Pengawas Syariah bertugas melakukan pengawasan internal bank agar operasional bank syariah yang berasangkutan sesuai dengan nilai- nilai syariah.
47
Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia No. 1133PB12009 pasal 49 tentang pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha
Syariah, rapat Dewan Pengawas Syariah wajib diselenggarakan paling kurang satu kali dalam satu bulan dan pengambilan keputusan rapat Dewan Pengawas Syariah
dilakukan berdasarkan musyawarah mufakat. Dalam penelitian ini rumusan hipotesis yang diajukan sebagai berikut:
H
5
: Aktivitas rapat Dewan Pengawas Syariah berpengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan perbankan.
K. Penelitian Terdahulu
Dalam rangka penentuan fokus penelitian, peneliti telah membandingkan dengan peneliti terdahulu guna mendukung materi yang akan dibahas. Terdapat
beberapa penelitian yang telah membahas pengaruh Good Corporate Governance GCG terhadap kinerja keuangan. Diantaranya sebagai berikut:
1.
Devi Nurbayani meneliti pengaruh penerapan Good Corporate Governance dan Earning Management terhadap Nilai Perusahaan. Skripsi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2010. Dengan indikator Earning management, dewan komisaris, dewan
direksi, komite audit, tobin’s Q. Disimpulkan bahwa earning
47
Siti Nu rhasanah ,”Kinerja pengawasan DPS dalam implementasi GCG di Bank Syariah”,
Skripsi S1 Fa kultas Syariah dan Huku m, UIN Syarif Hidayatullah Ja karta, 2013, h. 24.
management, dewan komisaris dan dewan direksi berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan yang diproksikan dengan
tobin’s q, sementara kepemilikan saham dan komite audit tidak berpengaruh signifikan
terhadap tingkat nilai perusahaan.
2.
Penelitian yang dilakukan oleh Dini Ratnasari dengan judul Pengaruh Penerapan Peran Internal Auditor dan Dewan Pengawas Syariah dalam
Mewujudkan Good Corporate Governance GCG terhadap Kualitas Pelaporan Keuangan Bank Syariah Studi Empiris Pada Bank Umum
Syariah di Jakarta. Skripsi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Jakarta tahun 2011. Dengan indikator Internal Auditor, Dewan Pengawas Syariah
DPS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel internal auditor dan DPS berpengaruh signifikan positif terhadap GCG dan variabel GCG
berpengaruh signifikan positif terhadap kualitas pelaporan keuangan bank syariah, sedangkan variabel internal auditor dan DPS tidak berpengaruh
signifikan terhadap kualitas pelaporan keuangan bank syariah.
3.
Widagdo meneliti pengaruh Good Corporate Governance terhadap kinerja perusahaan Studi Empiris pada Perusahaan Non-Financial yang Terdaftar
di Bursa Efek Indonesia. Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro Semarang tahun 2014. Dengan indikator Dewan Komisaris,
Kepemilikan Manajerial, Komite Audit dan kinerja keuangan diukur dengan Earning Per Share EPS. Dengan metode analisis yang
digunakan adalah regresi linear berganda disimpulkan bahwa variabel
independensi komite audit, independensi dewan komisaris, kepemilikan manajerial, jumlah rapat dewan komisaris, dan jumlah rapat komite audit
tidak berpengaruh terhadap kinerja perusahaan. Dari penelitian ini hanya ukuran dewan komisaris yang berpengaruh positif signifikan terhadap
kinerja perusahaan.
4.
Siti Nurlaila meneliti pengaruh Good Corporate Governance dan
Intellectual Capital terhadap kinerja perusahaan. Skripsi Fakultas
Ekonomi Dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2012. Dengan indikator Dewan Direksi, Dewan Komisaris Independen, Komite
Audit, ukuran perusahaan,kualitas audit dan Intellectu-al Capital. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dewan direksi dan pengungkapan
Intellectual Capital berpengaruh positif terhadap kinerja perusa haan dan ukuran perusahaan berpengaruh negatif terhadap kinerja perusahaan.
Sementara dewan komisaris independen, komite audit dan kualitas audit tidak berpengaruh terhadap kinerja perusahaan.
5.
Gabriel dan Fidelis meneliti pengaruh penerapan corporate governance terhadap kinerja keuangan perusahaan hasil survei The Indonesian
Institute Perception Governance IICG periode 2008-2011, Jurnal Ilmiah
Mahasiswa Universitas Surabaya tahun 2013. Dengan indikator Corporate Governance Perception Index CGPI, Return on Asset
ROA, Return on Equity ROE dan Tobin’s Q. Metode analisis yang digunakan adalah Regresi linear berganda. Penerapan Corporate
Governance diukur dengan skor CGPI. Kinerja keuangan diukur dengan ROA, ROE dan Tobin’s Q. Regresi menunjukkan tidak ada pengeruh
signifikan antara variabel independen GCG terhadap kinerja keuangan yang diukur dengan ROA dan Tobin’s Q, sedangkan jika diukur dengan
ROE memiliki pengaruh signifikan. Tabel 2.2
Ringkasan penelitian terdahulu
No. Nama penulis
Judul Skripsi, jurnal Tahun
Vari abel Penelitian
Metode Penelitian
Hasil Analisis Perbe daan
de ngan Penulis
1. Din i Ratnasari
Pengaruh Penerapan Per an
Internal Audi tor dan De wan
Pengawas Syariah dalam
Me wujudk an Good Corporate
Governance GCG terhadap
Kualitas Pelaporan
Ke uangan Bank Syariah Studi
Empiris Pada Bank Umum
Syariah di
Jakarta . Skripsi
Fakultas Ekono mi dan Bisnis UIN
Jakarta 2011 Good
Corporate Governan-
ce, Internal Auditor,
Dewan Pengawas
Syariah DPS
Metode analisis
yang digunakan
adalah analisis
jalur path Analysis
variabel internal auditor dan DPS berpengaruh
signifikan positif terhadap GCG dan
variabel GCG berpengaruh signifikan
positif terhadap kualitas pelaporan keuangan
bank syariah, sedangkan variabel internal auditor
dan DPS t idak berpengaruh signifikan
terhadap kualitas pelaporan keuangan
bank syariah Penulis meneliti
tentang pengaruh GCG
terhadap kinerja keuangan
perbankan syariah. Metode
analisis yang digunakan yaitu
regresi linear berganda
2. Devi Nurbayani
Analisis Pengaruh
Penerapan
Good Corporate
Governance dan
Earning manageme
nt, dewan ko misaris,
dewan direksi,
Metode analisis
yang digunakan
adalah regresi
Hasil penelitian menunjukkan earning
management, dewan ko misaris dan dewan
direksi berpengaruh signifikan terhadap nila i
Penulis meneliti tentang
pengaruh GCG terhadap kinerja
keuangan perbankan