncratic random 0.308922
0.2735 Weighted Statistics
R-squared 0.97719 Mean dependent var
0.238072 Adjusted R-squared
0.57795 S.D. dependent var 0.321398
S.E. of regression 0.312052 Sum squared resid
11.00351 F-statistic
2.447636 Durbin-Watson stat 1.756067
ProbF-statistic 0.038051
Sumber: Data sekunder diolah output Eviews 7.0
a. Koefisien Determinasi R
2
Koefisien determinasi R
2
bertujuan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dapat menerangkan variasi variabel dependen. Nilai
koefisien determinasi adalah antara 0 nol dan 1 satu. Nilai Koefisien
determinasi yang kecil berarti kemampuan variabel- variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas. Nilai yang
mendekati satu berarti variabel- variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi varias i variabel
dependen. Penelitian ini menggunakan Koefisien determinasi dengan menggunakan nilai adjusted R-square untuk mengevaluasi model regresi.
Nilai adjusted R-square dalam penelitian ini dapat dilihat dalam tabel di bawah ini.
Tabel 4.10 Koefisien Determinasi R
2
R-squared 0.97719
Mean dependent var 0.238072
Adjusted R-squared 0.57795
S.D. dependent var 0.321398
S.E. of regression 0.312052
Sum squared resid 11.00351
F-statistic 2.447636
Durbin-Watson stat 1.756067
ProbF-statistic 0.038051
Sumber: Data sekunder diolah output Eviews 7.0
Dari tampilan tabel dapat dilihat bahwa besarnya adjusted R-square adalah 0,57795 atau 57,79. Hal ini berarti 57,79 variabel dependen
kinerja keuangan ROA dapat dijelaskan secara signifikan oleh variasi variabel independen. Variabel independen tersebut adalah Dewan
Komisaris, Dewan Direksi, Dewan Komisaris Independen, Komite Audit dan Dewan Pengawas Syariah. Sedangkan sisanya sebesar 42,21 100
– 57,79 dijelaskan oleh variabel lain diluar model regresi dalam
penelitian ini. Variabel lain tersebut antara lain ukuran perusahaan dan lama perusahaan Siregar dan Utama, 2005, kepemilikan institusional
dan kepemilikan manajerial Danang, 2013.
b. Uji F Uji Simultan
Uji F dilakukan untuk melihat pengaruh secara bersama-sama simultan Dewan Komisaris, Dewan Direksi, Dewan Komisaris
Independen, Komite Audit dan Dewan Pengawas Syariah terhadap kinerja keuangan perbankan syariah yang diukur dengan Return On Asset
ROA. Pengujian dilakukan dengan membandingkan nilai F
hitung
dengan F
tabel
. Untuk menentukan nilai F
tabel
, tingkat signifikansi yang digunakan adalah 5 dengan derajat kebebasan degree of freedom df = n-k dan
k-1 dimana n adalah jumlah observasi, k adalah variabel termasuk intersep dengan kriteria uji yang digunakan adalah:
Jika F
hitung
F
tabel
α ; n-k ; k-1, maka H ditolak
Jika F
hitung
F
tabel
α ; n-k; k-1, maka H diterima
Tabel 4.11 Hasil uji F Uji Simultan
R-squared 0.97719
Mean dependent var 0.238072
Adjusted R-squared 0.57795
S.D. dependent var 0.321398
S.E. of regression 0.312052
Sum squared resid 11.00351
F-statistic 2.447636
Durbin-Watson stat 1.756067
ProbF-statistic 0.038051
Sumber: Data sekunder diolah output Eviews 7.0