Dewan Direksi TINJAUAN PUSTAKA
diterapkan oleh perusahaan, menilai pengendalian internal, menelaah sistem pelaporan eksternal dan kepatuhan terhadap peraturan. Di dalam pelaksanaan
tugasnya komite menyediakan komunikasi formal antara dewan, manajemen, auditor eksternal, dan auditor internal.
39
Adanya komunikasi formal antara komite audit, auditor internal, dan auditor eksternal akan menjamin proses audit internal dan
eksternal dilakukan dengan baik. Proses audit internal dan eksternal yang baik akan meningkatkan akurasi laporan keuangan dan kemudian meningkatkan kepercayaan
terhadap laporan keuangan.
40
Tugas komite berhubungan dengan kualitas laporan keuangan, karena komite audit diharapkan dapat membantu dewan komisaris dalam pelaksanaan tugas yaitu
mengawasi proses pelaporan keuangan oleh manajemen. Peran komite audit sangat penting karena mempengaruhi kualitas laba perusahaan yang merupakan salah satu
informasi penting yang tersedia untuk publik dan dapat digunakan investor untuk menilai perusahaan. Investor sebagai pihak luar perusahaan tidak dapat mengamati
secara langsung kualitas sistem informasi perusahaan.
41
Oleh karena itu, persepsi mengenai kinerja komite audit akan mempengaruhi penilaian investor terhadap
kualitas laba perusahaan.
39
Bradbury, M. E., Mak, Y. T. dan Tan, S. M. “Board Characteristics, Audit Committee
Characteristics and Abnormal Accruals ”. Working Paper. Unitec New Zealand dan National
University of Singapore. 2004.
40
Anderson, K.L., De li, D.N., dan Gillan, S.T. Board of Directors, Audit Committees, and the Information Content of Earnings. Working Papers, Septe mber 2003
.
41
Teoh, S. H. dan Wong, T. J., “Perceived Auditor Quality and the Earnings Responses
Coefficient”. Journal Accounting Review. Vol. 66, No.2, 1993, h. 346-366.
Pada umumnya, komite audit mempunyai tanggung jawab pada tiga bidang, yaitu:
42
1. laporan keuangan financial reporting, yaitu untuk memastikan bahwa laporan keuangan yang dibuat oleh manajemen telah memberikan
gambaran yang sebenarnya tentang kpondisi keuangan, hasil usahanya serta rencana dan komitmen jangka panjang.
2. Tata kelola perusahaan corporate governance, adalah untuk memastikan bahwa perusahaan telah dijalankan sesuai dengan undang-undang dan
peraturan yang berlaku, melaksanakan tugasnya dengan beretika, melaksanakan pengawasannya secara efektif terhadap benturan
kepentingan dan kesurangan yang dilakukan oleh karyawan perusahaan. 3. Pengawasan perusahaan corporate control. Tanggung jawab komite
audit untuk pengawasan perusahaan termasuk didalamnya pemahaman tentang masalah serta hal- hal yang berpotensi mengandung risiko dan
sistem pengendalian intern serta memonitor proses pengawasan yang dilakukan oleh auditor internal. Ruang lingkup audit internal harus
meliputi pemerikasaan dan penilaian tentang kecukupan dan efektifitas sistem pengawasan intern.
Komite audit yang bertanggung jawab untuk mengawasi laporan keuangan, mengawasi audit eksternal, dan mengamati sistem pengendalian internal termasuk
42
Indra Surya dan Ivan Yustiavanda, “Penerapan Good Corporate Governance
Mengesampingk an Hak - hak Istimewa demi Kelangsungan Usaha”, Jakarta: Kencana, 2008, h, 148.
audit internal dapat mengurangi sifat opportunistic manajemen yang melakukan manajemen laba earnings management dengan cara mengawasi laporan keuangan
dan melakukan pengawasan pada audit eksternal.
43
Penelitian yang meneliti pengaruh karakteristik komite audit, yaitu independensi dan keahlian yang dimiliki anggota komite audit. Klien
44
menguji apakah komite audit dan karakteristik dewan komisaris berhubungan dengan
manajemen laba. Temuan membuktikan bahwa terdapat hubungan negatif antara komite audit independen dan akrual tidak normal. Hasil ini menunjukkan bahwa
struktur dewan yang independen terhadap CEO efektif dalam memonitor proses pelaporan akuntansi keuangan perusahaan. Klien menjelaskan bahwa komite audit
bertugas sebagai penengah dua pihak untuk menimbang dan sebagai penghubung pandangan yang berbeda antara manjamen dan aud itor untuk mencapai keseimbangan
akhir sehingga laporan lebih akurat. Semakin banyak jumlah komite audit independen dalam perusahaan, maka
semakin baik fungsi pengawasan yang dilakukan. Termasuk pengawasan pelaksanaan Corporate Governance dalam perusahaan. Maka, independensi komite audit masuk
kedalam faktor penting yang mempengaruhi pelaksanaan Corporate Governance dalam suatu perusahaan. Dalam penelitian ini rumusan hipotesis yang diajukan
sebagai berikut:
43
Hamonangan Siallagan dan Mas’ud Machfoedz. “Mekanisme Corporate Governance, Kualitas Laba dan Nilai Perusahaan”, Simposium Nasional Akuntansi 9, Padang, 2006, h. 7.
44
Klien, A. Audit Committee, Board of Director Caracteristics and Earnings Management. Journal Accounting and Economics 33, 2002, h. 375-400.
H
4
: ukuran jumlah komite audit berpengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan perbankan syariah.