Bagi Perusahaan Bagi Institusi

15

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Agency Theory Teori Keagenan

Sebenarnya konsep Corporate Governance bukanlah sesuatu yang baru, karena konsep ini telah ada dan berkembang sejak konsep korporasi mulai diperkenalkan di Inggris di sekitar pertengahan abad XIX. 1 Teori korporasi pertama yang dikatakan sebagai teori induk dari berbagai teori mengenai korporasi adalah Equity Theory. Teori ini kemudian menurunkan berbagai teori lainnya, antara lain Entity Theory yang kemudian menurunkan pula Agency Theory yang menjelaskan bagaimana hubungan kontraktual antara pihak pemilik perusahaan principal yang mendelegasikan pengambilan keputusan tertentu guna meningkatkan kesejahteraannya dengan pihak manajemenpengelola agent yang menerima pendelegasian tersebut. Agency Theory inilah yang kemudian memberikan landasan model teoritis yang sangat berpengaruh terhadap konsep Good Corporate Governance di berbagai perusahaan di seluruh dunia. Kemudian konsep ini menjadi sangat populer dan bahkan dapat dikatakan telah menjadi isu sentral bagi kalangan pelaku usaha, pemerintah dan juga pihak-pihak lainnya. 2 Meskipun konsep Corporate Governance telah muncul bersamaan dengan konsep korporasi, namun kesadaran terhadap pentingnya konsep ini baru berkembang 1 Solomon, J., and Solomon, A. “Corporate Governance and Accountability”, John Wiley Sons, Ltd, 2004. 2 Azhar Maksum, “Tinjauan atas Good Corporate Governance di Indonesia”. Gelanggang Mahasiswa, Medan: Ka mpus USU, 17 Desember 2005, h. 6. secara cepat dalam tahun-tahun belakangan ini. Di awal tahun 1990an di Amerika Serikat mulai muncul berbagai inisiatif guna merealisasikan dan mengembangkan konsep ini yang ditandai dengan dipublikasikannya berbagai prinsip good corporate governance oleh Organization for Economic Cooperation and Development OECD dan diikuti pula penyebarannya bekerjasama dengan Bank Dunia. Perspektif hubungan keagenan merupakan dasar yang digunakan untuk memahami corporate governance. Jensen dan Meckling menyatakan bahwa hubungan keagenan adalah sebuah kontrak antara manajer agent dengan investor principal. Konflik kepentingan antara pemilik dan agen terjadi karena kemungkinan agen tidak selalu berbuat sesuai dengan kepentingan principal, sehingga memicu biaya keagenan agency cost. Timbulnya manajemen laba dapat dijelaskan dengan teori agensi. Sebagai agen, manajer secara moral bertanggung jawab untuk mengoptimalkan keuntungan para pemilik principal dan sebagai imbalannya akan memperoleh kompensasi sesuai dengan kontrak. 1 Dengan demikian terdapat dua kepentingan yang berbeda didalam perusahaan dimana masing- masing pihak berusaha untuk mencapai atau mempertahankan tingkat kemakmuran yang dikehendaki. 2 Eisenhardt 1989 menyatakan bahwa teori agensi menggunakan tiga asumsi sifat manusia yaitu: 1 manusia pada umumya mementingkan diri sendiri self interest, 2 manusia memiliki daya pikir terbatas mengenai persepsi masa 1 Jensen, Michael C. dan W.H. Mec kling. “Theory of The Firm: Managerial Behavior, Agency Cost and Ownership Structure ”. Journal of Financial Economics. 3. 1976, h. 305-360. 2 Ali Irfan. ”Pelaporan Keuangan dan Asimetri Informasi dalam Hubungan Agensi”. Lintasan Ekonomi Vol. XIX. No.2. Ju li 2002.

Dokumen yang terkait

Good Corporate Governance ( GCG ) pada Perbankan Syariah di Indonesia berdasarkan Peraturan Bank Indonesia No. 11/33/PBI/2009 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance Bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah

2 58 103

Pengaruh good corporate governance : GCG terhadap kinerja keuangan perbankan syariah : studi kasus pada BANK umum syariah dan unit usaha syariah di Indonesia periode 2010-2013

0 24 0

Pengaruh intelectual capital dan good corporate governance terhadap profitabilitas bank umum syariah periode 2010-2013

0 12 152

PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJAKEUANGAN BANK SYARIAH Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan Bank Syariah.

1 15 13

PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJAKEUANGAN BANK SYARIAH Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan Bank Syariah.

0 3 13

PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA PERBANKAN SYARIAH Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan Pada Perbankan Syariah.

0 3 14

PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA KEUANGAN BANK SYARIAH Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan Bank Syariah.

0 1 13

PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA KEUANGAN BANK SYARIAH Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan Bank Syariah.

0 2 13

PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan Perbankan Syariah Di Indonesia.

0 2 12

PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan Perbankan Syariah Di Indonesia.

0 3 17